MOM'S LIFE
Ciri Childhood Trauma pada Orang Dewasa, Hati-hati Bisa Memengaruhi Gaya Parenting
Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 25 Nov 2023 10:22 WIBMengalami peristiwa traumatis selama bertahun-tahun sejak masa kanak-kanak merupakan hal yang sulit untuk dilewati. Dalam hal ini, ada beberapa ciri-ciri childhood trauma yang dialami orang dewasa.
Bagi sebagian orang, otak mereka memilih untuk mendorong ingatan ke alam bawah sadar, sehingga mereka memilih untuk mendorong ingatan ke alam bawah sadar, sehingga mereka dapat terus menjalani hidup.
Itu bukanlah sesuatu yang ingin mereka lakukan, ini adalah mekanisme penanggulangan otak yang membuatnya dapat bertahan dan berusaha untuk berkembang. Akan tetapi, childhood trauma tanpa disadari bisa menyebabkan masalah di kemudian hari.
Mengenal Childhood Trauma
Melansir dari laman verywell mind, childhood trauma tidak hanya berupa pelecehan fisik, emosional, atau seksual, tetapi juga paparan terhadap peristiwa traumatis.
Peristiwa tersebut bisa terjadi ketika ketika anak-anak menyaksikan bencana alam, atau bahkan ketika mereka menyaksikan kekerasan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Ciri-ciri Childhood Trauma pada Orang Dewasa
Setelah terpapar peristiwa traumatis apa pun, anak-anak cenderung menunjukkan beberapa bentuk perubahan perilaku. Perilaku ini masih sering dilaporkan oleh beberapa profesional kesehatan mental dalam praktik sehari-hari mereka dengan orang dewasa.
Perubahan perilaku tersebut dapat mencakup berikut ini:
1. Anxiety
Orang dewasa yang memiliki trauma saat masih kecil biasanya memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin khawatir berlebihan dan kesulitan mengendalikan kecemasannya.
2. Depresi
Hal ini dapat menyebabkan perasaan sedih yang datang secara terus-menerus, kurangnya minat dalam beraktivitas, dan sulit merasakan hal-hal yang menyenangkan.
3. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis saat masih anak-anak mungkin mengalami mimpi buruk dan kilas balik yang berulang, atau mungkin merasa seolah-olah mereka terus-menerus berada dalam bahaya.
4. Sulit Membentuk Hubungan
Orang dewasa dengan riwayat penyakit ini mungkin kesulitan membangun dan memelihara hubungan yang sehat karena memiliki masalah kepercayaan dan takut disakiti.
5. Disosiasi
Beberapa orang mungkin mengalami periode disosiasi, mereka terputus dari diri mereka sendiri atau dunia di sekitarnya.
6. Masalah Regulasi Emosional
Mereka yang memiliki childhood trauma mungkin akan kesulitan mengatur emosinya, sehingga menyebabkan ledakan emosi, sulit menenangkan diri setelah kesal, atau sulit mengidentifikasi emosinya.
7. Masalah Kesehatan Fisik
Ada risiko lebih tinggi terkena kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit autoimun di antara orang dewasa yang memiliki pengalaman buruk di masa kecil.
8. Gangguan Tidur
Insomnia, mimpi buruk, atau gangguan tidur lainnya mungkin lebih sering terjadi pada orang dewasa yang mengalami hal buruk.
Paparan peristiwa traumatis juga dapat menyebabkan rendahnya harga diri, perilaku merusak diri sendiri, hingga sulit memberikan kepercayaan pada orang lain. Tak hanya itu, bagi mereka yang memiliki peran sebagai orang tua juga akan memengaruhi gaya parenting terhadap anak-anaknya.
Hal ini dapat menjadi masalah seiring bertambahnya usia karena PTSD dan peristiwa traumatis di masa kanak-kanak sebenarnya dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan di masa dewasa.
Cara Mengatasi Childhood Trauma
Dukungan tersedia untuk mereka yang mengalami childhood trauma. Perawatan dan strategi penatalaksanaan untuk orang dewasa yang mengalami trauma meliputi:
1. Psikoterapi
Terapi bicara, seperti terapi perilaku kognifitf yang berfokus pada trauma, dapat membantu mengubah cara seseorang memahami pikiran, kemampuan, dan perilakunya serta mengembangkan cara yang sehat untuk mengatasi efek jangka panjang dari peristiwa traumatis.
2. Dukungan
Menghabiskan waktu bersama teman, orang terkasih, atau kelompok pendukung lainnya juga dapat membantu mereka mengelola dampak trauma masa kecil.
3. Pengurangan Stres
Perhatian penuh, olahraga, atau strategi dan aktivitas pengurangan stres lainnya dapat meningkatkan suasana hati seseorang dan meningkatkan regulasi emosional.
4. Rutinitas yang Sehat
Mempertahankan jadwal makan, tidur, olahraga, dan aktivitas lainnya juga dapat membantu seseorang mengatasi dan mengurangi rasa kewalahan.
Nah, itulah beberapa ciri childhood trauma pada orang dewasa hingga bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Manfaat Meditasi, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Mental Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Rating 'Taxi Driver 3' Melambung Tinggi, Aksi Lee Je Hoon Dipuji
-
Beautynesia
Serba-serbi Warna Cloud Dancer, Si Putih Lembut Pilihan PANTONE
-
Female Daily
Cobain Muted Makeup Look, Gimana Hasilnya?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Serum untuk Menghilangkan Bekas Jerawat, Ini 6 Kandungan Aktif Paling Efektif
-
Mommies Daily
Marriage Burnout: Lelah dalam Pernikahan, Tanda, Penyebab, dan Solusi