
moms-life
5 Efek Samping Pakai Sabun Pembersih Kewanitaan, Jangan Sembarangan Bun
HaiBunda
Rabu, 28 Jun 2023 21:55 WIB

Suka memakai sabun pembersih kewanitaan agar vagina keset dan wangi? Waspadai efek samping memakai sabun pembersih kewanitaan ya, Bunda. Ini tak bisa dipakai sembarangan, lho.
Sabun pembersih kewanitaan sering digunakan untuk membersihkan vagina, termasuk vulva, klitoris, dan lubang vagina. Namun vagina sebenarnya tidak perlu dibersihkan dengan sabun khusus karena pada dasarnya bisa membersihkan diri sendiri.
Bunda bahkan tak dianjurkan memasukkan air atau produk apa pun ke dalam vagina. Oleh karena itu, douching tidak disarankan.
Sementara itu, sabun pembersih kewanitaan berbeda dari sabun mandi. Produk tersebut secara khusus dipasarkan untuk membersihkan vulva dan diiklankan memiliki tingkat pH yang mirip dengan kulit vagina.
Sabun memiliki pH lebih tinggi dan mungkin mengandung bahan kimia atau wewangian bisa sangat mengeringkan. Bahkan mengiritasi kulit vulva yang sensitif.
“Berbagai sabun pembersih kewanitaan dapat mengiklankan keunggulan lain dibandingkan sabun seperti melembapkan atau memiliki bahan yang lebih sensitif, Pencucian vulva umumnya merupakan alat pemasaran dan tidak diperlukan karena ada banyak pencuci kulit sensitif di pasaran yang ramah vulva dan lebih murah,” jelas Staci Tanouye, MD, FACOG, seorang ginekolog bersertifikat yang berbasis di Florida, dilansir dari Verywell Health.
Efek samping sabun pembersih kewanitaan
1. Infeksi jamur
Denise Willers, MD, seorang profesor Kebidanan dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, St. Louis, mengatakan bahwa salah satu efek samping jika menggunakan sabun pembersih kewanitaan bisa mengalami infeksi jamur. Ini bisa mengganggu keseimbangan laktobasilus di area vagina yang dapat meningkatkan peluang terkena infeksi jamur.
“Lingkungan yang sehat ini dapat diperdebatkan dalam beberapa cara, termasuk mengaplikasikan produk ke dalam dan di dekat vagina yang memiliki pewangi atau memiliki pH tinggi,” kata Willers.
2. Infeksi bakteri
Willers menjelaskan kalau ada jutaan bakteri sehat bernama laktobasilus yang membantu menjaga dan mengembalikan keseimbangan di dalam vagina, termasuk setelah berhubungan badan atau haid.
Bakteri ini juga membantu menjaga keseimbangan pH yang sehat, aroma ringan, serta mempertahankan dan melawan organisme bermasalah.
Jika bakteri ini terganggu akibat penggunaan sabun pembersih kewanitaan maka bisa meningkatkan peluang terkena infeksi bakteri.
3. Iritasi
Efek samping sabun pembersih kewanitaan lainnya adalah iritasi. Bahkan hal ini bisa terjadi setelah beberapa kali pemakaian, bukan saat pertama kali menggunakannya.
“Orang-orang harus ingat bahwa sensitivitas dapat berkembang dari waktu ke waktu bahkan ketika menggunakan produk yang sama. Ketika pasien datang kepada saya dengan masalah kulit vulva, membuang sabun dan mencuci vulva merupakan hal pertama yang saya katakan kepada mereka untuk dihilangkan,” kata Tanouye.
4. Alergi
Efek samping lainnya dari sabun pembersih kewanitaan bisa menyebabkan alergi. Kandungan bahan kimia dan wewangian di dalamnya bisa membuat Bunda mengalami alergi kulit.
Tanouye menuturkan, banyak sabun kewanitaan yang sangat wangi dan mengandung aditif serta bahan kimia lainnya. Ini dapat menghilangkan dan mengganggu bakteri alami dari area tersebut.
“Produk-produk ini juga mengirimkan pesan yang mengerikan bahwa vulva entah bagaimana harus berbau seperti koktail buah. Ini tidak benar dan dapat menyebabkan rasa malu tubuh yang terinternalisasi. Kita perlu menyadari bagaimana kita dapat menormalkan ini. Vulva tidak perlu berbau seperti buket mawar,” papar Tanouye.
5. Terlalu kering
Mengutip Health Shots, Dr Astha Dayal, dokter kandungan dan ginekolog di CK Birla Hospital, Gurugram, mengatakan bahwa efek samping penggunaan sabun pembersih kewanitaan bisa membuat vagina terlalu kering hingga gatal.
Ini bisa disebabkan oleh bahan kimia atau wewangian yang keras dalam produk. Jika vagina terlalu kering maka bisa menyebabkan lecet atau sakit saat berhubungan seks.
Cara aman memilih sabun pembersih kewanitaan
Meskipun sabun pembersih kewanitaan dapat menyebabkan efek samping, beberapa ahli mengatakan bahwa selama produk tersebut tidak mengandung minyak esensial, bahan kimia, dan wewangian. Bunda bisa menggunakannya sesuai petunjuk agar produk tersebut aman untuk digunakan.
Monte Swarup, MD, FACOG, dokter obgyn bersertifikat di Chandler, AZ, dan pendiri Vaginal Health Hub, mengatakan bahwa sabun pembersih kewanitaan mungkin boleh digunakan untuk Bunda yang tidak memiliki kulit sensitif.
“Saya tidak merekomendasikan mencuci vagina. Namun sabun bebas pewangi, waslap, dan air hangat bisa bekerja dengan baik untuk membersihkan vulva dan inilah yang saya rekomendasikan untuk menjaga kebersihan pasien,” ujar Monte.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Manfaat Jalan Kaki untuk Tubuh Berdasarkan Durasi, 15 Menit Bisa Mengontrol Gula Darah

Mom's Life
7 Gejala PCOS pada Perempuan dan Penyebabnya

Mom's Life
Sering Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi? Waspadai Hal Ini Bun

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda