MOM'S LIFE
9 Ciri Alami Eating Disorder dan Cara Mengatasinya, Gangguan Makan Tidak Normal
Arina Yulistara | HaiBunda
Kamis, 29 Jun 2023 17:30 WIBEating disorder adalah kondisi kesehatan mental dan fisik yang serius terkait dengan perubahan ekstrem pada perilaku makan seseorang. Hal ini dapat memengaruhi seseorang dari segala usia, jenis kelamin, ras, etnis, dan bentuk tubuh.
Sebelum semakin parah, mari memahami ciri-ciri eating disorder agar bisa segera mengatasinya. Ingat Bunda, eating disorder tidak boleh didiamkan karena ini merupakan gangguan makan tidak normal.
Yuk kenali ciri alami eating disorder dan cara mengatasinya, mengutip dari Healthline dan Medical News Today.
Ciri seseorang mengalami eating disorder
1. Ciri eating disorder secara perilaku
Perubahan perilaku yang disebabkan oleh gangguan makan bervariasi tergantung pada gangguannya. Namun ada beberapa ciri perilaku yang mengarah pada eating disorder.
- Sangat membatasi asupan makanan.
- Menolak konsumsi makanan tertentu atau seluruh kelompok makanan, seperti karbohidrat.
- Membuat perubahan dramatis pada diet untuk menurunkan berat badan, seperti mengikuti diet ekstrem.
- Memiliki ritual makanan, seperti mengunyah berlebihan.
- Berbicara banyak tentang kandungan gizi makanan.
- Mengatakan bahwa mereka terlihat gemuk (kebanyakan tidak).
- Makan sangat sedikit.
- Sering pergi kamar mandi segera setelah makan.
- Sering memeriksa penampilan untuk melihat kekurangan fisik demi menghindari makan di sekitar orang lain.
2. Ciri eating disorder yang umum secara emosional
Selain perubahan perilaku, gangguan makan juga memengaruhi perasaan seseorang tentang makanan, pola makan, dan tubuhnya.
- Merasa bentuk tubuh, ukuran, dan berat badan harus selalu ideal.
- Ketakutan yang kuat akan kenaikan berat badan.
- Perubahan suasana hati yang ekstrem.
- Merasa rendah diri
- Berandangan yang sangat negatif tentang penampilan yang mungkin tidak sesuai dengan kenyataan.
- Perasaan jijik, malu, atau bersalah yang terkait dengan makan.
- Stres jika mereka tidak dapat mengontrol makanan atau rutinitas olahraga.
- Orang dengan gangguan makan juga dapat menarik diri dari keluarga dan teman atau berhenti menghadiri kegiatan sosial.
3. Ciri eating disorder yang umum secara fisik
Salah satu tanda fisik gangguan makan yang paling terlihat adalah fluktuasi berat badan, baik naik maupun turun. Namun ini bukan pertanda yang dapat diandalkan karena tidak terjadi pada semua orang.
Dimungkinkan juga bagi orang untuk menyembunyikan penurunan berat badan sampai batas tertentu dengan mengenakan pakaian tebal atau berlapis. Meski demikian, beberapa tanda fisik orang dengan eating disorder, antara lain:
- Sering merasa sangat dingin
- Kulit dan rambut kering
- Kuku rapuh
- Sering kram perut, maag, dan gejala pencernaan lainnya
- Pusing, kelelahan, atau lemah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit tidur
- Menstruasi yang tidak teratur atau hanya mengalami menstruasi saat menggunakan KB hormonal.
- Luka tidak cepat sembuh
- Pertumbuhan rambut halus di sekujur tubuh, disebut lanugo
- Sering pingsan
4. Ciri eating disorder yang sudah mengarah ke anorexia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan gangguan yang melibatkan pembatasan asupan makanan yang parah, ketakutan akan kenaikan lingkar pinggang, atau keinginan ekstrem untuk menurunkan berat badan.
- Penurunan berat badan yang dramatis
- Berpakaian berlapis-lapis untuk menyembunyikan penurunan berat badan atau tetap hangat.
- Sering berkomentar tentang merasa gemuk.
- Menolak atau tidak mampu mempertahankan berat badan yang sesuai dengan usia, tinggi, dan bentuk tubuh.
- Mempertahankan rezim olahraga yang berlebihan dan kaku, terlepas dari cuaca, kelelahan, sakit, atau cedera.
5. Ciri eating disorder yang sudah mengarah ke bulimia nervosa
Bulimia nervosa merupakan orang dengan kondisi ini bisa berputar antara mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan memuntahkannya, berpuasa, atau berolahraga berlebihan untuk ‘mengimbangi’ makan.
- Sering makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat atau banyak.
- Sering pergi ke kamar mandi setelah makan.
- Adanya bau muntah atau bungkus obat pencahar usai dari kamar mandi.
