
moms-life
Mental Generasi Z Disebut Lemah, Benarkah? Ini Faktanya Bun
HaiBunda
Kamis, 18 May 2023 17:06 WIB

Generasi Z alias Gen Z sering digambarkan sebagai generasi yang paham teknologi, kreatif, dan mandiri. Akan tetapi, tak sedikit juga yang menyebut bahwa mental Gen Z adalah yang paling lemah di antara generasi lainnya.
Kecemasan adalah salah satu penyakit mental yang paling umum di seluruh dunia. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa Gen Z adalah generasi yang paling cemas hingga saat ini.
Bagi generasi mereka, kecemasan tidak hanya dipicu oleh pandemi, tetapi juga oleh pengangguran, perubahan iklim, teknologi, dan pemicu stres lainnya.
Benarkah mental Gen Z lebih lemah?
Melansir dari laman Forbes, menurut studi Ogilvy Februari 2022, 70 persen Gen Z mengatakan bahwa kesehatan mental mereka paling membutuhkan perhatian atau peningkatan.
Sementara itu, laporan dari American Psychological Association juga menemukan bahwa Gen Z lebih cenderung melaporkan masalah kesehatan mental daripada kelompok demografis lainnya.
Hal ini tidak mengherankan karena Gen Z telah berada di garis depan dari beberapa peristiwa dan pengalaman paling traumatis di dunia, Bunda, mulai dari pandemi global hingga penembakan massal di sekolah.
Gen Z telah melihat banyak sekali kekerasan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Beberapa dekade setelah serangan 9/11 di World Trade Center Kota New York pada tahun 2001 membawa beberapa serangan teroris skala besar.
Tidak mengherankan lagi, perhatian publik terhadap terorisme telah meningkat sejak pertengahan 1990-an. Selain itu, juga ada insiden penembak aktif telah meningkat sejak tahun 2000.
Pada 2018, survei tingkat stres tahunan di Amerika melaporkan sebanyak 75 persen remaja Gen Z yang disurvei menyatakan bahwa penembakan massal adalah sumber stres yang sangat signifikan.
Mengenai isu utama dalam berita nasional, survei yang sama menyatakan bahwa secara keseluruhan, lebih banyak Gen Z yang ditekankan daripada orang dewasa tentang:
- Peningkatan tingkat bunuh diri secara keseluruhan
- Pemisahan dan deportasi keluarga imigran
- Laporan luas tentang pelecehan dan penyerangan seksual
5 Langkah untuk meningkatkan kesehatan mental pada usia berapa pun
Mendapatkan perawatan yang berkualitas sangat penting untuk mereka dengan tingkat stres yang tinggi. Bunda bisa berbicara dengan dokter, psikolog, atau konselor. Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental yang positif:
1. Meditasi
Banyak penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu meredakan stres psikologis dan meningkatkan kesejahteraan.
Meditasi dapat melatih Bunda untuk memahami dan membedakan antara pikiran yang membantu dan tidak membantu.
2. Bernapas dalam-dalam
Saat menderita kecemasan, orang cenderung mengambil napas pendek, menempatkan tubuh dalam mode melawan. Pernapasan diafragma, atau pernapasan perut, dapat membantu menenangkan sistem saraf.
3. Olahraga secara rutin
Latihan fisik bermanfaat untuk seluruh kesejahteraan Bunda, tetapi menjadi aktif untuk kesehatan mental mungkin lebih kuat daripada yang Bunda sadari. Penelitian telah menemukan bahwa hubungan antara satu sesi olahraga dan suasana hati yang membaik serta pengurangan kecemasan dan depresi.
Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin, bahan kimia penambah suasana hati dan meningkatkan sirkulasi darah di otak, yang dapat meningkatkan reaksi Bunda terhadap stres.
4. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif dilakukan oleh psikolog terlatih yang memahami kebutuhan individu setiap orang dan mengidentifikasi pola perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya, Bunda.
5. Pengobatan
Pada beberapa orang dengan kecemasan dan depresi, obat antidepresan sangat membantu dan mungkin sering dibutuhkan. Mengambil obat memiliki risiko dan manfaat yang perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui tentang mental Gen Z yang disebut paling lemah di antara generasi lainnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video mengenal istilah BPD dan bipolar yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Penyebab Munculnya Daddy Issues Pada Seseorang dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Homesick Berlebihan Ganggu Produktivitas, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mom's Life
Kenali Gejala Postpartum Depression, Yuk Jadi Bunda yang Sehat Mental!

Mom's Life
Tetap Mindful di Lingkungan Toxic, Begini Caranya Bun

Mom's Life
40 Persen Wanita Ternyata Idap Gangguan Kecemasan, Kenali Gejalanya Bun
