MOM'S LIFE
Jenis Nyamuk di Indonesia dan Sumber Penyakit Berbahaya, Malaria hingga DBD
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 08 Jun 2023 17:20 WIBBerapa banyak jenis nyamuk di Indonesia yang menjadi sumber penyakit berbahaya dan mematikan yang perlu Bunda ketahui?
Nyamuk adalah serangga terbang kecil yang dikenal sebagai vektor, makhluk hidup yang membawa penyakit antara hewan dan manusia. Vektor sering membawa infeksi melalui darah.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, gigitan nyamuk tidak menyebabkan bahaya yang bertahan lama. Mereka menyebabkan gangguan ringan dan iritasi untuk waktu yang singkat. Akan tetapi, nyamuk termasuk serangga yang berbahaya karena bisa menyebarkan penyakit yang berakibat fatal, Bunda.
Di Indonesia, banyak jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dengue (DBD) hingga malaria. Lantas, jenis nyamuk apa saja yang ada di Indonesia dan menjadi sumber penyakit mematikan?
5 Jenis nyamuk di Indonesia yang menjadi sumber penyakit berbahaya
Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) IPB, Prof, Drh. Upik Kesumawati Hadi, MS. PhD, mengatakan, banyaknya jenis nyamuk di pemukiman akibat warga sendiri yang memberikan kesempatan pada nyamuk untuk berkembang biak.
Tanpa disadari, jenisnya terus berkembang dan tersebar hingga patut Bunda waspadai. Berikut adalah beberapa jenis nyamuk yang perlu Bunda tahu.
1. Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
Nyamuk Aedes Aegypti menjadi sumber penyakit DBD. Biasanya, nyamuk ini ditemukan di toilet dan 90 persen mengisap, serta berkembang biak di dalam rumah, Bunda,
“Setelah menghisap dan bertelur, nyamuk aedes aegpty akan beristirahat di tempat gelap dalam rumah seperti pada gantungan baju,” ujar Upik. Sedangkan, nyamuk Aedes Albopictus lebih sering menghisap darah di luar rumah.
2. Anopheles
Jenis nyamuk yang satu ini juga dikenal menularkan penyakit berbahaya, yakni malaria, Bunda. Anopheles banyak ditemukan di area pedesaan atau pegunungan. Nyamuk ini menggigit dengan posisi menungging dan warnanya coklat kehitaman.
3. Culex Quinquefasciatus
Jenis nyamuk yang satu ini muncul di dalam rumah mulai malam hari sehabis magrib. Puncaknya antara pukul 11 sampai 12 malam. Nyamuk ini juga sering menghisap darah dan menjadi vektor penyakit filariasis. Warnanya coklat kemerahan dan berkembang biak di selokan yang airnya tergenang.
4. Mansonia Uniformes
Warna nyamuk ini adalah belang-belang coklat putih dan jadi vektor penyebab filariasis. Mansonia Uniformes hidup di rural area, berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian, dan paling banyak di kolam yang ada tanaman air. Larva nyamuk ini mengambil oksigen dari tanaman air.
5. Armigeres Subalbatus
Armigeres Subalbatus sebenarnya tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya, tetapi gigitannya cukup mengganggu dan memberikan rasa nyeri.
Biasanya, jenis nyamuk yang satu ini berkembang biak di tempat kotor dan gelap seperti septic tank. Ciri khasnya memiliki mulut penghisap yang tajam dan dapat menembus pakaian saat menggigit.
Meski nyamuk terdiri dari berbagai jenis, Bunda dapat melakukan pencegahan yang sama untuk menghindari gigitan serangga kecil itu. Terutama soal perlindungan untuk Si Kecil yang bisa dilindungi dengan menggunakan beberapa minyak herbal anti nyamuk.
Tak hanya itu, untuk Bunda juga perlu menjaga kebersihan rumah, terutama hindari membiarkan genangan air karena itu bisa menjadi tempat favorit perkembangbiakan nyamuk, Bunda.
Nah, itulah beberapa jenis nyamuk yang ada di Indonesia dan bisa menjadi sumber penyakit berbahaya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Untuk perlindungan ekstra di rumah, gunakan obat nyamuk semprot di ruangan agar terbebas dari nyamuk, Bunda. Beli di sini.
Saksikan juga video tips membersihkan rumah untuk cegah nyamuk demam berdarah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)