HaiBunda

MOM'S LIFE

Komedian Kenta Bongkar Alasan Warga Jepang Tak Boleh Asal Ambil Barang Bekas di Jalan, Ternyata...

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 27 Dec 2023 08:55 WIB
Ambil Barang Bekas di Jalanan Jepang Bisa Dianggap Pencurian/ Foto: iStockphoto
Jakarta -

Beda negara pasti beda aturan dan kebiasaan. Bila di Australia, Bunda bisa dengan bebas mengambil barang-barang yang dibuang di pinggir jalan, lain ceritanya dengan di Negara Jepang.

Di Negeri Sakura ini, kita enggak boleh asal ambil barang bekas yang ditinggalkan pemiliknya di pinggir jalan. Hal ini diungkapkan oleh pelawak sekaligus presenter asal Jepang, Kenta Yamaguchi.

Kenta menjelaskan alasannya di akun TikTok @kentakenta3 miliknya. Sambil bicara dengan Bahasa Indonesia berlogat Jepang, Kenta mengatakan bahwa di negara asalnya itu memiliki aturan terkait pembuangan perabot rumah tangga.


Aturan pemerintah soal membuang sampah

Di Australia, orang-orang bebas mengambil barang-barang yang dibuang karena kebanyakan masih dalam kondisi layak. Tapi di Jepang, aturan 'membuang' dan mengambil barang layak pakai di pinggir jalan telah diatur oleh pemerintah.

Orang-orang tidak boleh sembarangan meninggalkan perabot rumah tangga di pinggir jalan. Bila memang ingin melakukannya, mereka harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah.

"Kalau pernah pergi ke Jepang, pasti pernah lihat orang buang kursi, lemari, atau kulkas masih bersih dan bisa dipakai. Tapi ini enggak boleh diambil sembarangan," kata Kenta.

Menurut Kenta, pemilik asli harus mendapat izin dari pemerintah bila ingin membuang perabotan. Dalam prosedur tersebut, pemerintah akan memberikan arahan soal kapan dan di mana sebaiknya barang tersebut ditinggalkan.

"Seseorang yang mau buang barang harus telfon pemerintah. Nanti pemerintah yang memberi aturan barangnya dibuang di mana dan jam berapa," ujarnya.

Selain itu, pemilik asli juga harus menempel barang-barangnya yang akan dibuang dengan stiker khusus. Nah, stiker ini harus dibeli langsung dari pemerintah dan terdiri dari beberapa jenis yang memiliki fungsi berbeda, tergantung dengan ukuran barang.

"Stikernya tergantung ukuran sampahnya, harganya beda-beda. Ditempel, baru boleh dibuang," ungkap Kenta.

Setelah mendapat izin, kita bisa langsung membeli stiker dan menempelkannya di barang yang akan dibuang. Nantinya, barang-barang ini enggak boleh diambil begitu saja oleh orang sekitar, melainkan akan dibawa petugas.

Aturan terkait membuang perabot rumah tangga di Jepang memang terbilang ketat. Ada alasan kenapa barang yang sudah tidak terpakai dibawa oleh petugas, bukannya bebas diambil oleh orang-orang.

Simak penjelasan lengkap terkait aturan ini di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fia)
BARANG SUDAH MENJADI MILIK PEMERINTAH

BARANG SUDAH MENJADI MILIK PEMERINTAH

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Pola Asuh Orang Tua Jepang yang Bisa Bunda Contoh, Salah Satunya Menghargai Emosi Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK