Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Ciri-ciri Orang Belum Dewasa secara Emosional Menurut Ahli & Cara Menghadapinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jan 2024 16:12 WIB

Ilustrasi kekanak-kanakan
9 Ciri-ciri Orang Belum Dewasa secara Emosional Menurut Ahli & Cara Menghadapinya/Foto: Getty Images/katleho Seisa
Daftar Isi
Jakarta -

Orang yang belum dewasa secara emosional adalah perilaku dan psikologis kompleks yang dihadapi banyak orang. Akan tetapi, mengetahui ciri-cirinya bisa meringankan beban saat menghadapi mereka.

Melansir dari laman stylecraze, mereka yang belum dewasa secara emosional tidak mampu menangani emosi yang tidak menyenangkan, bertindak dan bereaksi terhadap perasaan tersebut, dan tidak dapat memahami situasi atau membela diri dengan cara yang tepat.

Mengidentifikasi kondisi tersebut adalah langkah pertama untuk mengatasi seseorang yang belum dewasa secara emosional. Kemudian, Bunda harus mendekati orang tersebut dengan kesabaran dan ketekunan.

Banner Waktu Tidur Ideal

9 Ciri-ciri Orang Belum Dewasa secara Emosional

American Psychological Association mendefinisikan tidak dewasa emosional sebagai kecenderungan untuk mengekspresikan emosi tanpa kendali atau tidak proporsional dengan situasi.

Jika ingin tahu apakah Bunda berurusan dengan orang yang belum dewasa secara emosional, berikut ada beberapa tanda yang bisa Bunda kenali:

1. Mereka Menghindari Situasi Sulit

Orang yang belum dewasa secara emosional cenderung menghindari situasi yang menantang. Hal ini karena mereka tidak mampu berpikir kritis, mengutarakan pendapatnya, atau berpikiran terbuka untuk mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.

Mereka juga tidak mengakui situasi tersebut atau menjauhkan diri dari diskusi. Masalah-masalah tersebut belum terselesaikan dan menyebabkan keretakan hubungan.

2. Mereka Tidak Berempati

Mereka yang memiliki masalah mental ini mungkin juga tidak berempati dengan emosi dan perasaan orang lain dan terlihat egois. Ini tentang memenuhi kebutuhan mereka dan mereka jarang meminta maaf karena telah menyakiti orang lain dengan tindakan atau kata-kata mereka.

3. Menuntut Perhatian

Mencari perhatian dari orang-orang yang paling berarti adalah hal yang manusiawi. Akan tetapi, jika menyangkut orang yang belum dewasa secara emosional, mereka menuntut perhatian dari semua orang. Ketika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka bertindak negatif.

4. Narsistik

Menurut American Psychological Association, gangguan kepribadian narsistik menyebabkan orang mengalami delusi harga diri dan kurangnya empati.

Orang yang tidak dewasa secara emosional berpikir bahwa mereka adalah orang yang paling penting, sehingga menghalangi mereka untuk memahami bahwa kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sama dalam suatu hubungan.

5. Menindas dan Menyebarkan Rumor

Mereka mungkin akan melakukan intimidasi dan bertindak seperti anak-anak jika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka melontarkan komentar sinis dan menyebarkan desas-desus untuk membalas dendam atas ego mereka yang terluka. Perilaku toxic ini dapat merusak hubungan.

6. Defensif

Mereka tidak hanya tidak mengakui kesalahannya, namun juga menjadi sangat defensif ketika dihadapkan. Mereka membuat argumen yang tidak masuk akal atas tindakannya dan bahkan menyalahkan orang lain.

Mereka seringkali tidak mampu mengartikulasikan perasaannya, sehingga membuat mereka bersikap defensif.

7. Perilaku Impulsif

Perilaku impulsif seperti marah, mengucapkan hal-hal yang menyakitkan, atau pergi secara tiba-tiba setiap kali situasi menjadi tidak nyaman adalah ciri klasik dari orang yang tidak dewasa secara emosional. Mereka tidak tahu bagaimana berbicara secara logis tanpa menjadi emosional.

8. Memiliki Masalah Komitmen

Orang yang tidak dewasa secara emosional dapat memiliki masalah komitmen dan terkadang tidak bertanggung jawab. Mereka memiliki rasa empati yang lebih rendah terhadap orang lain, hal ini mungkin disebabkan juga oleh cara berpikirnya yang egois.

9. Tidak Suka Berkompromi

Kompromi juga merupakan tanda kelemahan bagi mereka dengan kondisi ini. Mereka tidak memahami bahwa hubungan adalah jalan dua arah, agar hubungan berhasil, orang perlu berkompromi lebih dari sekali.

Cara Menghadapi Orang yang Tidak Dewasa Secara Emosional

Berhadapan dengan orang yang tidak dewasa secara emosional mungkin bisa sangat melelahkan. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi mereka agar hubungan tidak rusak:

1. Gambarkan Batasan yang Sehat

Berurusan dengan mereka pada akhirnya bisa menjadi hubungan yang toxic, baik itu dengan pasangan, orang tua, maupun teman. Oleh karena itu, langkah terbaik adalah memberikan batasan yang sehat.

Berhenti membuat alasan untuk mereka. Beri mereka perhatian yang semestinya dan dengan sopan.

2. Tunjukkan Dukungan

Dengarkan ketika mereka bertindak impulsif dan berikan solusi yang mungkin bisa mereka terima dan lakukan. Tunjukkan dukungan kepada mereka dengan menghargai bakatnya yang sebenarnya dan berikan bantuan meski mereka tidak memintanya.

3. Lakukan Percakapan dari Hati ke Hati

Jika menjalin hubungan dengan pasangan yang belum dewasa secara emosional, penting sekali untuk duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati. Katakan kepada mereka bahwa Bunda tidak menyimpan dendam dan berada di sana untuk berdamai agar hubungan menjadi lebih baik.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri orang yang belum dewasa secara emosional dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis 

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda