
moms-life
Pandemi COVID-19 Resmi Dicabut, Presiden Jokowi Sebut Kasusnya Nyaris Nihil
HaiBunda
Kamis, 22 Jun 2023 15:41 WIB

Setelah 3 tahun berjuang melawan wabah COVID-19, Indonesia berhasil melewati masa pandemi. Pemerintah telah mencabut status pandemi hingga memasuki masa endemi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Bunda. Ia membuat unggahan video ke media sosial untuk mengumumkan transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi.
"Bapak dan ibu, saudara sekalian yang saya hormati. Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini, Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi," ucap Jokowi dalam pernyataan resminya, dikutip dari akun Instagram @jokowi.
Jokowi menjelaskan, keputusan untuk merubah status pandemi menjadi endemi di Indonesia didasari oleh jumlah kasus harian COVID-19.
Meski virus tersebut masih ada hingga saat ini, konfirmasi kasus positif di Indonesia nyaris tidak ada alias nihil, Bunda.
"Keputusan ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus COVID-19 mendekati nihil," papar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menerangkan bahwa minimnya kasus COVID-19 saat ini terjadi karena sebagian besar masyarakat Indonesia sudah melakukan vaksinasi. Hal itu membuat tubuh masyarakat Indonesia sudah memiliki daya tahan terhadap COVID-19.
"Hasil survey menunjukkan bahwa 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. WHO juga telah mencabut status Public Health Emergency of International Concern," terangnya.
Atas diputuskannya status pandemi di Indonesia, Joko Widodo berharap negara ini dapat kembali pulih dari segi kehidupan sosial dan ekonomi.
Meski begitu, Jokowi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terlena dengan hilangnya status pandemi. Sebab, menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat sangat diperlukan untuk keberlanjutan hidup.
"Tentunya dengan keputusan ini, pemerintah berharap perekonomian nasional bisa bergerak semakin baik dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat," Jokowi berharap.
"Walaupun demikian, saya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih," pesannya.
Seperti yang dipaparkan oleh Jokowi, WHO juga mengimbau masyarakat dunia untuk selalu tetap menjaga kebersihan. Sebab, masih ada penyakit lain yang berpotensi menjadi pandemi di masa depan.
Penyakit itu adalah 'Disease X' atau yang juga disebut sebagai 'Virus Zombie'. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang efek samping vaksin Pfizer untuk anak:
WASPADA VIRUS BARU
Ilustrasi Virus / Foto: Getty Images/iStockphoto/Evgenii Kovalev
Pandemi COVID-19 baru saja berakhir. Namun, kini dunia kembali dihebohkan dengan temuan virus baru yang disebut 'virus zombie'.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah ahli di dunia mulai menyoroti potensi kemunculan 'Disease X', yakni penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya, Bunda. Beredarnya prediksi terkait 'Disease X' ini juga menyoroti potensi munculnya virus zombie.
Tak seperti namanya, virus zombie tak akan mengubah manusia menjadi zombie, seperti film zombie pada umumnya. Nama ini diberikan lantaran virus-virus ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, tapi terkunci dalam permafrost atau lanskap beku.
Lalu apa saja bahaya virus zombie ini?
Fakta virus zombie
Berikut 4 fakta terkait virus zombie dan potensinya menjadi pandemi baru setelah COVID-19:
1. Muncul imbas perubahan iklim dan pemanasan global
Perubahan iklim dan pemanasan global yang semakin meningkat setiap tahunnya dikhawatirkan membuat virus-virus zombie ini bangkit kembali. Sebelumnya, virus-virus zombie ini terjebak dalam lapisan es, Bunda.
Suhu yang terus memanas dapat membuat sebagian besar es mencair dan melepaskan mikroba ini ke dunia luar. Ketika lepas, patogen bisa menginfeksi manusia ataupun hewan.
"Risiko pasti akan meningkat dalam konteks pemanasan global, di mana pencairan permafrost akan terus meningkat, dan lebih banyak orang akan menghuni Kutub Utara," ujar Jean-Michel Claverie, ahli biologi komputasi di Universitas Aix-Marseille di Prancis yang mempelajari ilmu kuno dan virus eksotis, kata CNN, dilansir Live Science.
2. Terdapat kurang lebih 8 jenis virus zombie
Sejauh ini, para ilmuwan baru mempelajari virus-virus permafrost yang menginfeksi organisme sel tunggal atau disebut amoeba. Hal ini karena virus dinilai tidak berbahaya dan memberikan model yang baik untuk virus lainnya, yang mungkin masih tersembunyi dalam lapisan es.
Setidaknya sampai saat ini, ada delapan virus zombie yang dikhawatirkan akan bangkit kembali akibat pemanasan global, antara lain, Pithovirus sibericum, Molivirus sibericum, Pithovirus mammoth, Pandoravirus mammoth, Pandoravirus yedoma, Megavirus mammoth, Pacmanvirus lupus, dan Cedratvirus lena.
Saksikan juga video tentang kasus campak yang kini tengah meningkat:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Isi Lengkap Surat Edaran Kemenkes RI soal Waspadai COVID-19

Mom's Life
COVID Varian Baru Serang Singapura, Lebih Cepat Menular & Tembus Lebih 25 Ribu Kasus

Mom's Life
Kenang Masa Hamil saat Pandemi COVID-19, Dea Ananda Akui Sempat Lama Kehilangan Suara

Mom's Life
5 Penyakit yang Termasuk Endemi di Indonesia, Tak Hanya COVID-19

Mom's Life
Dear Bunda, WHO Prediksi Pandemi COVID-19 Berakhir pada Awal 2022


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda