MOM'S LIFE
Adakah Perbedaan Warna Darah Haid yang Subur dan Bermasalah? Ini Faktanya
Arina Yulistara | HaiBunda
Senin, 07 Aug 2023 22:25 WIBMungkin Bunda sering melihat warna darah haid pertama berupa merah pekat hingga akhirnya menjadi flek kecoklatan. Warna darah haid merah tua sangat mungkin dialami banyak wanita ketika hari pertama menstruasi.
Beberapa wanita juga mungkin memiliki warna darah haid coklat kehitaman ketika datang bulan. Sementara sebagian wanita mengeluarkan warna darah haid coklat tua di hari pertama.
Bahkan sebagian wanita tidak bisa membedakan antara darah haid dan darah kista sehingga dianggap sedang menstruasi. Padahal darah kista umumnya disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, muncul saat tidak sedang masa siklus haid dan setelah melakukan aktivitas berat, hingga pusing serta muntah.
“Darah biasanya berubah warna dari merah menjadi coklat. Darah haid juga bisa berubah warna sepanjang siklus haid yang sama. Misalnya, awalnya berwarna merah terang dan kemudian memudar menjadi coklat berkarat di akhir siklus. Bahkan bisa mulai berwarna cokelat dan berubah menjadi lebih merah saat menstruasi berlanjut. Jika seseorang memiliki gejala lebih lanjut, mereka harus berkonsultasi dengan dokter” jelas Dr Ananya R, MBBS, MS OBG di Ayu Health Hospitals, dilansir dari Hindustan Times.
Kapan Bunda harus khawatir mengenai perubahan warna darah haid? Mari bahas mengenai perbedaan warna darah haid yang subur dan berbahaya.
Urutan warna darah haid yang subur hingga bermasalah
1. Warna darah haid merah tua
Warna menstruasi dapat digunakan sebagai panduan kesuburan. Warna darah haid yang subur idealnya merah tua. Selama menstruasi, Bunda tidak hanya kehilangan darah tapi juga meluruhkan lapisan endometrium. Normal melihat beberapa gumpalan darah seukuran kacang polong.
2. Warna darah haid merah muda
Bunda membutuhkan kepadatan sel darah merah yang cukup untuk membuat darah sehat. Jika darah menstruasi Bunda encer atau berwarna merah muda, mungkin mengalami kesulitan membuat cukup sel darah merah atau mungkin tidak mengandung cukup zat besi.
Penyebab umum darah pucat termasuk anemia, pola makan yang tidak seimbang, atau penyerapan nutrisi yang buruk. Darah haid berwarna merah muda dan cair biasanya berasal dari defisiensi limpa.
Ini karena tugas limpa mengubah nutrisi dari makanan menjadi darah. Limpa yang lemah tidak akan mampu menghasilkan darah yang cukup untuk periode yang tepat.
Jangan khawatir jika Bunda mendapati bercak darah merah pucat selama 1 atau 2 hari selama pertengahan siklus. Ini mungkin hanya pendarahan implantasi. Bunda perlu khawatir ketika terjadi pendarahan yang berat atau disertai kram.
3. Merah cerah
Jika darah menstruasi Bunda berwarna merah cerah, suhu tubuh mungkin memengaruhi kualitas darah. Jika suhu tubuh basal Bunda terlalu tinggi di bagian awal siklus Bunda (di atas 36,6 °C), darah akan cenderung lebih cerah dari biasanya.
Ini mungkin disertai dengan rasa haus, sakit tenggorokan, keputihan berwarna kuning, atau nyeri panggul. Suhu tubuh yang tinggi juga mengganggu waktu ovulasi serta berdampak negatif pada kesuburan.
4. Merah gelap
Begitu pula ketika suhu tubuh basal Bunda terlalu rendah, warna darah menstruasi akan menjadi merah gelap. Suhu tubuh yang rendah dapat menyebabkan kelesuan dalam sirkulasi darah rahim dan kontraksi otot polos rahim sehingga Bunda mungkin mengalami kram atau lebih banyak gumpalan darah.
5. Merah keunguan tua
Dalam beberapa kasus, darah dapat muncul sebagai merah keunguan gelap dan biasanya datang dengan gumpalan besar, intens, tajam, kram menusuk, serta alirannya deras. Ini bisa dikatakan berbahaya.
Wanita dengan darah menstruasi yang sangat gelap mungkin mengalami kesulitan dengan kesuburan dan kehamilan atau tidak subur.
Ciri-ciri darah haid tidak subur
1. Warna merah muda
Ciri-ciri darah haid penyakit atau tidak subur bisa melihat dari warna dan teksturnya, Misalnya saja warna darah haid merah muda berlendir yang bisa menjadi indikasi masalah kesehatan.
“Jika darah menstruasi secara konsisten lebih pucat dari biasanya, Anda harus khawatir,” ujar Dr Ananya.
Darah haid berwarna merah muda dan cair bisa menjadi tanda Bunda memiliki fibroid rahim, polip rahim, keguguran, hingga kehamilan ektopik.
2. Warna darah ungu gelap
Kemudian ketika Bunda memiliki warna darah ungu gelap kemerahan yang diikuti gumpalan besar, kram prah, dan aliran deras maka juga bisa menjadi ciri darah haid tidak subur. Bisa jadi Bunda mengalami fibroid atau endometriosis.
“Wanita yang memiliki darah menstruasi yang sangat gelap mungkin mengalami kesulitan untuk hamil dan berisiko mengalami masalah pembekuan yang dapat merusak plasenta selama kehamilan,” jelas Dr Ananya.
3. Abu-abu hingga oranye
Setiap warna haid yang tidak normal, abu-abu, kuning, oranye, hijau atau berhubungan dengan keluarnya cairan yang tidak biasa bahkan tercium bau busuk mungkin merupakan tanda infeksi bakteri. Beberapa kasus menjadi tanda mengalami infeksi menular seksual (IMS).
Itulah warna darah haid yang subur hingga harus diwaspadai. Jangan sampai keliru ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)