
moms-life
9 Tanda Pilek yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 29 Mar 2024 21:55 WIB

Pilek merupakan penyakit yang umum terjadi dan menyerang semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tanda pilek pada umumnya bisa mengalami hidung tersumbat, bersin, atau batuk. Namun bagaimana Bunda tahu bahwa itu hanya penyakit biasa dan bukan yang lebih serius?
Meskipun biasanya tidak berbahaya, pilek dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. “Pilek biasa cenderung hilang dengan sendirinya dalam tiga hingga empat hari. Anda akhirnya merasa baik-baik saja setelah beberapa hari istirahat, hidrasi, dan tisu,” jelas Melisa Lai Becker, MD, kepala pengobatan darurat di Cambridge Health Alliance, dilansir dari Health.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika gejalanya berlangsung lebih dari 10 hari, mungkin menderita penyakit yang lebih mengkhawatirkan. Bahkan jika diserta tanda-tanda pilek yang lebih berat.
Berikut tanda pilek yang perlu diwaspadai, khawatir COVID-19 atau penyakit lainnya.
Tanda pilek yang perlu diwaspadai
1. Demam tinggi
Meskipun demam mungkin terjadi saat Bunda sedang pilek, hal ini tidak umum, terutama jika suhu tubuh melonjak tinggi.
“Jika Anda mengalami demam pada atau di atas 101 derajat Fahrenheit, itu bisa jadi merupakan tanda radang tenggorokan,” kata Dr. Lai Becker.
Kebanyakan pasien radang akan mengalami demam tinggi dalam beberapa hari pertama sakitnya. Jadi waspadalah terhadap lonjakan suhu tubuh yang tiba-tiba.
“Radang tenggorokan menjadi satu hal yang perlu dibedakan dari flu. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan demam rematik dan menyebabkan masalah jantung yang serius,” kata Dr. Lai Becker.
Radang tenggorokan merupakan infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan antibiotik. Radang tenggorokan tidak akan membaik dengan sendirinya seperti halnya virus flu pada umumnya.
Selain itu, radang tenggorokan umumnya tidak menimbulkan gejala seperti suara serak (perubahan suara), pilek, dan batuk, yang merupakan gejala umum terlihat pada virus flu biasa, menurut CDC.
2. Mengalami demam ringan selama berhari-hari
“Meskipun suhu tubuh tidak terlalu tinggi, demam ringan selama beberapa hari berturut-turut bisa menjadi tanda bahwa tubuh Bunda sedang berusaha melawan lebih dari sekedar flu,” Dr. Lai Becker memperingatkan.
3. Disertai sakit perut
Pilek disertai mual, muntah, dan diare, bukanlah hal yang biasa. Jadi gejala seperti ini bisa menandakan sesuatu yang lebih serius.
“Penting untuk mendapatkan pertolongan medis jika Bunda mengalami gejala-gejala ini secara terus-menerus karena dapat mengalami dehidrasi,” kata Dr. Mysore.
4. Mengalami nyeri dada atau sulit bernapas
“Meski batuk merupakan gejala pilek yang normal, namun tidak boleh terlalu parah hingga menyebabkan sesak napas, mengi, atau nyeri dada,” kata Dr. Mysore.
Menurut artikel penelitian Frontiers in Medicine, gejala-gejala ini tidak boleh diabaikan karena kesulitan bernapas bisa menjadi tanda bronkitis atau pneumonia. Pada saat yang sama, nyeri dada dan sesak napas yang tiba-tiba bisa menandakan emboli paru (penyumbatan bekuan darah di paru-paru).
5. Gejala khusus pada satu area
Tanda pilek yang harus diwaspadai lainnya adalah gejala ‘lokalisasi. Bunda merasakannya di satu area tertentu. Gejala pilek memengaruhi seluruh sistem pernapasan bagian atas, sementara penyakit lain ditandai dengan gejala yang intens di satu tempat.
Misalnya saja, Dr. Lai Becker menunjukkan bahwa radang menyebabkan sakit tenggorokan yang membuat sulit menelan tapi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh. Infeksi sinus dapat menyebabkan sakit kepala bahkan membuat gigi sakit.
Infeksi telinga biasanya menyebabkan rasa sakit dan tersumbat pada salah satu telinga. Mono dapat menyebabkan pembengkakan amandel.
6. Sakit seluruh tubuh
Pilek biasa memang bukan hal yang mudah dilalui. Namun tidak menyebabkan rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh. Beda dengan flu berat yang bisa membuat otot dan badan terasa pegal bahkan disertai rasa lelah serta menggigil.
“Dengan flu, Anda akan merasa seperti ditabrak truk. Bangun dari tempat tidur akan membuat Anda lelah, dan otot akan terasa nyeri,” kata Dr. Mysore.
7. Hidung tersumbat dan berair
Hidung tersumbat disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan pada selaput hidung. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat tidur.
Hidung berair terjadi akibat produksi lendir yang berlebihan. Lendir ini dapat berwarna bening, putih, kuning, atau hijau. Warna lendir tidak selalu menunjukkan tingkat keparahan pilek.
8. Bersin berlebihan
Bersin merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari hidung. Bersin yang berlebihan bisa menjadi tanda alergi atau infeksi virus.
Bersin yang disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, berair, dan batuk, kemungkinan besar merupakan tanda flu.
9. Batuk
Batuk dapat terjadi akibat iritasi pada tenggorokan akibat lendir yang mengalir dari hidung. Batuk juga bisa menjadi tanda infeksi virus atau bakteri.
Cara mengatasi pilek
1. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi. Orang dewasa membutuhkan tidur 7 sampai 8 jam per malam. Sedangkan anak-anak membutuhkan tidur 10 hingga 12 jam per malam.
2. Minum banyak air putih
Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan lendir dan mencegah dehidrasi. Bunda dianjurkan untuk minum 8 gelas air putih per hari, sementara anak-anak dianjurkan untuk minum minimal 4 hingga 6 gelas air putih per hari.
3. Menggunakan obat pereda nyeri dan demam
Obat pereda nyeri dan demam dapat membantu meredakan gejala pilek. Gunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
4. Menggunakan obat tetes hidung
Obat tetes hidung dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Gunakan obat tetes hidung sesuai dengan petunjuk penggunaan.
5. Menggunakan humidifier
Humidifier dapat membantu menambahkan kelembapan udara dan melegakan hidung tersumbat. Gunakan humidifier di ruangan yang kering.
6. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Campurkan 1/2 sendok teh garam dengan 250 ml air hangat. Berkumurlah selama 30 detik beberapa kali sehari.
Jika pilek tidak membaik setelah 10 hari terutama jika disertai dengan gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada, segera ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi

Mom's Life
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda