Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Viral Cerita Anak Rawat Ibunda dengan Skizofrenia, Suka Ngamuk hingga Punya Imajinasi Sendiri

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Kamis, 21 Sep 2023 15:29 WIB

Closeup of young Asian female psychotherapist discussing a problem and touch hand young depressed sit on couch at clinic. Medical insurance, Mental health concept.
Viral Cerita Perjuangan Pasutri Rawat Ibunda Pengidap Skizofrenia/Foto: Getty Images/MTStock Studio

Melalui media sosial, Bunda mungkin pernah melihat konten seorang pria yang menunjukkan kondisi tak biasa dari sang ibunda. Dalam video tersebut, ibundanya tampak melempar barang, hingga membalikkan meja dan membuat rumah menjadi berantakan.

Konten tersebut dibagikan oleh Gifar. Sebagaimana yang ia beberkan, ibundanya mengidap Skizofrenia.

Skizofrenia sendiri merupakan kondisi mental yang amat serius. Gangguan mental ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan hingga berperilaku tidak teratur.

Keadaan ibunda saat skizofrenia kambuh

Beberapa waktu yang lalu, Gifar dan istrinya yang bernama Anita, datang ke program acara Rumpi No Secret. Bersama presenter Feni Rose, keduanya membagikan kisah terkait sang ibunda.

Sebagai menantu, Anita mengaku bahwa pada awalnya ia cukup terkejut dengan keadaan ibunda Gifar. Namun, hal ini tak membuat ia mundur karena sudah memiliki niat serius dengan sang suami.

"Dari awal pas tahu, sebenarnya kaget, ya. Tapi ya kita juga sudah lama ngejalanin (pacaran), 6 tahun sampai ke 7 tahun. Masa putus cuma gara-gara keadaan ibu," akunya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

"Bagaimanapun tetap harus nerima, kita punya tujuan untuk serius, ya harus bisa menerima keluarganya juga," sambungnya.

Gifar kemudian menjelaskan, ia dan sang istri selama ini selalu saling menguatkan saat menghadapi ibunda yang tiba-tiba kambuh. Bukan berarti mereka selalu kuat, karena dalam satu momen, ada masanya ketika salah satu dari mereka kelelahan hingga mental breakdown.

"Saling kuat. Setelah saya bangkit, dia yang breakdown. Jadi kita sering saling bantu," bebernya.

Sang bunda suka berimajinasi punya suami lain

Terkait sang ibunda, Anita kemudian membeberkan bahwa ibu mertuanya hanya membutuhkan sosok untuk selalu mendengarkannya. Apalagi, kondisi yang diidap membuat ia berhalusinasi.

"Dia cuma pengen didengerin curhatnya, kami harus ikut masuk ke dunianya (imajinasi)," katanya.

Memang, skizofrenia juga ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan, alias imajinasi. Seperti yang diungkap Anita, ibu mertuanya juga memiliki dunia sendiri dan harus diikuti oleh orang sekitarnya.

"Ibu berhalusinasi, bahwa suaminya bernama Pak Ardi. Kita harus dengerin kalau Pak Ardi itu orang kaya, perusahaannya banyak, kita harus ikut masuk ke dunia ibu."

"(Harus ditanggapi) kayak, 'Mau ikut dong kerja di perusahaannya Pak Ardi', kayak gitu. Harus benar-benar masuk," sambungnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


TAK SEPARAH DAHULU

Closeup of young Asian female psychotherapist discussing a problem and touch hand young depressed sit on couch at clinic. Medical insurance, Mental health concept.

Viral Cerita Perjuangan Pasutri Rawat Ibunda Pengidap Skizofrenia/Foto: Getty Images/MTStock Studio

Kondisi ibunda Gifar tak separah dahulu, Bunda. Apalagi, kini ada Anita yang bisa menjadi teman curhat ibundanya.

"(Dahulu) kayaknya tiap hari. Enggak ada pemicu sih kalau buat sekarang," tuturnya.

"Kami ikhlasin saja Ibu mau cerita apapun, bebas saja. Kami dengarkan."

Banner Ciri Anak Cerdas Usia 1 - 2 Tahun

Bicara soal kebiasaan saat kumat, Gifar menyebut sang ibunda kerap merusak barang. Upaya yang bisa dilakukan yakni menyimpan barang-barang berbahaya dari jangkauan ibu.

Meski begitu, bukan berarti tak ada barang yang rusak. Ibunda Gifar dapat memilih barang apapun yang ada di depannya, ini termasuk televisi hingga lemari yang sudah dirusaknya.

"Yang bahaya-bahaya diamankan dulu. Cuma namanya ibu pas lagi sakit (kumat) kami enggak tahu juga kan (kapannya), saya enggak bisa baca pikiran ibu."

"Saat memang sudah ada barang nih, dilempar, ya sudah mau gimana lagi. Saya kasih TV juga waktu bulan kemarin, ya itu sudah terbelah dua. Lemari ibu juga sudah terbelah dua," sambungnya.

Untungnya, dengan kondisi yang lebih terkontrol, ibunda Gifar bisa lebih tenang. Sang menantu, Anita juga kerap mengajak ibu mertuanya melakukan hal-hal menyenangkan, termasuk nyalon atau jalan-jalan.

"Sekarang jarang marah, karena setiap ke rumah ajak ibu belanja atau (nanya), 'Ibu mau ke mana? Mau nyalon atau ke mana?'," kata Anita.

"Jadi, ibu juga kayak ibu-ibu biasa saja sebenarnya. Butuh teman, cewek, buat curhat," sambung suaminya.

Gifar dan Anita pun sebut tak berniat menutupi kondisi sang ibunda. Ia secara terbuka menceritakan keadaan orang tua mereka dan tak menganggap hal tersebut sebagai aib.

"Ini bukan aib, tapi ujian," ujar Gifar.

Kenali juga istilah BPD dan Bipolar beserta cara menanganinya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda