Kesalahan Menulis CV yang Bikin Lamaran Kerja Enggak Berlanjut, Hindari ya!

Ketika ingin melamar pekerjaan, Bunda dan Ayah wajib melampirkan dokumen tentang uraian diri yang biasanya tersusun dalam CV atau curriculum vitae serta resume. Eks bos Google, Nolan Church, mengungkap ada kesalahan terbesar dalam menulis CV dan resume yang jarang disadari, Bunda.

CV sendiri biasanya berisi tentang pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang dimiliki seseorang. Pemilik CV juga bisa mencantumkan pengalaman kerja formal dan non formal yang pernah dijalani.

Selain CV, Bunda mungkin juga pernah mendengar istilah resume. Meski terlihat sama, nyatanya keduanya adalah hal yang berbeda.

Resume berisi rangkuman atau gambaran singkat terkait keahlian untuk posisi tertentu, Bunda. Mengutip dari laman CNBC Make It, para pelamar pekerjaan harus memperhatikan bahwa resume tidak boleh mengandung kesalahan ejaan kalimat, tidak melebihi dua halaman, dan menghindari penulisan daftar keahlian tanpa memberikan bukti penguasaan.

Kesalahan terbesar membuat CV atau resume

Menurut CEO Cintunuum sekaligus mantan talent acquisition Google, Nolan Church, salah satu 'red flag' utama yang sering ditemukan pada resume atau CV pelamar adalah isi yang terlalu bertele-tele dan tidak berbobot, Bunda.

"Ketika orang menggambarkan apa yang telah mereka lakukan (di pekerjaan sebelumnya), mereka sering kesulitan untuk menjelaskannya secara singkat," ujar Church, dikutip Jumat (21/7/2023).

"Di bawah setiap judul pekerjaan, seharusnya ada serangkaian poin satu baris. Namun, orang-orang sering menuliskannya dalam tiga hingga empat kalimat per poin," sambungnya.

Lebih lanjut, Church mengatakan, jika para pelamar tidak dapat menjelaskan secara singkat tentang apa telah dilakukan selama berkarier, maka kemungkinan besar mereka tidak dapat berkomunikasi secara lugas di tempat kerja.

"Tidak ada peluang sama sekali bagi Anda untuk melanjutkan proses seleksi," kata Church.

Tips membuat CV dan resume

Church turun memberikan tips bagi para pelamar pekerjaan yang ingin membuat CV atau resume. Ia menyarankan untuk memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang seperti ChatGPT atau Grammarly.

Menurut Church, kedua perangkat tersebut sangat membantu untuk meringkas kalimat dalamt CV atau resume.

"Menggunakan alat bantuan, seperti ChatGPT atau Grammarly dapat dengan mudah membantu Anda. Bukan hanya tanda baca, tetapi juga tata kepadatan bahasa. Mereka (ChatGPT dan Grammarly) dapat membantu Anda untuk meringkas kalimat," ungkap Church.

Lantas, tips apa lagi yang dibagikan oleh Church? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!