- Minum air dalam jumlah berlebihan atau minuman non-kalori.
- Sering menggunakan obat kumur, permen, dan permen karet dalam jumlah berlebihan.
- Memiliki kapalan di punggung tangan dan buku-buku jari akibat muntah yang disengaja.
- Masalah gigi, seperti erosi enamel, gigi berlubang, perubahan warna gigi akibat muntah, dan gigi sensitif.
6. Ciri yang sudah mengarah ke binge eating disorder
- Makan dalam periode waktu tertentu jumlah makanan yang jauh lebih besar daripada kebanyakan orang dan merasa kurang kontrol atas kemampuan untuk berhenti makan.
- Perasaan muak, depresi, atau rasa bersalah setelah makan berlebihan, atau perasaan rendah diri.
- Mencuri atau menimbun makanan di tempat yang asing.
- Membuat jadwal atau ritual gaya hidup untuk meluangkan waktu untuk sesi pesta makanan.
7. Ciri eating disorder yang sudah mengarah ke pica
Pica menyebabkan seseorang memiliki keinginan kuat untuk mengonsumsi barang nonmakanan, seperti rambut atau pasir. Ini paling sering terjadi pada orang hamil, anak-anak dengan kekurangan gizi, dan orang dengan cacat intelektual.
- Makan terus-menerus, selama setidaknya satu bulan, dari zat-zat yang bukan makanan dan tidak memberikan nilai gizi.
- Zat khas yang tertelan cenderung bervariasi dengan usia dan ketersediaan. Mereka mungkin termasuk kertas, sabun, kain, rambut, tali, wol, tanah, kapur, bedak, cat, permen karet, logam, kerikil, arang, abu, tanah liat, kanji, atau es.
8. Ciri eating disorder yang sudah mengarah ke rumination disorder
- Gangguan makan ini terjadi dengan memuntahkan makanan yang dicerna sebagian, mengunyahnya lagi, lalu menelan atau memuntahkannya. Ini adalah reaksi tak sadar yang dapat berkembang setelah sakit, cedera, atau tekanan psikologis.
- Regurgitasi makanan berulang untuk jangka waktu setidaknya satu bulan. Makanan yang dimuntahkan dapat dikunyah kembali, ditelan kembali, atau dimuntahkan.
- Jika terjadi dengan adanya gangguan mental lain (misalnya gangguan perkembangan intelektual), itu cukup parah untuk memerlukan perhatian klinis independen.
9. Ciri eating disorder yang sudah mengarah ke orthorexia
- Memotong lebih banyak kelompok makanan (semua gula, karbohidrat, produk susu, daging, dan produk hewani)
- Peningkatan kepedulian tentang kesehatan bahan; ketidakmampuan untuk makan apa pun kecuali sekelompok kecil makanan yang dianggap 'sehat' atau 'murni’.
- Menghabiskan berjam-jam per hari memikirkan makanan apa yang mungkin disajikan di acara mendatang.
Cara mengatasi eating disorder
Cara mengatasi eating disorder perlu mendapatkan dukungan penuh dari orang sekitar dan pengobatan ke dokter. Kalau Bunda yakin bahwa diri sendiri atau anak memiliki gangguan makan dalam bentuk apa pun, pergi ke dokter atau ahli kesehatan mental sesegera mungkin.
Pemulihan gangguan makan seringkali melibatkan kerja sama dengan tim untuk mengatasi penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Bunda perlu menjalani pengobatan bersama;
- Terapis khusus gangguan makan.
- Ahli diet terdaftar yang dapat membantu seseorang belajar tentang kebutuhan tubuh akan nutrisi dan cara mengupayakan diet seimbang.
- Dokter perawatan primer yang dapat membantu menyembuhkan atau mengelola gejala fisik.
- Psikiater jika seseorang membutuhkan obat untuk mengurangi gejala psikologis.
- Komunitas online yang pernah mengalami eating disorder.
Beberapa kelompok pendukung khusus untuk orang dengan gangguan makan, seperti yang terkait dengan National Eating Disorders Association (NEDA) serta National Alliance on Mental Illness (NAMI).
Program perawatan rawat inap, rawat jalan, dan residensial untuk orang dengan gangguan makan juga bisa dilakukan. Selama proses pemulihan, kasih sayang dan dukungan dari keluarga, teman, serta kolega sangatlah penting.
Beberapa kelompok pendukung atau program pemulihan mungkin mengizinkan orang yang dicintai untuk menghadiri sesi sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman tentang gangguan makan.
Jika seseorang sangat kurus, dehidrasi, atau kurang gizi, mereka mungkin mengalami eating disorder. Untuk itu, Bunda perlu paham ciri alami eating disorder agar bisa mengatasinya sesegera mungkin jika terjadi pada anggota keluarga.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)