HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Penyakit yang Ditandai dengan BAB Berdarah, Wasir hingga Kanker

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 08 Nov 2023 21:50 WIB
7 Penyakit yang Ditandai dengan BAB Berdarah, Wasir hingga Kanker/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz

BAB berdarah merupakan kondisi ketika tinja bercampur dengan darah. Darah yang keluar dapat berwarna merah cerah, merah tua, atau kehitaman, tergantung pada lokasi pendarahan.

BAB berdarah dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga serius. Bahkan hal ini juga bisa dialami bayi hingga orang dewasa.

Ketika Bunda mengalami BAB berdarah mungkin perlu waspada. Tanda ada penyakit yang ditandai dengan BAB berdarah. Apa saja penyakit yang dimaksud?


Mengutip dari WebMD, berikut penyakit yang dtandai dengan BAB berdarah.

Penyakit yang ditandai dengan BAB berdarah

1. Wasir

Wasir atau ambeien merupakan kondisi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan pecah. Wasir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mengejan saat buang air besar, sembelit kronis, kehamilan, mengangkat benda berat, dan memiliki berat badan berlebih.

Gejala wasir yang paling umum adalah BAB berdarah. Darah yang keluar biasanya berwarna merah cerah dan tidak disertai rasa sakit. Selain BAB berdarah, wasir juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti benjolan di sekitar anus, gatal, dan nyeri.

2. Fisura ani

Fisura ani merupakan kondisi ketika jaringan kulit di sekitar anus terluka atau robek. Fisura ani dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti terlalu mengejan saat buang air besar, feses yang berukuran besar dan keras, atau diare kronis.

Fisura ani bisa dialami anak-anak. Gejala fisura ani yang paling umum adalah BAB berdarah. Darah yang keluar biasanya berwarna merah cerah dan disertai rasa sakit yang hebat.

Selain BAB berdarah, fisura ani juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti gatal, benjolan kecil di sekitar anus, atau sulit buang air besar.

3. Divertikulitis

Divertikulitis adalah kondisi ketika kantung kecil yang terbentuk di dinding usus besar meradang atau terinfeksi. Divertikulitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti pola makan rendah serat, usia lanjut, dan obesitas.

Gejala divertikulitis yang paling umum yaitu nyeri perut di bagian kiri bawah. Selain nyeri perut, divertikulitis juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti BAB berdarah, diare, demam, dan mual muntah.

4. Tukak lambung

Tukak lambung merupakan kondisi saat luka terbentuk di lapisan lambung. Tukak lambung dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jangka panjang, dan stres.

Gejala tukak lambung yang paling sering terjadi adalah nyeri ulu hati. Selain nyeri ulu hati, tukak lambung juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti mual muntah, kembung, dan BAB berdarah. Darah yang keluar biasanya berwarna kehitaman karena telah dicerna oleh asam lambung.

5. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus (IBD) merupakan istilah umum untuk sekelompok penyakit yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. IBD dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan faktor autoimun.

Gejala IBD paling umum adalah diare berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan. Selain itu, IBD juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk demam, kelelahan, dan mual muntah.

6. Angiodysplasia

Angiodysplasia adalah kondisi ketika pembuluh darah di saluran pencernaan bagian bawah melemah dan abnormal. Angiodysplasia dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk usia lanjut, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi.

BAB berdarah merupakan gejala umum angiodysplasia. Darah yang keluar biasanya berwarna merah cerah dan tidak disertai rasa sakit.

7. Kanker usus besar

Penyakit yang ditandai dengan BAB berdarah paling mengkhawatirkan adalah kanker. Ya, kanker usus besar bisa memiliki gejala BAB berdarah.

Kanker usus besar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk riwayat keluarga kanker, obesitas, dan diet rendah serat.

Gejala kanker usus besar lainnya selain BAB berdarah, perubahan pola buang air besar, nyeri perut, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Selain itu, kanker usus besar juga dapat menyebabkan anemia dan kelelahan.

Jika Bunda mengalami BAB berdarah, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Cara Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Thariq Halilintar Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Keputusan Tutupi Wajah Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK