
moms-life
Merasa Suram dan Depresi saat Tahun Baru Tiba? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Sabtu, 30 Dec 2023 07:40 WIB

Daftar Isi
Menjelang akhir tahun, rasa lega dan putus asa mulai menyelimuti. Meski banyak orang yang bahagia telah sampai di penghujung akhir tahun, beberapa lainnya merasa suram dan depresi saat malam tahun baru tiba.
Saat orang-orang di seluruh dunia bersiap untuk menyambut tahun baru dan mengucapkan selamat tinggal pada tahun sebelumnya, mereka mungkin merasa sulit melepaskan diri dari kesedihan yang berkepanjangan.
Selama Desember dan Januari, University College London (UCL) melaporkan peningkatan tajam dalam depresi dan kecemasan. Mengapa banyak orang yang mengalami depresi saat perayaan Natal berakhir dan tahun baru dimulai?
Penyebab Depresi saat Tahun Baru
Melansir dari laman patient.info, periode Natal dan tahun baru sering kali dipenuhi dengan ekspektasi tinggi dan resolusi baru. Kombinasi ini dapat menimbulkan dampak secara fisik dan mental.
Tahun baru dipandang sebagai waktu untuk merenungkan apa yang terjadi di tahun sebelumnya, yang bisa jadi sulit jika Bunda merasa belum mencapai semua yang diinginkan.
Kecenderungan untuk mengukur kesuksesan setiap tahun dan tekanan untuk menetapkan tujuan atau resolusi baru, terkait kebugaran atau lainnya, dapat menjengkelkan dan membuat beberapa orang stres.
Menemukan kembali diri Bunda di tahun baru mungkin tampak seperti hal positif untuk dilakukan, namun mungkin akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental.
Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang mungkin menjadi faktor seseorang merasa depresi saat malam pergantian tahun, berikut beberapa di antaranya:
1. Kesepian
Kesepian sering kali meningkat saat Natal dan tahun baru, ketika ekspektasi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman tinggi.
Hal ini dapat memengaruhi banyak orang, namun orang lanjut usia adalah kelompok yang paling rentan karena banyak orang yang tinggal sendiri, dan karena saat-saat seperti ini dapat membawa kembali kenangan akan masa-masa bahagia dan orang-orang yang telah meninggal dunia.
2. Stres dan Kelelahan
Serangkaian kewajiban sosial juga dapat dengan mudah menyebabkan kelelahan saat Natal, menyebabkan tekanan finansial, memicu kecemasan sosial, dan mengakibatkan kelelahan fisik dan mental saat tahun baru tiba.
3. Duka
Natal dan tahun baru merupakan masa berkumpul bersama teman atau keluarga. Meskipun pesan ini positif dan bermaksud baik, ini merupakan tantangan bagi mereka yang menghadapi kehilangan orang yang dicintai.
Tradisi dan kenangan yang berkaitan dengan musim tersebut dapat membuat kesedihan semakin menyita waktu selama Natal.
Menghadapi tahun baru ketika sedang menghadapi kesedihan juga bisa membebani mereka. Ketika orang-orang yang mengalami duka didorong untuk mengatasi emosi mereka hari demi hari, tahun baru mendorong semua orang untuk merenungkan kehidupan mereka di tahun lalu dan tahun depan.
Cara Mengatasi Depresi saat Malam Tahun Baru
Baik menghabiskan malam tahun baru sendiri karena depresi, kecemasan sosial, jauh dari teman atau keluarga, atau apa pun di antaranya, berikut adalah beberapa cara mencegah diri merasa sedih yang bisa dilakukan:
1. Ubah Pikiran Negatif
Bagi sebagian orang, berdiam diri saat malam tahun baru adalah hal yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, Bunda bisa menggunakan waktu ini sebagai kesempatan untuk mencoba teknik terapi perilaku kognitif.
Melansir dari laman verywellmind, ketika pikiran negatif muncul, kenali, evaluasi, dan ubah menjadi sesuatu yang positif.
2. Renungan Tahun Ini
Hari terakhir tahun ini adalah waktu yang tepat untuk refleksi diri. Menjadi diri sendiri menawarkan kesempatan unik untuk introspeksi jujur yang tidak akan didapatkan jika berada di sekitar sekelompok orang.
Ucapkan selamat pada diri sendiri atas kesuksesan dan pencapaian, baik dalam skala besar maupun kecil. Jika tahun ini belum berjalan sebaik itu, pertimbangkan apa yang kurang baik dan bagaimana Bunda bisa memperbaikinya di tahun depan.
3. Membaca Buku
Jika menikmati malam yang tenang di rumah, pilihlah buku bagus yang tidak bisa ditinggalkan dan habiskan malam untuk membacanya. Jika benar-benar ingin segera melakukan perbaikan di tahun berikutnya, Bunda bisa memilih buku pengembangan diri yang berfokus pada keterampilan interpersonal.
4. Membuat Resolusi
Malam tahun baru adalah waktu yang tepat untuk membuat resolusi. Ini bisa berupa apa saja mulai dari perbaikan kehidupan secara umum hingga kekhawatiran khusus terkait kecemasan sosial. Ingatlah bahwa ini tidak harus berupa novel dengan perubahan dramatis. Daftar tujuan yang singkat, namun realistis sebenarnya lebih efektif.
5. Lakukan Sesuatu yang Biasa
Malam tahun baru sebenarnya hanyalah malam biasa. Jadi, pertimbangkan untuk bersandar pada fakta tersebut dan habiskan waktu untuk melakukan aktivitas malam yang biasa dilakukan dan mengabaikan hype seputar liburan.
Bersihkan rumah, masak resep baru, atau tidur. Hindari membiarkan tradisi mendikte pilihan Bunda jika tidak ingin merayakannya.
Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi perasaan depresi saat malam tahun baru tiba. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda