MOM'S LIFE
9 Tanda Seseorang Memiliki Trauma Masa Kecil yang Terpendam
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 11 Jan 2024 14:00 WIBTerkadang hal-hal yang dialami semasa kecil tetap melekat pada kita hingga dewasa. Jika mengalami pengalaman yang buruk di masa itu, beberapa dari mereka mungkin memiliki trauma masa kecil yang terpendam.
Trauma masa kecil tidak hanya berupa pelecehan fisik, emosional, atau seksual, namun juga paparan terhadap peristiwa traumatis. Peristiwa ini bisa terjadi ketika anak-anak menyaksikan bencana alam, atau bahkan ketika mereka menyaksikan kekerasan di lingkungan sekitarnya.
Pengaruh trauma terhadap seseorang bergantung pada banyak hal, termasuk temperamen, sumber daya, dan lingkungan. Dalam setiap kasus, penyembuhan atau perawatan secara rutin mungkin saja berhasil.
9 Tanda Seseorang Memiliki Trauma Masa Kecil
Mengidentifikasi tanda-tanda trauma masa kecil pada orang dewasa merupakan langkah utama untuk mencari cara pengobatannya yang tepat. Berikut adalah beberapa tanda umum yang bisa Bunda kenali:
1. Perubahan Suasana Hati
Salah satu tanda paling umum trauma masa kecil yang terpendam. Mereka yang mengalami kondisi ini mungkin memiliki frekuensi emosi intens yang muncul secara tiba-tiba. Perubahan suasana hati ini bisa sangat sulit untuk dikendalikan, sehingga dapat menyebabkan masalah lain.
2. Berjuang untuk Bertingkah seperti Orang Dewasa
Mereka yang mengalami kondisi ini juga mungkin sulit bersikap seperti orang dewasa karena bagian emosional dari dirinya belum benar-benar mencapai usia dewasa. Mereka bisa mengamuk ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Mungkin mereka juga akan menunjukkan perilaku kekanak-kanakan atau tidak dewasa ketika menghadapi sesuatu yang sedikit menantang.
3. Masalah Kepercayaan
Banyak orang yang pernah mengalami trauma masa kecil mengembangkan masalah kepercayaan yang terus memengaruhi hubungan mereka di masa dewasa. Masalah kepercayaan sering kali berdampak negatif pada hubungan terdekat mereka, termasuk pasangan, teman, dan keluarga.
4. Harga Diri yang Rendah
Banyak orang yang pernah mengalami trauma masa kecil berjuang dengan rendahnya harga diri. Mereka memiliki keyakinan dan perasaan bahwa mereka buruk, tidak berharga, atau menjadi beban. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa hal itu ada hubungannya dengan masa lalu.
Frustrasi, kecemasan sosial, rasa tidak aman, kurang percaya diri, dan kurang kepercayaan juga dapat terjadi dengan rendahnya harga diri sebagai tanda trauma masa kecil yang tertekan.
5. Tidak Mampu Mengatasi Perubahan
Kebutuhan untuk menghadapi perubahan tidak bisa dihindari. Tentu saja, setiap orang diharapkan bisa beradaptasi terhadap perubahan apa pun yang terjadi tanpa menimbulkan efek negatif. Akan tetapi, hal itu tidak realistis, terutama bagi mereka yang mengalami trauma masa kecil.
Seseorang dengan kondisi ini sering kesulitan dan stres dalam menghadapi perubahan, sekalipun perubahannya itu berdampak positif. Sebab, hal itu memicu rasa bahaya bagi dirinya sendiri.
6. Tidak Mampu Fokus
Ketika pikiran seseorang bekerja untuk menekan trauma, seseorang mungkin tidak mampu untuk konsentrasi. Hal ini dapat membuat perhatian mereka mudah teralihkan, pelupa, dan tidak terorganisir.
7. Masalah Kesehatan Fisik
Mereka yang pernah mengalami trauma masa kecil memiliki kemungkinan dua sampai lima kali lebih besar untuk menderita penyakit mental atau fisik. Trauma ini juga dapat menurunkan kekebalan seseorang sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.
Selain itu, penyintas lebih rentan terhadap kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan autoimun.
8. Melakukan Aktvitas Berisiko
Kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit kronis mungkin lebih besar disebabkan oleh fakta bahwa orang dewasa dengan trauma masa kecil cenderung melakukan aktivitas berisiko, seperti merokok.
Melansir dari laman verywell mind, mereka juga cenderung menyalahgunakan alkohol dan zat-zat berbahaya lainnya.
9. Menghindar
Orang dengan trauma masa kecil sering menunjukkan perilaku, seperti menghindari orang lain, tempat, atau situasi tertentu yang memicu kenangan traumatis. Misalnya, beberapa penyintas mungkin menolak berkomunikasi dengan anggota keluarga atau mengunjungi kampung halamannya.
Mereka mungkin juga menghindari pembahasan topik tertentu, terutama yang berkaitan dengan masa kecil.
Nah, itulah beberapa tanda-tanda trauma masa kecil pada orang dewasa yang mungkin bisa Bunda kenali. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Crab Mentality, Sindrom Tidak Suka Melihat Orang Lain Sukses
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola
Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025
Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?
Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola
Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025
Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja
Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Diusir Warga Bali, Aisar Khaled Singgung Rakyat Indonesia di Malaysia
-
Beautynesia
Get The Look: Outfit untuk Brunch ala Jennie BLACKPINK
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Momen Langka Rizky Febian Diam-diam Rekam Mahalini Momong Selina, Bikin Gemas
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!