MOM'S LIFE
7 Ciri-ciri Sakit Kepala Akibat Darah Tinggi, Jangan Diabaikan Bun!
Arina Yulistara | HaiBunda
Jumat, 22 Sep 2023 22:25 WIBCiri-ciri darah tinggi mungkin mudah dikenali dengan sakit kepala. Tapi, itu bukan satu-satunya gejala, lho, Bunda. Pahami gejala lain dari darah tinggi agar bisa segera diatasi.
Akurasi tekanan darah tinggi memang dapat lebih mudah dipastikan dengan tensimeter. Jika tekanan darah tinggi benar-benar terjadi dan Bunda merasakan gejala, sebaiknya tidak mengabaikannya.
Memiliki tekanan darah tinggi merupakan indikator kuat peningkatan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan strokes. Itulah mengapa penting untuk memeriksakan tekanan darah Bunda setidaknya setiap tahun oleh profesional medis.
Berdasarkan American Heart Association (AHA), penelitian yang menyatakan sakit kepala bukanlah gejala tekanan darah tinggi, kecuali dalam kasus krisis hipertensi. Namun tekanan darah yang sangat tinggi dapat memicu hipertensi maligna. Hipertensi maligna juga disebut sebagai krisis hipertensi.
“Sebagian besar orang tidak mengalami gejala apa pun akibat tekanan darah tinggi. Jika tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat yang jauh lebih buruk dari biasanya dan tekanan darah meningkat, Anda harus mencari pertolongan medis,” ujar Dr. Luke Laffin, MD, ahli jantung dilansir dari Cleveland Clinic.
Ciri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi
1. Sakit kepala di kedua sisi
Menurut makalah dalam Journal of Neurology, sakit kepala akibat tekanan darah tinggi biasanya terjadi di kedua sisi kepala. Menurut penulis, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sakit kepala karena mempengaruhi darah di otak.
Dalam kasus yang sangat parah, ketika tekanan darah sangat tinggi, hipertensi dapat mengakibatkan tekanan berlebih pada otak. Kemudian dapat menyebabkan kebocoran darah dari pembuluh darah di organ tersebut.
Kebocoran ini menyebabkan edema atau pembengkakan yang menjadi masalah karena otak berada di dalam tengkorak dan tidak memiliki ruang untuk mengembang.
Pembengkakan memberikan tekanan lebih lanjut pada otak dan menyebabkan gejala yang meliputi sakit kepala, pusing, mual, kebingungan, lemas, kejang, dan penglihatan kabur.
2. Sakit kepala berdenyut
Sakit kepala cenderung berdenyut dan seringkali bertambah parah seiring dengan aktivitas fisik. Beberapa orang menggambarkan perasaan ini sebagai sensasi kepala yang sangat tegang, hampir seperti tekanan besar yang mengisi kepala mereka.
3. Kepala berat dan pusing
Sakit kepala akibat darah tinggi dapat disertai dengan perasaan berat di kepala dan pusing. Bunda mungkin merasa seolah-olah kepala tidak dapat diangkat dengan mudah.
AHA menyatakan bahwa orang biasanya tidak mengalami sakit kepala ketika tekanan darahnya tinggi kecuali jika melebihi 180/120 milimeter merkuri (mm Hg). Hal ini menjadi krisis hipertensi yang merupakan keadaan darurat medis.
4. Nyeri di belakang mata
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan adanya nyeri di belakang mata yang sering kali terasa tumpul atau berdenyut. Bunda yang sering merasakan pusing di area mata bisa mungkin akibat darah tinggi.
5. Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
Selama sakit kepala akibat tekanan darah tinggi, Bunda mungkin menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara di sekitar. Ruangan yang terang atau suara keras bisa membuat gejala menjadi lebih buruk.
6. Tidak membaik setelah minum obat sakit kepala
Perawatan sakit kepala tradisional seperti aspirin tidak efektif untuk menghilangkan rasa sakit. Ketika Bunda minum obat sakit kepala tapi tidak kunjung membaik, bisa menjadi ciri sakit kepala akibat darah tinggi.
Berbeda ketika Bunda menerima pengobatan untuk menurunkan tekanan darah. Gejalanya biasanya akan membaik dalam waktu satu jam.
7. Disertai gejala lainnya
Selain sakit kepala, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti mual, muntah, perubahan penglihatan (seperti kabur atau berkedip), dan kebingungan. Pada beberapa kasus, orang dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami perubahan perilaku, seperti kebingungan atau gelisah.
“Jika disertai dengan sesuatu yang baru, seperti sakit kepala parah, nyeri dada parah, atau sesak napas, Anda harus segera ke rumah sakit,” saran Dr. Laffin.
Cara mengobati sakit kepala akibat darah tinggi
Jika menderita tekanan darah tinggi, Bunda perlu berhati-hati dalam memilih perawatan sakit kepala, terutama jika sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi. Berikut cara mengobati sakit kepala akibat darah tinggi sebelum pergi ke dokter.
1. Pantau pola makan Bunda
Pola makan berperan dalam sakit kepala pada sekitar 1 dari 5 orang. Coba ikut diet sehat. Tidak lupa membuat catatan harian makanan untuk mengetahui apakah ada makanan yang memicu sakit kepala.
2. Obat yang dijual bebas
Jika sakit kepala Bunda semakin tak tertahankan, insting pertama mungkin mencari obat pereda nyeri. “Ketahuilah bahwa jika Anda sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, aspirin atau asetaminofen adalah pilihan terbaik,” saran Dr. Laffin.
Bicarakan dengan dokter Bunda tentang pilihan obat bebas atau resep lainnya untuk memastikan obat tersebut aman.
Setelah memahami ciri sakit kepala akibat darah tinggi, jangan abai lagi mulai sekarang ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita ISPA
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
11 Ciri Sakit Kepala karena Stres
Bunda Lebih Sering Migrain setelah Menikah? Ternyata Ini Penyebabnya...
Perempuan Disebut Lebih Sering Alami Migrain, Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli
Sakit Kepala Bagian Belakang? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya
TERPOPULER
5 Potret Cinta Laura Adakan Upacara ala Adat Bali untuk Syukuran Kantor Baru
Muncul Gumpalan Darah saat Hamil 1 Minggu, Apakah Tanda Keguguran? Kenali Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya
8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha
5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah
Dokter Sebut 50 Persen Manusia di Dunia akan Sakit Varises, Ternyata Ini Penyebabnya
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Bayi Ternyata Sudah Punya Pola Pikir Kreatif Sebelum Bisa Bicara
Muncul Gumpalan Darah saat Hamil 1 Minggu, Apakah Tanda Keguguran? Kenali Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya
5 Potret Cinta Laura Adakan Upacara ala Adat Bali untuk Syukuran Kantor Baru
Dokter Sebut 50 Persen Manusia di Dunia akan Sakit Varises, Ternyata Ini Penyebabnya
8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ari Lasso Ungkap Isi Chat dengan WAMI soal Royalti, Singgung Audit Independen
-
Beautynesia
PATYKA Glow Collection, 3 Produk Terbaru untuk Kulit Sehat dan Makeup Flawless
-
Female Daily
5 Fakta Menarik Film Cho Jung Seok ‘My Daughter is a Zombie’ yang Bisa Kamu Tonton di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Taylor Swift Eksis di Podcast Kekasih, Perhiasan Rp470 Juta Curi Atensi
-
Mommies Daily
Georgina Rodríguez Resmi Dilamar Cristiano Ronaldo, Ini 7 Pelajaran Relationship dari Hubungan Mereka