Tanaman terbaik untuk mengendalikan erosi adalah tanaman penutup tanah atau semak yang kuat, menarik, dan memiliki sistem perakaran yang efektif menahan tanah di perbukitan. Ada beberapa jenis tanaman penahan longsor yang bisa Bunda pilih untuk ditanam di sekitar rumah.

Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang melibatkan pergerakan ke bawah suatu massa tanah, batu, dan puing-puing pada suatu lereng bukit. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti longsoran batu, tanah, atau aliran puing, bergantung pada material yang terlibat dan kecepatan pergerakan.

Kendati demikian, bencana tersebut masih bisa dicegah dengan melakukannya penanaman tanaman pohon yang cocok untuk mengurangi risiko tanah longsor.

Dalam pemilihan tanaman, usahakan keseimbangan antara keindahan dan kepraktisan proses penanamannya. Jika memilih tanaman hanya karena cantik dan tidak memberikan fungsi yang dibutuhkan, mungkin itu akan merugikan Bunda.

1. Bambu

Bambu memiliki sejarah panjang dalam penggunaan berbagai budaya untuk stabilisasi lereng. Sistem akarnya yang luas dapat membantu mengikat tanah, dan laju pertumbuhannya yang cepat menjadikannya pilihan yang efektif.

Bambu telah dibudidayakan selama ribuan tahun di Asia dan sangat dihargai karena keserbagunaan.

2. Periwinkle

Tanaman periwinkle atau yang memiliki nama latin Vinca Minor merupakan salah satu penutup tanah yang dapat memberikan keteduhan. Tanaman ini pendek dan memiliki banyak daun hijau.

Melansir dari laman The Spruce, periwinkle memiliki keunggulan tahan terhadap kekeringan. Ini adalah tanaman yang sangat cocok dipilih untuk mengurangi risiko tanah longsor di rumah Bunda.

3. Rumput vetiver

Rumput vetiver adalah rumput tandan abadi yang terkenal dengan sistem akarnya yang dalam dan padat. Tanaman ini telah digunakan untuk mengendalikan erosi dan stabilisasi lereng di daerah tropis dan subtropis selama berabad-abad.

Tanaman ini berasal dari India, dan telah menyebar ke belahan dunia lain karena efektivitasnya dalam mengendalikan erosi tanah.

4. Pohon pinus

Pohon pinus terkenal dengan sistem perakarannya yang dalam, seringkali ditanam untuk menstabilkan lereng. Jaringan akarnya yang luas dapat membantu mengikat tanah dan mencegah terjadi erosi.

Pohon ini memiliki sejarang panjang dalam upaya reboisasi dan stabilisasi lereng di banyak belahan dunia.

5. Pohon cemara

Pohon cemara, dengan dedaunan lebat dan sistem akar yang dalam, efektif untuk stabilisasi lereng. Mereka telah banyak digunakan dalam proyek reboisasi dan pengendalian erosi di berbagai daerah. Pohon cemara berasal dari belahan bumi utara dan juga bernilai tinggi karena kayunya.

6. Semak barberry

Semak ini terkenal dengan sistem akarnya yang dalam dan berserat, sehingga berguna untuk stabilisasi lereng. Mereka toleran terhadap kekeringan dan bisa tumbuh subur di berbagai kondisi tanah.

Spesies barberry memiliki sejarah panjang budidaya untuk tujuan hias dan pengobatan. Jika memiliki tanaman ini di sekitar rumah, Bunda bisa mencegah terjadi tanah longsor.

7. Pohon apel

Pohon apel adalah pohon buah-buahan populer yang ditanam karena buahnya yang lezat. Tanaman ini memberikan manfaat stabilisasi tanah karena sistem perakarannya bagus. Maka dari itu, Bunda bisa memilih tanaman ini untuk mencegah erosi di sekitar rumah.

Nah, itulah beberapa pilihan tanaman sebagai penahan tanah longsor yang bisa Bunda tanam di sekitar rumah. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video lima tanaman yang bisa menahan polusi udara di rumah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.