Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Jenis Ikan yang Mengancam Kesehatan Tubuh, Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 28 Aug 2023 11:35 WIB

Selective focus on fishes, hands holdong tuna fish at seafood market in Kedonganan - Passer Ikan, Jimbaran beach
7 Jenis Ikan yang Mengancam Kesehatan Tubuh, Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/EoNaYa
Jakarta -

Mengonsumsi ikan memang banyak manfaatnya ya, Bunda? Salah satunya sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh.

Akan tetapi, ternyata tak semua ikan layak untuk dikonsumsi. Ini karena ada beberapa jenis yang sebaiknya tak menjadi hidangan di atas meja makan.

Bukan tanpa alasan, ikan yang dikonsumsi secara sembarangan dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Bahkan, resiko terburuknya yakni menjadi racun yang dapat merusak tubuh.

Terutama ikan yang ditangkap dari laut berpolusi tinggi atau tercemar dengan limbah-limbah pabrik bermerkuri. Itu sebabnya, Bunda harus cermat memilih ikan apalagi jika sedang hamil ya.

Ikan yang sebaiknya dihindari

Ikan tinggi protein tanpa lemak, rendah kalori serta menjadi sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Itu sebabnya, banyak disarankan untuk makan ikan sejak anak-anak.

Namun, jika proses penangkapan ikan yang disertai polusi lautan, beberapa ikan jadi pilihan yang kurang tepat untuk disajikan sebagai menu harian. Merangkum beberapa sumber, berikut daftar ikan yang sebaiknya tak dikonsumsi:

1. Hiu

Sup ikan hiu jadi salah satu sajian yang disukai banyak orang. Namun, ikan hiu sesungguhnya tak layak untuk dikonsumsi.

Mengutip The Daily Meal, ikan ini mengandung kadar merkuri yang tinggi karena mereka adalah salah satu predator terbesar di lautan.

2. Tuna

Ikan tuna mudah ditemukan dalam banyak sajian sushi. Namun, kita perlu berhati-hati karena kadar merkuri dalam ikan tuna terbilang tinggi.

Ikan satu ini harus melalui pengolahan yang tepat untuk kemudian bisa aman dikonsumsi.

Sebagai pilihan, Bunda bisa menggunakan ikan cakalang sebagai pilihan. Cakalang dan tuna berasal dari keluarga yang sama, yaitu Scombridae. Cakalang lebih rendah merkuri dibandingkan tuna.

3. Tilapia

Menukil laman Dr Axe, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Dietetic Association menemukan bahwa konsumsi ikan tilapia bisa memicu peradangan.

Ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang rendah. Alih-alih omega-3, ikan ini justru mengandung asam lemak omega-6 yang sangat tinggi dan dikenal dapat memicu inflamasi.

Peradangan berkepanjangan dapat memperburuk memicu berbagai penyakit kronis.

4. Sidat

Seafood Watch from Monterey Bay Aquarium menempatkan sidat dalam daftar ikan yang harus dihindari. Pasalnya, penangkapan berlebih yang mengancam populasinya.

Selain itu, sidat juga cenderung mudah menyerap dan menyimpan bahan kimia serta kontaminan yang bisa berbahaya untuk tubuh, seperti polychlorinated biphenyls.

5. Kerapu

Kandungan merkuri ikan ini juga tinggi, Bunda. Ini membuat kerapu masuk dalam daftar ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Spesies ini juga rentan terhadap penangkapan berlebihan.


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda