
moms-life
Kisah Eks Karyawan SCBD Banting Setir Buka Warung Jual Makanan, Omzet Capai Rp300 Juta Per Bulan
HaiBunda
Minggu, 10 Mar 2024 14:00 WIB

Menjadi pengusaha bisa dimulai dari beragam kisah ya, Bunda? Seperti halnya yang dijalani oleh Nadya Pratiwi, pengusaha warung makan dengan menu khas ikan asin peda.
Saat ini, warung makan Nadya menjadi salah satu yang cukup terkenal di Jakarta, yakni Warung Nasi Peda Pelangi. Perempuan yang sebelumnya bergelut di dunia akuntasi ini sempat membagikan cerita terkait pengembangan bisnisnya pada HaiBunda melalui telfon.
Seperti apa ceritanya? Simak sebagai berikut, yuk.
Eks karyawan SCBD
Saat banyak yang bercita-cita menjadi karyawan di kawasan SCBD, Nadya yang pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta di sana memilih untuk berhenti alias resign. Keputusan ini ia ambil karena beberapa alasan, terutama soal keluarga, Bunda.
Bekerja sebagai karyawan membuat Nadya kehilangan waktu bersama anak pertama yang baru ia lahirkan. Apalagi, ia harus menempuh jarak yang jauh serta waktu yang tak sebentar untuk berangkat dan pulang kerja.
Keputusan untuk resign muncul pasca cuti melahirkan di awal tahun tahun 2018. Saat itu, ia juga mengaku sudah 8 tahun bekerja di bidang tersebut dan jenuh.
"Aku memutuskan untuk resign itu setelah melahirkan anak pertama. Ke kantor 2 jam perjalanan, pergi doang. Setelah cuti melahirkan, kerja lagi tuh rasanya badan di kantor tapi hati di rumah," ujarnya, beberapa waktu yang lalu.
"Pas juga karena waktu itu masa-masa sudah 8 tahun bekerja, rasanya sudah bosan bekerja kantoran."
Bisnis makanan masakan ibunda
Nadya memaparkan bahwa sebelum benar-benar resign, ia sudah mencoba untuk menjual makanan. Namun saat itu bisnis tersebut masih meraba-raba dan mengandalkan pesanan dari teman terdekat.
Nadya juga menyinggung sosok sang ibunda dalam obrolan ini. Katanya, masakan yang dijual merupakan masakan sang ibunda yang memang disukai teman-teman terdekatnya.
"Sebelum resign sebetulnya belum tahu bakal jualan. Tapi beberapa waktu sebelumnya, kita sudah mulai jualan dengan sistem PO ke teman-teman terdekat yang memang sering makan masakan Ibuku."
"Aku tahu ibu senang kalau makananya dimakan banyak orang. Kemudian aku juga menyadari kalau jualan makanan, aku bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu bareng keluarga," sambungnya.
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa memulai bisnis tak harus selalu memiliki bakat terkait, Bunda. Hal yang paling penting yakni mau memulai dan konsisten menjalaninya.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PERAN SUAMI DAN OMZET BULANAN
Kisah Eks Karyawan SCBD Banting Setir Buka Warung Jual Makanan, Omzet Capai Rp300 Juta Per Bulan/Foto: Instagram @nasipedapelangi
Sampai di satu momen, Nadya resmi mengundurkan diri dari kantor. Sejak saat itu pula, perempuan lulusan Universitas Indonesia menjalani fokus untuk keluarga dan warungnya.
Selama menjalani usaha tersebut, Nadya tidak memungkiri bahwa ada banyak halangan dan rintangan yang dilalui. Ini termasuk dagangan tak laku karena publik kurang mengetahui makanan khas dari warungnya hingga tutup selama 3 bulan karena pandemi COVID-19.
"Oktober 2018, aku coba buka stand di konser besar dan itu enggak laku. Jadi orang-orang enggak tahu ikan asin peda itu apa," kenangnya.
Namun kejadian ini tak membuat ia patah semangat. Justru, pengalaman tersebut ia jadikan pelajaran agar lebih kuat menghadapi hal-hal besar lainnya yang mungkin akan menghampiri.
"Jadi kalau struggle, dari awal sampai hari ini pasti ada. Tapi itu menjadi proses untuk kita menjadi lebih siap menjalani aktivitas sehari-hari," katanya.
"Tanpa basic f&b dan kami bukan chef, tapi semua dilalui dengan trial and error. Jadi enggak ada namanya jalan yang mulus, yang ada terus berjalan supaya semua terlewat."
Dukungan suami dan omzet bulanan
Perjalanan ini pastinya berjalan karena doa, usaha, dan dukungan. Dalam pengalaman ini, Nadya mengaku bahwa sang suami menjadi sosok paling berpengaruh.
Dukungan sang suami tak pernah kendor sejak Nadya merencanakan resign. Bahkan, suaminya selalu memberikan motivasi terutama untuk meyakinkan Nadya.
"Dari awal proses, suami sudah mendukung banget. Sejak awal aku berpikir untuk resign, dia sangat mendukung apalagi soal rezekinya yang diatur Allah," katanya.
"Selama open PO dan belum punya warung, suami yang jadi market taste selama 6 bulan buat nyobain makanan terus. Jadi memang suami yang paling suportif sih sampai hari ini," sambungnya.
Hingga saat ini, warung nasi Nadya sudah membuat cabang di 3 tempat berbeda. Mulai dari yang pertama berdiri di SCBD, Kuningan, serta Cinere. Selain itu, Nadya dan suami juga telah mempekerjakan 25 orang karyawan.
Untuk menu, warung nasi Nadya menyediakan nasi dengan lauk selain ikan asin peda yang dijual dengan harga mulai dari Rp19 ribuan. Semua dimasak di satu dapur sebelum didistribusikan ke setiap warung agar kualitas dan rasanya terjaga.
"Semua dari centre kitchen, lalu didistribusikan ke warung-warung. Ini dilakukan supaya quality control-nya lebih bagus. Harganya mulai dari Rp19 ribuan dan rata-rata menurut data, orang-orang bisa mengeluarkan Rp25-35 ribuan termasuk minum di sini," bebernya.
Dengan harga tersebut, Nadya membagikan bahwa usaha tersebut bisa mendapat omzet ratusan juta. "Sekitar di atas Rp333 juta per bulan. Aamiin," ucap bunda dua orang anak tersebut.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Sukses Eks Karyawan Bisnis Keripik Singkong Rumahan, Omzet Rp15 Juta Seminggu

Mom's Life
Kisah Inspiratif Pasutri Difabel, Sukses Bisnis Sablon & Olahraga

Mom's Life
Kisah Sukses Pengusaha Seblak Bakar di Bandung, Omzet Capai Ratusan Juta

Mom's Life
Cerita Pemilik Butik Baju Impor Viral di Depok, Toko di Dalam Gang Tapi Selalu Ramai

Mom's Life
Cerita Perempuan Muda Ciamis, Sukses Bisnis Ternak Ayam Sentul Omzet Rp40 Juta Per Bulan


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Ova Emilia, Wanita yang Resmi Jadi Rektor UGM Periode 2022-2027
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda