9 Tanaman Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk yang Bisa Tumbuh Subur di Rumah

Sejumlah obat batuk alami telah digunakan secara tradisional untuk meredakan gejala batuk yang mengganggu. Sebagian dari pengobatan tersebut memanfaatkan tanaman obat herbal untuk mengatasi batuk, Bunda.

Banyak orang yang memilih untuk menggunakan berbagai pengobatan alami untuk mencoba mengobati batuk yang tak kunjung hilang, salah satunya membuat racikan dari tanaman herbal.

Beberapa ramuan untuk mengatasi batuk ini dapat membantu mengencerkan lendir dan menenangkan saluran udara yang teriritasi untuk membantu Bunda pulih dari batuk lebih cepat.

Begitu banyak tanaman umum yang bisa tumbuh di pekarangan rumah memiliki khasiat obat yang bermanfaat. Nah, Bunda penasaran tanaman obat herbal apa saja yang bisa ditanam di rumah untuk meredakan gejala batuk?

1. Jahe

Melansir dari laman Medical news today, jahe dapat meredakan batuk kering atau asma karena sifat anti-inflamasi. Ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.

Para peneliti menemukan bahwa jahe, bersama dengan pengobatan lain, termasuk madu, telah memainkan peran jangka panjang dalam pengobatan tradisional.

2. Thyme

Banyak orang yang telah menggunakan thyme untuk meredakan batuk kering yang mengiritasi. Daun ramuan ini mengandung senyawa penenang batuk yang disebut flavonoid yang bekerja untuk mengurangi peradangan dan mengendurkan otot tenggorokan yang terlibat dalam batuk.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan thyme, sendiri atau dikombinasikan dengan herbal lain, dapat mengurangi batuk.

3. Daun salam

Daun salam biasanya digunakan dalam berbagai hidangan mulai dari vegetarian hingga non-vegetarian. Akan tetapi, selain untuk menambah citra rasa makanan ternyata daun salam juga dapat digunakan untuk meredakan gejala batuk.

Daun ini telah digunakan oleh banyak orang untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti kanker, perut kembung, nyeri sendi hingga bisul. Beberapa lebih suka menggunakannya dalam teh dan daun salam yang direbus dalam air adalah sirup obat batuk yang luar biasa.

4. Daun peppermint

Melansir dari laman Healthline, daun peppermint terkenal karena khasiat penyembuhannya, Bunda. Tidak hanya peppermint yang umum ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, tetapi juga minyak peppermint mungkin juga membantu meredakan pilek. Menthol juga dapat meredakan batuk.

5. Serai

Selain sebagai penyedap makanan, ternyata serai juga mampu mengatasi masalah kesehatan seperti pilek dan batuk, Bunda.

Serai diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-jamur yang membantu melawan batuk dan pilek. Seduh beberapa lembar daun serai segar dan parutan jahe dalam air mendidih untuk meredakan gejala batuk.

6. Kunyit

Kunyit telah digunakan secara tradisional untuk banyak penyakit selama bertahun-tahun, termasuk batuk. Kunyit memiliki senyawa aktif bernama kurkumin yang mampu mengatasi penyakit tersebut karena sifat anti-inflamasinya.

Mengonsumsi kunyit dengan lada hitam bisa membuatnya lebih efektif. Hal ini karena piperine, senyawa utama dalam lada hitam yang bisa meningkatkan biovailabilitas kunyit. Ini mendukung penyerapan kunyit oleh tubuh Bunda.

7. Kemangi

Menurut penelitian, kemangi atau tulsi sangat ideal untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk batuk, pilek, demam, asma, radang sendi, hingga penyakit mata. Bunda dapat mengonsumsinya dengan menambahkan tanaman tersebut ke dalam teh atau minuman panas.

8. Rosemary

Rosemary diketahui kaya akan antioksidan yang diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, membantu mencegah penyakit saat cuaca sedang dingin. Bunda bisa menambahkan rosemary ke dalam menu harian atau seduh beberapa daun dalam teh.

9. Chamomile

Chamomlie memiliki sifat antispasmodik yang membantu meredakan batuk, sakit tenggorokan, dan pilek. Sifat antioksidan bekerja pada perbaikan jaringan juga. Bunda bisa meminum teh chamomile atau menghirup uapnya saja.

Nah, itulah beberapa tanaman obat herbal untuk mengatasi batuk yang bisa Bunda tanam di rumah. Akan tetapi, sebaiknya Bunda tetap konsultasi ke profesional tenaga kesehatan atau dokter untuk menghindari risikonya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cara menanam temulawak yang ada di bawah ini, ya, Bunda.