HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Cuci Darah

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 15 Nov 2023 21:55 WIB
10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Cuci Darah/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ginjal adalah organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah, membuang racun, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Penyakit ginjal dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dari segala usia.

Ginjal yang bermasalah akan mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pada stadium awal, penyakit ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun seiring berjalannya waktu, penyakit ginjal dapat berkembang dan menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Ada sejumlah tanda fisik penyakit ginjal namun terkadang orang mengaitkannya dengan kondisi lain. Selain itu, penderita penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala hingga stadium akhir, yaitu ketika ginjal mengalami kegagalan fungsi atau ketika terdapat sejumlah besar protein dalam urin,” kata Dr. Joseph Vassalotti, kepala petugas medis di National Kidney Foundation, dilansir dari Kidney.org.


“Inilah salah satu alasan mengapa hanya 10% orang dengan penyakit ginjal kronis yang mengetahui bahwa mereka mengidapnya,” lanjutnya.

Gejala sakit ginjal stadium awal

1. Kelelahan

Bunda lebih lelah, kurang energi, atau sulit berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran di dalam darah. 

Hal ini dapat menyebabkan Bunda merasa lelah, lemah dan sulit berkonsentrasi. Komplikasi penyakit ginjal lainnya adalah anemia yang juga menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

2. Sulit tidur

Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada di dalam darah dan tidak keluar dari tubuh melalui urin. Hal ini dapat membuat Bunda sulit tidur.

Ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, dan apnea lebih sering terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis dibandingkan dengan populasi umum.

3. Kulit kering dan gatal

Ginjal yang sehat melakukan banyak pekerjaan penting. Mereka menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh Bunda, membantu membuat sel darah merah, menjaga tulang tetap kuat, dan bekerja untuk menjaga jumlah mineral yang tepat dalam darah.

Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit ginjal ketika sudah stadium lanjut. Hal ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah Bunda.

4. Buang air kecil lebih sering

Jika Bunda merasa ingin buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari, ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Jika filter ginjal rusak, hal ini dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.

Terkadang hal ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

5. Ada darah di urine

Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah dalam tubuh ketika menyaring limbah dari darah untuk menghasilkan urine. Namun ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini dapat mulai ‘bocor’ ke dalam urine.

Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urin bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.

6. Urine berbusa

Gelembung yang berlebihan dalam urine, terutama yang mengharuskan Bunda membilasnya beberapa kali sebelum hilang, menunjukkan adanya protein dalam urine.

Busa ini mungkin terlihat seperti busa saat mengaduk telur karena protein yang umum ditemukan dalam urine, albumin, merupakan protein yang sama dalam telur.

7. Mata bengkak

Protein dalam urin merupakan gejala sakit ginjal stadium awal. Ini menandakan bahwa filter ginjal telah rusak sehingga memungkinkan protein bocor ke dalam urine. 

Bengkak di sekitar mata Bunda mungkin disebabkan oleh fakta bahwa ginjal mengeluarkan sejumlah besar protein melalui urin bukan menyimpannya di dalam tubuh.

8. Kaki bengkak

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, hati, dan masalah vena kaki kronis.

9. Nafsu makan menurun

Ini merupakan gejala sakit ginjal stadium awal yang sangat umum. Namun penumpukan racun akibat berkurangnya fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.

10. Sering kram otot

Ketidakseimbangan elektrolit dapat disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.

Jika Bunda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Prosedur pemeriksaan sakit ginjal

Pemeriksaan penyakit ginjal dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

1. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk mengukur fungsi ginjal, seperti kadar kreatinin, urea, dan albumin.

2. Pemeriksaan urine

Pemeriksaan urine dapat dilakukan untuk memeriksa adanya protein, sel darah merah, atau sel darah putih dalam urine.

3. Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan radiologi, seperti USG ginjal, CT scan, atau MRI, dapat dilakukan untuk melihat kondisi ginjal secara lebih detail.

4. Pemeriksaan biopsi ginjal

Pemeriksaan biopsi ginjal merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan ginjal untuk diperiksa di laboratorium.

Dengan pemeriksaan yang tepat, dokter dapat mendiagnosis penyakit ginjal dengan cepat dan akurat. Hal ini penting untuk dilakukan agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Penanganan penyakit ginjal tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Jika penyakit ginjal masih stadium awal, penanganan yang dilakukan biasanya berupa pengobatan untuk mengendalikan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Berbeda ketika penyakit ginjal sudah stadium lanjut, penanganan yang dilakukan biasanya berupa terapi pengganti ginjal, seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mana Lebih Baik, Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Romantis Pevita Pearce Liburan Naik Yacht Bareng Suami

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kate Middleton Cerita Perjuangan Sembuh dari Kanker, Akui Berat Lewati Fase Pemulihan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Semarak Pentas Kampung Seruni 'JUMBO' Hadir 10 Juli 2025 di Trans Studio Cibubur

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Contoh Budget Bulanan dari Pakar, Bantu Cegah Pengeluaran Membengkak

Innalillahi...Direktur RS Indonesia dr Marwan Al Sultan di Gaza Tewas Diserang Israel

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK