Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Normalkah Keputihan Bening seperti Air? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 26 Oct 2023 21:55 WIB

ilustrasi vagina
Ilustrasai keputihan vagina/Foto: Getty Images/iStockphoto/happy_lark
Daftar Isi

Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina, berfungsi untuk membersihkan dan melindungi miss V dari infeksi. Keputihan biasanya berwarna bening atau putih, dan tidak berbau. Tapi warna keputihan bisa berbeda-beda tergantung kondisi badan.

Terkadang keputihan dapat berubah warna atau tekstur bahkan disertai dengan gejala lain, seperti gatal, iritasi, dan nyeri. Jika keputihan berubah menjadi bening seperti air, maka hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik normal maupun tidak normal.

Mengutip dari Verywell Health, keputihan bening seperti air merupakan hal yang normal dan bisa menjadi tanda vagina sehat. Vagina mengeluarkan cairan untuk membersihkan dirinya sendiri dan menghasilkan lebih banyak cairan di sekitar waktu ovulasi.

Parenting IslamiParenting Islami/ Foto: Dwi Rachmi/ HaiBunda

Jika warna atau kekentalan keputihan berubah atau keputihan yang bening dan encer disertai gejala lain seperti gatal atau nyeri pada vagina, hal ini mungkin merupakan indikasi adanya masalah.

Yuk pahami mengenai penyebab keputihan bening seperti air dan cara mengatasinya jika hal tersebut mengganggu keseharian Bunda.

Penyebab keputihan bening seperti air yang normal

1. Masa subur

Pada masa subur, keputihan akan menjadi lebih banyak dan encer, sehingga tampak seperti air. Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, kira-kira 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.

Menjelang ovulasi, cairan yang keluar mungkin terlihat mirip dengan putih telur dan bening seperti air.

2. Kehamilan

Keputihan yang encer biasanya merupakan hal normal dan dapat disebabkan oleh fluktuasi hormonal alami yang terjadi selama proses reproduksi dalam tubuh wanita, seperti ovulasi dan kehamilan. 

Keputihan juga dapat meningkat selama kehamilan karena perubahan hormon. Saat seorang wanita hamil, leher rahim dan dinding vagina melunak. 

Untuk melindungi rahim, tubuh meningkatkan produksi keputihan untuk membantu menghentikan infeksi agar tidak berpindah melalui vagina ke rahim. Oleh karena itu, beberapa wanita mungkin mengalami keputihan yang lebih bening selama kehamilan, dan ini normal.

3. Gairah seks

Selama gairah seksual, kelenjar di vagina menghasilkan cairan bening dan encer untuk melumasi vagina kemudian mempersiapkannya untuk kemungkinan melakukan hubungan seksual. Keputihan ini normal dan biasanya hilang dalam waktu satu jam.

4. Menopause

Pada menopause, kadar hormon estrogen menurun sehingga vagina menjadi lebih kering. Hal ini dapat menyebabkan keputihan menjadi lebih encer.

Penyebab keputihan bening seperti air yang tidak normal

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur adalah penyebab paling umum dari keputihan yang tidak normal. Keputihan akibat infeksi jamur biasanya berbau tak sedap.

Keputihan yang encer biasanya merupakan tanda vagina sehat. Namun jika Bunda mengeluarkan cairan encer disertai rasa gatal atau nyeri di vagina, mungkin menderita kandidiasis, infeksi jamur vagina. Ini adalah infeksi umum yang tidak menular secara seksual dan dapat diobati dengan obat antijamur.

2. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterial, juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Keputihan akibat infeksi bakteri biasanya berwarna abu-abu atau hijau, dan berbau amis.

Jika keputihan tiba-tiba berubah dan mengeluarkan bau yang tidak biasa atau busuk atau berubah warna atau tekstur, ini mungkin menandakan adanya infeksi. Infeksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Vaginosis bakterial
  • Trikomoniasis
  • Klamidia
  • Gonorea

3. Penggunaan antibiotik

Antibiotik dapat membunuh bakteri baik dan jahat di vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur. Ketika Bunda mengalami keputihan bening seperti air tapi disertai bau menyengat saat mengonsumsi antibiotik tertentu maka coba konsultasikan ke dokter.

4. Alergi

Alergi terhadap bahan kimia tertentu, seperti sabun pembersih vagina, juga dapat menyebabkan keputihan.

Cara mengatasi keputihan bening seperti air

Jika keputihan yang Bunda alami tidak normal, maka perlu menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab keputihan Bunda.

Berikut beberapa pengobatan untuk keputihan yang tidak normal:

  • Obat antijamur: Obat antijamur oral atau topikal dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur.
  • Obat antibiotik: Obat antibiotik oral atau topikal dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
  • Obat antihistamin: Obat antihistamin dapat digunakan untuk mengobati keputihan yang disebabkan oleh alergi.
  • Obat-obatan untuk kondisi medis lainnya: Jika keputihan Bunda disebabkan oleh kondisi medis lainnya, maka dokter akan mengobati kondisi medis tersebut.

Tips mencegah keputihan

  • Jaga kebersihan vagina: Bersihkan vagina dengan air bersih setiap hari. Hindari menggunakan sabun pembersih vagina yang terlalu keras karena dapat mengiritasi vagina.
  • Hindari menggunakan pakaian dalam yang ketat: Pakaian dalam yang ketat dapat menyebabkan vagina menjadi lembap dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Hindari menggunakan pembalut wanita terlalu lama: Ganti pembalut wanita setiap 4 sampai 6 jam sekali, atau lebih sering jika perlu.
  • Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi menular seksual: Gunakan kondom untuk melindungi diri dari infeksi menular seksual.

Demikian serba serbi warna keputihan bening seperti air. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda