
moms-life
Influencer Vegan Rusia Meninggal Usai Diet Ekstrem, Sempat Dilarang Ibunda
HaiBunda
Rabu, 02 Aug 2023 17:45 WIB

Bunda yang menjalani diet pasti mengenal sosok Zhanna Samsonova. Zhanna merupakan seorang influencer vegan asal Rusia yang kerap membagikan aktivitasnya saat mengonsumsi makanan nabati mentah.
Belum lama ini, Zhanna dilaporkan meninggal dunia pada 21 Juli 2023 di Malaysia, usai mengalami kelaparan dan kelelahan. Bagaimana tidak, sang influencer yang telah menjalani pola diet ini selama 10 tahun ini tidak minum air selama lebih dari enam tahun dan menggantinya dengan jus buah dan sayuran.
Mengutip dari laman Times of India, selama perjalanan ke Asia Tenggara, Zhanna mengalami kelelahan dan kaki yang bengkak. Teman-temannya pun membawa Zhanna untuk mencari pertolongan medis. Namun, Zhanna menentang dan tetap melakukan perjalanan tanpa mengatasi masalah kesehatannya.
Selama tahun-tahun ini, Zhanna hanya mengonsumsi beberapa makanan, Bunda. Misalnya saja buah-buahan, kecambah biji bunga matahari, smoothies buah, dan jus.
Pada suatu unggahan, wanita 39 tahun ini juga terlihat mempraktikkan 'puasa kering' di mana ia menolak makan atau minum apapun selama beberapa hari.
Penyebab resmi kematian Zhanna
Influencer yang telah memiliki lebih dari 10.000 pengikut di Instagram dan telah bepergian ke seluruh Asia selama 17 tahun terakhir ini dilaporkan meninggal karena infeksi mirip kolera yang diperburuk oleh pola makannya yang sangat ketat. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang Bunda, Vera Samsonova kepada salah satu surat kabar di Rusia.
Melansir dari laman Daily Mail, penyebab resmi kematian Zhanna belum ditentukan karena pihak keluarga masih mencoba untuk mengembalikan jasad Zhanna ke Rusia.
Vera mengatakan bahwa Zhanna harusnya pulang ke Kazan pada hari kematiannya. Sebelumnya, ia juga tidak menyetujui diet ekstrem yang dijalani putrinya ini. Ia pun mencoba meyakinkan Zhanna dan memperkenalkannya dengan kebiasaan makan yang lebih seimbang. Namun, Zhanna menolak.
Zhanna terlihat semakin kurus
Zhanna pindah dari veganisme ke diet makanan mentah murni yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan. Ia pun kerap membagikan resep 'makanan sehat' di profil Instagram-nya.
Seiring berjalannya waktu, Zhanna terlihat semakin kurus dalam video media sosialnya. Ketika makan siang, ia hanya akan mengonsumsi melon utuh dan jus wortel.
Dalam video makan siang yang lain, Zhanna mengungkapkan pada pengikutnya bahwa ia akan makan tomat ceri, alpukat, dan jus alpukat.
"Terlepas dari kenyataan bahwa saya memasak hidangan mentah yang mewah, saya makan sendiri dengan sangat sederhana. Makanan saya sederhana, tanpa minyak, tanpa garam, tanpa makanan kering, dan tanpa protein," tulisnya.
Diet ekstrem yang dijalani oleh Zhanna ini kerap disebut dengan fruitarianisme, Bunda. Lantas, apa bahayanya bagi tubuh?
Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
MALNUTRISI HINGGA KETIDAKNYAMANAN PADA USUS
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Bahaya diet ekstrem seperti Zhanna
Diet fruitarianisme terdiri dari 55 persen hingga 75 persen makanan yang harus terdiri dari buah-buahan mentah. Kemudian, beberapa orang pun melengkapinya dengan kacang-kacangan serta biji-bijian.
Pendukung tren ini mengklaim mereka memiliki pencernaan dan hidrasi yang lebih baik. Diet ini juga meningkatkan kognisi dan memberikan banyak energi untuk mendetoksifikasi tubuh.
Meski begitu, tren ini dapat menyebabkan berbagai kondisi, Bunda. Melansir dari laman Daily Mail, berikut deretannya:
1. Malnutrisi
Meskipun buah sangat bergizi, makanan ini tidak memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Diet rendah kalori, terutama buah mentah, pada awalnya akan menyebabkan penurunan berat badan.
Namun, Bunda hanya akan memasukkan sedikit kalori. Berarti, tubuh memecah jaringan ototnya sendiri untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Nutrisi yang tidak memadai juga dapat menurunkan jumlah jenis sel darah tertentu. Ini juga bisa menyebabkan pankreatitis atau peradangan pankreas yang berpotensi berbahaya.
2. Dampak pada gigi
Buah dikemas dengan gula alami, Bunda. Menurut ahli diet, Kate Patton di Klinik Cleveland, diet ekstrem ini dapat berisiko mengalami kerusakan gigi.
Selain dampak pada enamel gigi, kelebihan gula juga terbukti mengganggu produksi kolagen atau protein di kulit yang membuatnya terlihat awet muda.
3. Ketidaknyamanan pada usus
Menurut laman NHS, memiliki cukup makanan akan membantu mencegah sembelit dan penyakit diverticular atau kantong kecil di usus yang dapat menyebabkan sakit perut. Sementara itu, buah-buahan tinggi serat akan larut dan dicerna dalam tubuh, dipecah dalam usus besar, kemudian menyebabkan diare.
Serat berlebih juga bisa memicu kembung, kram, dan ketidaknyamanan pada perut yang berlebihan. Jika Bunda menjalani diet dengan tinggi serat, pastikan untuk meminum cukup cairan, atau sekitar 6-8 gelas besar per harinya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Jangan lupa intip juga video tips diet ala Pevita Pearce berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Jenis Diet Paling Efektif untuk Turunkan Berat Badan dalam Seminggu

Mom's Life
Turun 21 Kg Dalam 6 Bulan, Ini Tips Diet Wanita Jaksel

Mom's Life
1,5 Bulan, Shanty Denny Sukses Pangkas Bobot 10 Kg dengan Makan 5 Kali Sehari

Mom's Life
7 Langkah Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam 2 Bulan, Pakai Aturan 80-20

Mom's Life
5 Kebiasaan yang Dianggap Sehat Justru Buat Bunda Tambah Gemuk


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Inara Rusli Usai Jalani Program Diet, Berat Badan Turun hingga 20 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda