sign up SIGN UP search

moms-life

Alami Gangguan Mental di Usia 20 Tahun Berisiko Tinggi Serangan Jantung, Ini Faktanya

Amira Salsabila   |   Haibunda Sabtu, 20 May 2023 19:00 WIB
Lonely young woman feeling depressed and stressed sitting in the dark bedroom, Negative emotion and mental health concept caption
Jakarta -

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 6,5 juta orang yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, gangguan mental di usia 20 tahun memiliki kemungkinan serangan jantung atau stroke hingga tiga kali lipat.

Perilaku gaya hidup tidak menjelaskan kelebihan risiko. Satu dari setiap delapan peserta berusia 20-39 tahun memiliki beberapa jenis penyakit mental termasuk, depresi, anxiety, dan insomnia.

“Masalah psikologis umum terjadi pada orang dewasa muda dan memiliki hubungan yang kuat dengan kesehatan jantung,” ujar penulis studi, Profesor Eue-Keun Choi dari Seoul National University College of Medicine, dikutip dari laman News Medical.


Perjuangan 5 Bunda Seleb Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang-orang ini harus menerima pemeriksaan kesehatan secara berkala dan pengobatan jika sesuai untuk mencegah infark miokard dan stroke.

Meskipun perilaku gaya hidup tidak menjelaskan risiko kardiovaskular berlebih, ini tidak berarti bahwa kebiasaan yang lebih sehat tidak akan memperbaiki prognosis.

Modifikasi gaya hidup karena itu harus direkomendasikan untuk orang dewasa muda dengan gangguan mental untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Apa itu gangguan mental?

Melansir dari laman Cleveland Clinic, gangguan mental atau penyakit mental, mempengaruhi cara seseorang berpikir dan berperilaku.

Mereka mengubah suasana hati dan dapat mempersulit Bunda untuk berfungsi di rumah, kantor, sekolah, atau di komunitas Bunda.

Penting untuk diperhatikan bahwa memiliki kesehatan mental yang buruk tidak selalu berarti memiliki gangguan kesehatan perilaku. Bunda juga dapat memiliki gangguan kesehatan perilaku dan masih mengalami kesehatan mental yang baik dalam jangka waktu yang lama.

Penyebab gangguan mental

Gangguan mental memiliki banyak penyebab. Mereka mungkin biasa berasal dari genetik. Orang dengan gangguan mental mungkin mewarisi gen tersebut dari orang tua, atau gen dapat berubah selama hidup mereka.

Adapun beberapa penyebab umum yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental, di antaranya:

  • Menggunakan alkohol atau narkoba.
  • Tidak mendapatkan nutrisi yang tepat.
  • Tidak memiliki teman atau keluarga yang mendukung.
  • Memiliki kelahiran traumatis atau lahir dengan kehamilan yang berisiko tinggi.
  • Memiliki kondisi kronis medis, seperti kanker, diabetes, atau hipotiroidisme.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Memiliki stres yang cukup ekstrem dalam hidup.
  • Pernah mengalami cedera otak.
  • Pernah mengalami peristiwa kehidupan yang traumatis atau riwayat pelecehan.

Cara mengobati orang dengan gangguan mental

Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan orang dengan gangguan mental untuk menyembuhkannya:

1. Pengobatan

Beberapa penyakit mental merespons pengobatan dengan baik, seperti antidepresan dan antipsikotik. Obat-obatan ini mengubah bahan kimia di otak, sehingga Bunda mengalai lebih sedikit gejala.

Sangat penting untuk minum obat persis seperti yang diarahkan oleh dokter. Hindari minum obat untuk penyakit mental tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Bunda.

2. Psikoterapi

Berbicara dengan ahli kesehatan mental dapat membantu Bunda mengatasi tantangan penyakit dan mengelola gejalanya. Terapi perilaku kognitif adalah bentuk psikoterapi. Ini berfokus pada membantu Bunda mengubah perilaku negatif dan pola pikir.

3. Terapi alternatif

Beberapa penyakit mental, seperti depresi, dapat membaik dengan terapi alternatif. Contohnya termasuk pengobatan herbal, pijat, akupunktur, yoga, dan meditasi. Bicaralah dengan dokter sebelum mengambil obat atau suplemen herbal apa pun.

4. Terapi stimulasi otak

Tidak semua gangguan membaik dengan pengobatan. Jika demikian, dokter dapat merekomendasikan terapi stimulasi otak. Perawatan ini mengubah cara saraf dan sel lain di otak memproses bahan kimia dan merespons rangsangan. Contohnya, termasuk terapi elektrokonvulsif dan stimulasi magnetif transkranial.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal risiko gangguan mental di usia 20 tahun hingga cara mengobati kondisi tersebut. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video lima tanda kesehatan mental Bunda terganggu yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!