Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Faktor Risiko Penularan Penyakit saat Traveling, Perlukah Lakukan Vaksinasi?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 01 Jun 2023 22:25 WIB

Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Risiko Infeksi saat Traveling/Foto: iStock

Bunda dan keluarga tengah merencanakan perjalanan ke luar kota atau keluarga negeri? Agar tidak tertular dan menularkan penyakit, Bunda dan keluarga perlu melaksanakan vaksinasi, nih.

Fakta mengungkapkan bahwa 100.000 pelaku perjalanan ke negara berkembang selama satu bulan menyebabkan 50.000 di antaranya mengalami masalah kesehatan, Bunda. Sementara itu, 8.000 orang membutuhkan tenaga kesehatan, 5.000 orang harus beristirahat di tempat tidur, 1.100 orang tidak bisa bekerja, hingga 1 orang kemungkinan meninggal dunia.

Menurut Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Sp.PD-KAI, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), pelaku perjalanan jauh dapat melakukan penularan melalui berbagai cara. Sehingga, penting untuk melakukan pencegahan, salah satunya melalui vaksinasi.

"Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit saat naik transportasi umum. Penting juga vaksinasi sesuai kebutuhan sebelum melakukan perjalanan, yakni vaksin tipes, flu, Japanese Encelophatis, meningitis, yellow fever, dan rabies," katanya dalam acara Kalbe Academia for Media: Media Brief Pentingnya Vaksin untuk Pelaku Perjalanan, baru-baru ini.

Faktor risiko infeksi saat traveling

Sukamto mengatakan ada beberapa faktor risiko terjadinya infeksi ketika Bunda dan keluarga sedang traveling sehingga membutuhkan pencegahan vaksinasi. Berikut ini deretannya:

1. Endemisitas

Endemisitas merupakan kondisi yang tengah terjadi di suatu wilayah, Bunda. Hal ini menjadi salah satu risiko infeksi sehingga mengharuskan Bunda dan keluarga melakukan vaksinasi sebelum bepergian.

"Di situ (negara atau kota tujuan) sedang terjadi banyak penyakit. Sebagai contoh selain pandemi COVID-19, sekarang di Indonesia sedang endemi polio. Maka Arab Saudi mewajibkan orang yang datang dari Indonesia untuk jamaah haji wajib vaksinasi polio," ungkap Sukamto.

2. Musim

Ketika ingin bepergian ke negara dengan musim dingin seperti Eropa atau Amerika, Bunda perlu tahu bahwa penyakit yang paling mudah ditularkan adalah influenza. Karena itu, pastikan Bunda dan keluarga telah mendapatkan vaksin influenza sebelum melakukan perjalanan.

Tak hanya itu, Sukamto mengatakan, musim hujan di Indonesia juga memiliki potensi yang sama terhadap influenza. Pada musim-musim ini, infeksi pun meningkat.

"Kalau di Indonesia barangkali saat musim hujan. Tetapi itu berdasarkan bukti klinis penyakit apa pada musim tertentu dia akan meningkat," jelasnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat risiko lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!  

Saksikan lagi video imunisasi ganda untuk cegah campak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



FAKTOR RISIKO INFEKSI SAAT TRAVELING

Ilustrasi Vaksin

Ilustrasi Risiko Infeksi saat Traveling/Foto: iStock

3. Moda transportasi

Penelitian menjelaskan bahwa seseorang yang sedang flu dapat menularkan virusnya kepada orang di dalam pesawat sebesar 60 persen. Sementara itu, perjalanan dengan menggunakan kapal berisiko lebih rendah karena ada banyak ruangan terbuka.

"Dari penelitian orang kalau flu dan kemudian kalau dia batuk atau bersin, itu bisa menularkan ke sekitar 60 persen orang yang ada di dalam pesawat," kata Sukamto.

"Kalau moda transportasinya kapal pesiar, itu lebih rendah (penularannya), karena banyak ruangan terbuka. Tetapi kalau kita berada di ruangan atau tempat yang lama, maka risiko penularan melalui droplet akan meningkat," lanjutnya.

Banner Diaspora melahirkan di JermanBanner Diaspora melahirkan di Jerman/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

4. Akomodasi

Ketika bepergian, Bunda dan keluarga pasti akan menaiki berbagai macam alat transportasi. Hal ini juga merupakan salah satu risiko penularan penyakit atau infeksi selama melakukan perjalanan.

"Kita mau backpacker-an, atau naik sembarangan moda transportasi. Kita akan bertemu dengan orang-orang yang punya penyakit tertentu yang bisa menularkan," ungkap Sukamto.

5. Status kesehatan

Hal yang perlu diperhatikan sebelum bepergian dan traveling adalah status kesehatan diri sendiri, Bunda. Untuk Bunda dan keluarga yang perokok, memiliki riwayat penyakit jantung hingga obesitas, tentunya memiliki risiko yang lebih berat untuk tertular penyakit.

"Kalau kita pernah serangan jantung, stroke, obesitas, perokok, itu punya risiko terjadi pemberatan penyakitnya dan risiko tertular influenza, pneumonia, dan seterusnya," ujar Sukamto.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda