Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Linda Adoe, ASN yang Menjadi Aktris Film Pemenang Piala Citra

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 03 Mar 2024 10:35 WIB

Cuplikan adegan dalam film Women From Rote Island.
Kisah Linda Adoe, ASN yang Menjadi Aktris Film Pemenang Piala Citra/Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikFoto

Dari dunia hiburan Tanah Air, ada sosok Merlinda Dessy Adoe atau Linda Adoe menjadi aktris pendatang baru nih, Bunda. Namanya bersinar karena menjadi pemeran utama dalam film Women From Rote Island.

Dalam film tersebut, ia berperan sebagai Orpha, bunda dari dua orang anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual. Sosoknya digambarkan sebagai perempuan tangguh yang amat mencintai keluarga. Orpha juga digambarkan sebagai pribadi yang rela melakukan apapun demi mencari keadilan untuk anak meski hatinya hancur lebur.

Siapa sangka, perempuan yang juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (AS) ini bisa membuktikan keahliannya dalam berakting. Bahkan, ia juga berhasil memenangkan Pila Citra nominasi Aktris Terfavorit Pilihan Penonton FFI 2023.

Pengalaman casting

Linda Adoe sempat membagikan beberapa cerita berkaitan dengan akting film pertamanya tersebut, Bunda. Ternyata, awalnya ia tak tertarik untuk bergabung dengan film besutan sutradara Jeremias Nyangoen alias Jeri tersebut.

Mengutip detikcom, Linda mengaku bahwa tim yang bertugas bersikeras agar sosok Orpha dimainkan olehnya. Mereka pun mencoba untuk mencari kontaknya hingga datang mengunjungi Linda ke Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

"Tidak tahu gimana ceritanya, mereka mendapat nomor telepon saya. Mereka ke rumah dan akhirnya saya terima datang dan cerita mau bikin film. Akhirnya dikasih selembar kertas, di situ ada dialog saya harus bertengkar," kenangnya.

Saat itu, Linda diminta oleh tim untuk berakting. Rekaman aksi Linda pun langsung dibawa kembali ke Jakarta untuk dinilai langsung oleh sang sutradara.

"Akhirnya saya adu akting, setelah itu akting nangis. Mereka bilang rekaman akting akan dikirim ke sutradara untuk dinilai. Kalau lolos dikabari," tuturnya.

Proses penilaian ini ternyata berjalan panjang. Setelah satu tahap penilaian akting selesai, Linda harus kembali casting untuk akting selanjutnya hingga berkali-kali. Meski sempat merasa lelah, namun pada akhirnya ia lolos dan ditelepon langsung oleh Jeri.

"Seminggu kemudian dikabari, casting lagi, dan terus berulang beberapa kali."

"Setelah itu ditelepon oleh pak Jeri, sutradaranya. Dikasih tahu kalau (saya) lolos. saat itu perasaannya 'Wow'. antara senang, bingung, setelah ini mau apa ngapain, karena enggak ada bayangin sama sekali. Akhirnya dijalani saja yang sampai seperti saat ini," sambungnya.

Tantangan akting

Linda Adoe juga menceritakan tantangan yang ia hadapi selama proses pembuatan film, Bunda. Sebagai pemula, ia sempat merasa gugup, mengulang akting beberapa kali, hingga tak ingin ditonton kru yang tidak bertugas di lokasi.

"Adegan tersulit adalah menangis. Saat itu untuk teaser dan akting di depan kamera langsung. Ada perasaannya gugup, banyak dilihat orang, dicoba berkali-kali dan enggak bisa terus. Akhirnya merasa bersalah sama kru."

"Saya sampai bilang untuk kru yang tidak berkepentingan agar keluar, karena saya bukan badut untuk ditonton," kenangnya sambil tertawa.

Selain akting menangis, Linda juga merasa tertantang karena harus segera menghafal naskah. Sampai-sampai, sang sutradara pun mengawasinya langsung agar Linda bisa segera mendalami akting tanpa harus membaca dialog.

"Saya diberi tantangan oleh sutradara, setiap reading selalu ditanya kapan bisa lepas skrip. Terus saya bilang satu bulan, sutradara selalu lihat dan saya merasa tertantang. Tepat satu bulan, saya bisa membuktikan melepas skrip," bebernya.

Apakah Linda bakal melepas statusnya sebagai ASN setelah terjun ke dunia akting? Simak informasi selengkapnya di halaman berikut, ya.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


APAKAH LINDA ADOE AKAN MELEPAS STATUS ASN?

Cuplikan adegan dalam film Women From Rote Island.

Kisah Linda Adoe, ASN yang Menjadi Aktris Film Pemenang Piala Citra/Foto: Dok. Bintang Cahaya Sinema

Ditanya soal status sebagai ASN, Linda secara terbuka mengatakan bahwa sampai saat ini ia masih menjadi pegawai pemerintah, Bunda. Meski begitu, ia masih belum bisa memastikan apakah karier itu tetap ia jalani di masa depan atau tidak.

"Kalau pekerjaan jadi ASN, sampai sekarang masih. Untuk ke depannya belum bisa bilang akan lepas ASN dan lanjutkan karier di dunia ini, kita lihat nanti ke depan," katanya.

Nisfu Syaban

Linda pun mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika mendapat tawaran akting, ia akan memenuhinya. Bahkan jika projek selanjutnya turut menyertakan pemerintah, ia sanggup menjalani peran sebagai aktris juga ASN.

"Kalau ada tawaran lagi, mungkin akan pertimbangkan. Di saat menerima itu dan ada kerjasama yang baik dengan pemerintah, saya bisa menjalankan dua-duanya. Tapi kalau tidak, saya harus memilih," akunya.

"Saya percaya bahwa dalam hidup ini kita harus berani memilih, keluar dari zona zaman untuk menantang diri. Saya rasa itu yang sedang saya alami."

Film Women From Rote Island

Women From Rote Island menjadi pemenang dalam nominasi Film Cerita Panjang Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2023, Bunda. Tayangan ini juga dikenal dengan judul Perempuan Berkelamin Darah.

Spesialnya, film debut sutradara Jeremias Nyangoen itu berhasil melampaui sederet film lain yang berada dalam nominasi sama. Mulai dari 24 Jam Bersama Gaspar, Budi Pekerti, Like & Share, dan Sleep Call.

Kemenangan dalam kategori ini pun menyempurnakan Women From Rote Island yang sebelumnya telah menerima kemenangan sebagai Penulis Skenario Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Sutradara Terbaik. Jika dihitung-hitung, Women From Rote Island sukses memenangkan empat Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023, lho.

"Terima kasih banyak film Women From Rote Island sampai di titik ini mutlak karena Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, terima kasih banyak Bintang Cahaya Sinema," kata sang produser, Rizka Shakira.

Sebagai informasi, pembuatan film ini dikatakan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan, naskah film dibuat selama hampir dua tahun. "Naskah Women From Rote Island dibuat selama hampir dua tahun. Sungguh proses yang panjang dan sangat berkesan. Saya sangat merasa bersyukur, akhirnya perjuangan kita diapresiasi dengan baik," ujar Rizka Shakira.

Women From Rote Island menjadi film yang menyuarakan kampanye setop kekerasan seksual. Maraknya kasus kekerasan seksual di Indonesia mencuri perhatian dan menjadi isu yang diangkat dalam film ini.

Film ini telah tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 dan akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda