
moms-life
9 Tanda Seseorang Alami Krisis Kesehatan Mental dan Butuh Pertolongan
HaiBunda
Sabtu, 06 Jan 2024 07:40 WIB

Daftar Isi
Krisis kesehatan mental adalah situasi di mana pikiran, emosi, dan perilaku seseorang menempatkannya dalam bahaya yang dapat merugikan dirinya sendiri atau orang lain. Ini dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, sehingga menghambat mereka mengambil keputusan dan merawat diri sendiri.
Kondisi mental ini dapat berdampak buruk bagi yang mengalaminya. Jika Bunda atau orang terdekat berisiko mengalami hal tersebut, mengenali tanda-tanda terbesar bahwa seseorang mungkin menghadapi tantangan kesehatan mental sangatlah penting.
Langkah pertama dalam mengidentifikasi tanda-tanda peringatan adalah mengetahui apa saja tanda-tandanya dan bagaimana itu muncul. Inilah yang perlu Bunda ketahui terkait gejala krisis kesehatan mental dan cara mengenalinya pada diri sendiri dan orang lain.
9Â tanda seseorang alami krisis kesehatan mental
Melansir dari laman PsychCentral, berikut adalah beberapa tanda bahwa Bunda atau orang terdekat mengalami krisis kesehatan mental:
- Sulit menjalani aktivitas atau mungkin tidak bisa sama sekali melakukannya, seperti bangun dari tempat tidur, pergi bekerja, atau melakukan tugas sehari-hari
- Mengalami tantangan atau ketidakmampuan dalam menjaga kebersihan, seperti menyikat gigi, mengganti pakaian, dan mandi
- Mengalami perubahan suasana hati yang intens atau secara tiba-tiba
- Psikosis, seperti halusinasi atau delusi
- Paranoia
- Merasa semakin gelisah, marah, atau kasar
- Berpikir atau membuat rencana untuk bunuh diri
- Merugikan atau mengobati diri sendiri
- Mengisolasi atau menarik diri dari lingkungan sosial
Dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda dan perubahan perilaku ini mungkin bisa terjadi lebih parah, Bunda.
Jika sudah hidup dengan kondisi kesehatan mental, tanda-tanda ini mungkin terdengar seperti status quo bagi Bunda. Kuncinya adalah mencari tahu kondisi ‘normal’ sehingga Bunda dapat memahami apa artinya berada dalam krisis dan kapan perlu mencari dukungan.
Menurut American Psychological Association (APA), tanda krisis yang paling umum terjadi adalah perubahan perilaku yang jelas dan secara tiba-tiba.
Jadi, ketika perilaku dan suasana hati tidak sesuai dengan keinginan, itu mungkin berarti Bunda sedang mendekati atau berada dalam krisis kesehatan mental.
Penyebab krisis kesehatan mental
Sesuatu yang menyebabkan krisis pada satu orang mungkin tidak terjadi pada orang lain. Hal ini umumnya terlihat dari cara orang-orang merespons dan mengatasi bencana alam atau kehilangan orang yang dicintai.
Banyak pemicu stres potensial yang mungkin berkontribusi terhadap krisis, termasuk:
- Kehilangan
- Peristiwa traumatis
- Perubahan dalam hubungan
- Merasa sendirian atau seperti tidak memiliki sistem pendukung
- Beralih atau menghentikan perawatan kesehatan mental
- Diskriminasi
- Kehilangan pekerjaan atau gagal dalam menyelesaikan tugas
- Bencana alam, kekerasan, atau terorisme
- Penggunaan zat berbahaya
- Diagnosa medis
Berdasarkan penelitian pada 2021, orang-orang tertentu yang mungkin lebih mungkin mengalami krisis kesehatan mental, antara lain:
- Orang yang pernah mengalami kerugian ekonomi
- Mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya
- Orang yang tidak di lingkungan yang ramai
Cara menolong seseorang dengan krisis kesehatan mental
Jika orang terdekat sedang mengalami krisis kesehatan mental, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan situasi tersebut:
1. Tetap tenang
Hal paling penting yang perlu dilakukan adalah selalu tetap tenang. Bunda harus mengungkapkan dukungan dan keprihatinan tanpa bereaksi berlebihan. Jika tidak, Bunda bisa memperburuk situasi yang sulit.
2. Mendengarkan
Terkadang, cara terbaik untuk membantu seseorang yang sedang mengalami masa sulit adalah dengan mendengarkannya. Tanyakan pada mereka apa yang dapat dilakukan untuk membantu, dan bersabarlah.
3. Hindari reaksi yang berlebihan
Selama krisis kesehatan mental, Bunda sebaiknya menghindari reaksi yang berlebihan pada orang tersebut dengan cara apa pun. Hindari menyentuh mereka kecuali sudah mendapatkan izin, hindari melakukan kontak mata terus-menerus, dan bergerak secara perlahan. Bunda perlu memberi mereka banyak ruang, sehingga mereka tidak merasa terjebak.
4. Beri mereka pilihan
Daripada memberi tahu apa yang harus dilakukan, berikan mereka pilihan. Ini memberi mereka rasa kendali. Jika perlu mengambil tindakan, beritahu apa yang Bunda lakukan sebelum melakukannya.
5. Hindari berdebat
Jika ingin meredakan situasi, hindari mencoba berdebat dengan orang tersebut. Bunda juga harus menghindari komentari yang menghakimi. Emosi dan perasaan seringkali tidak logis, jadi hindari untuk berdebat.
Nah, itulah beberapa tanda seseorang mengalami krisis kesehatan mental dan bagaimana cara Bunda menolongnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda