
moms-life
Mengenal SCAD, Serangan Jantung yang Banyak Menyerang Wanita
HaiBunda
Minggu, 02 Jul 2023 21:45 WIB

Spontaneous coronary artery dissection (SCAD) merupakan kondisi darurat saat terjadi robekan di pembuluh darah jantung. SCAD dapat memperlambat atau memblokir aliran darah ke jantung, menyebabkan serangan jantung, masalah irama jantung (aritmia), atau kematian mendadak.
SCAD paling sering menyerang wanita berusia ’40-an dan ’50-an, meski bisa terjadi pada usia berapa pun. Orang yang menderita SCAD seringkali tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes.
SCAD dapat menyebabkan kematian mendadak jika tidak segera didiagnosis dan diobati. Karena lebih banyak menyerang wanita, penting bagi Bunda dan para wanita untuk memahami lebih lanjut tentang SCAD.
Bagaimana bisa mengalami SCAD?
Mengutip dari Mayo Clinic, Bunda perlu memahami kalau dinding arteri berlapis tiga. Ketika salah satu lapisan arteri pecah, aliran darah melambat atau darah melewati celah dan terperangkap di dalam lapisan dinding.Â
Darah yang terperangkap membentuk tonjolan dan menghalangi aliran darah ke jantung sehingga menyebabkan serangan jantung. SCAD jarang terjadi tapi mengancam nyawa karena gejalanya sulit diidentifikasi. Para pasien seringkali tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung yang khas.
Gejala SCAD
- Nyeri dada
- Detak jantung yang cepat atau perasaan berdebar-debar di dada
- Nyeri di lengan, bahu, punggung atau rahang
- Sesak napas
- Berkeringat
- Kelelahan yang tidak biasa dan ekstrem
- Mual
- Pusing
Mengapa SCAD lebih sering menyerang wanita?

Meskipun SCAD dapat terjadi pada pria maupun wanita, namun cenderung lebih mempengaruhi Bunda. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko pada wanita, misalnya saja melahirkan.
Beberapa wanita yang pernah mengalami SCAD baru saja melahirkan. SCAD ditemukan paling sering terjadi pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan tapi juga bisa terjadi selama kehamilan.
Displasia fibromuskular (PMK) lebih mungkin terjadi pada wanita. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak teratur pada dinding arteri, melemahkan dinding arteri, menyebabkan penyumbatan, pembedahan, atau aneurisma.Â
Terapi hormon, seperti dari kontrasepsi oral atau perawatan infertilitas, telah dikaitkan dengan SCAD. Wanita yang sering menggunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan tak diinginkan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute for Health and Care Research (NIHR) Leicester Biomedical Research Center (BRC) dan Universite Paris Cite telah mengidentifikasi 16 gen yang meningkatkan risiko serangan jantung pada wanita.
“Penelitian ini menegaskan bahwa ada banyak gen yang terlibat dalam menentukan risiko seseorang mengalami SCAD. Gen-gen ini memberi kita wawasan kunci pertama tentang penyebab penyakit ini dan memberikan jalur penyelidikan baru yang kami harap akan memandu pendekatan pengobatan baru di masa depan," ujar Dr David Adlam, Associate Professor of Acute and Interventional Cardiology di University of Leicester, dan penulis utama studi, dilansir dari Times of India.
Jika Bunda mengalami nyeri dada atau merasa mengalami serangan jantung, segera hubungi dokter. Kalau Bunda tidak memiliki akses ke layanan medis darurat, mintalah seseorang mengantar ke rumah sakit terdekat.
Segera pergi ke dokter jika mengalami gejala di atas ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
3 Kebiasaan Buruk yang Bisa Sumbat Pembuluh Darah, Waspada Serangan Jantung

Mom's Life
9 Kebiasaan Pemicu Serangan Jantung, Termasuk Mager dan Duduk Seharian

Mom's Life
Rasa Sakit PMS Setara dengan Serangan Jantung, Benarkah? Ini Faktanya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda