Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Aturan Cuti Keguguran untuk Istri dan Suami, Penting Dipahami Nih Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 02 Feb 2024 17:55 WIB

Depressed young woman  crying while her boylfriend come and embrace her
Pahami Aturan Cuti Keguguran untuk Istri dan Suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomwang112
Daftar Isi
Jakarta -

Ketika mengalami keguguran, hampir semua orang membutuhkan waktu untuk menenangkan hati dan pikiran. Untuk itu, Bunda perlu memahami lebih lanjut terkait aturan cuti keguguran yang berlaku untuk istri dan suami.

Kehilangan janin atau bayi adalah pengalaman yang sangat memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Mereka yang berada di posisi ini, pastinya membutuhkan waktu untuk memproses emosinya.

Pengalaman tak mengenakan ini bisa juga menjadi pengalaman traumatis, jadi ingatlah bahwa Bunda mungkin membutuhkan waktu untuk pulih secara emosional dan fisik. Bukan hanya para Bunda saja yang bisa mengambil cuti keguguran, namun Ayah juga berhak mendapatkan cuti itu.

Banner Nikita Willy Menang Pilihan Bunda 2023

Pahami Aturan Cuti Keguguran untuk Istri dan Suami

Keguguran atau kehilangan janin Si Kecil bukan hal yang mudah dilewati seorang ibu. Akan tetapi, tidak hanya ibu saja, namun juga para suami. Untuk itu, mereka membutuhkan waktu untuk menenangkan kembali hati dan pikirannya, serta saling mendukung satu sama lain selama waktu yang dibutuhkan itu.

Cuti keguguran telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 82. Ini juga mencakup aturan yang berlaku tentang cuti hamil dan melahirkan bagi pekerja perempuan. Sementara cuti keguguran untuk Ayah juga tertuang pada Pasal 93 ayat (2) c dan ayat (4) e.

Ketentuan Cuti Keguguran untuk Istri

1. Pasal 82 ayat 2

Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 (Satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan.”

Cuti keguguran bagi pekerja perempuan diatur dalam pasal 82 ayat 2. Pada pasal tersebut dijelaskan bahwa Bunda berhak mendapatkan cuti selama 1,5 bulan jika mengalami keguguran. Cuti juga bisa menyesuaikan surat keterangan dari dokter kandungan atau bidan.

2. Pasal 84

Bunda yang mengambil cuti ini juga tidak perlu khawatir terkait gaji karena tetap akan mendapatkan upah penuh. Hal ini juga tertuang dalam pasal 84 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Setiap pekerja/buruh yang menggunakan hak waktu istirahat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (2) huruf b, c, dan d, Pasal 80, dan Pasal 82 berhak mendapat upah penuh.

Ketentuan Cuti Keguguran untuk Suami

1. Pasal 93 ayat (2) c

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha wajib membayar upah apabila:

c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah, menikahkan, mengkhitankan, membaptiskan anaknya, isteri melahirkan atau keguguran kandungan, suami atau isteri atau anak atau menantu atau orang tua atau mertua atau anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia.

2. Pasal 93 ayat (4) e

(4) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c sebagai berikut:

e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk selama 2 (dua) hari.

Bunda Bekerja yang Keguguran Tidak Boleh Dipecat

Bunda bekerja yang mengalami keguguran juga mendapat perlindungan agar tidak bisa diberhentikan oleh perusahaan atau kantor tempat bekerja. Hal ini tercantum dalam Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Perppu ini menggantikan sebagian pasar yang ada di dalam UU Ketenagakerjaan.

Pasal 153 ayat (1) e:

(1) Pengusaha dilarang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pekerja/Buruh dengan alasan:

e. hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya.

Nah, itulah beberapa aturan terkait cuti keguguran yang berlaku untuk istri dan suami yang perlu Bunda pahami terlebih dahulu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda