
moms-life
Nora Al Matrooshi, Perempuan Arab Pertama Lulus dari Program NASA, Siap ke Luar Angkasa
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2024 03:00 WIB

Nora Al Matrooshi menjadi wanita Arab pertama yang lulus dari program pelatihan astronot NASA. Saat ini ia siap berangkat ke luar angkasa, Bunda.
Program Artemis NASA dibuat dengan bertujuan untuk mendaratkan orang kulit berwarna dan perempuan pertama di bulan. Pada 2021, Uni Emirat Arab memilih dua orang kandidat untuk ikut serta dalam program tersebut.
"Saya ingin mendorong misi kemanusiaan lebih jauh dari yang sebelumnya. Saya ingin manusia dapat kembali pergi ke bulan dan saya ingin manusia pergi lebih jauh dari bulan. Saya ingin menjadi bagian dari perjalanan itu," tutur Nora, dikutip dari Al Jazeera.
Nora menjadi salah satu yang dipercaya untuk menjalani program Artemis NASA. Sebagai peserta yang terpilih, Nora harus menempuh dua tahun pelatihan intensif.
"Latihannya sangat keras. Saya sangat bangga dengannya bahwa ia mampu menyelesaikan semua pelatihan tersebut bersama kami semua sebagai bagian dari tim," ungkap Mohammad Al Mulla, salah satu rekan astronot Nora.
"Itu adalah pesan yang luar biasa untuk seluruh perempuan Arab. Mereka mampu melakukan lebih dari yang mereka kira, bahkan menjalani salah saut pekerjaan yang paling sulit di dunia, yakni untuk menjadi astronot," tuturnya.
Sebagai Muslimah berhijab, Nora Al Matrooshi disambut dengan baik di program tersebut. Para insinyur bahkan mendesain baju khusus untuk Nora agar ia tetap bisa mengenakan hijabnya.
"Perancang baju astronot menjahit hijab khusus untuk saya kenakan. Saya bisa memakainya di dalam baju astronot dan tetap bisa mengenakan com cap. Ketika saya membukanya, rambut saya akan tetap tertutup oleh hijab," Nora bercerita.
Para astronot yang lulus dari program ini tengah menunggu misi pertama mereka untuk terbang ke luar angkasa. Apabila berjalan dengan lancar, mereka bahkan dapat terbang ke Mars suatu saat nanti, Bunda.
Nora mengatakan, salah satu motivasinya dalam menjalani program pelatihan NASA adalah para leluhur yang berkecimpung di dunia astronomi.
"Menjadi seorang Muslim membuat saya menyadari kontribusi dari para leluhur saya, para cendekiawan dan ilmuwan Muslim yang telah lebih dahulu mempelajari bidang astronomi," kata Nora.
"Dengan saya menjadi astronot, rasanya seperti meneruskan apa yang telah mereka mulai pada ribuan tahun lalu," imbuhnya.
Tak hanya menjalani pelatihan yang berat, Nora Al Matrooshi menempuh perjalanan panjang agar terpilih sebagai astronot di program Artemis NASA. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
CERDAS DAN PUNYA KARIER CEMERLANG
Nora Al Matrooshi / Foto: Instagram @astronaut_nora
Nora Al Matrooshi mengalahkan 4 ribu kandidat lainnya demi bergabung di program pelatihan NASA. Tak heran, perempuan kelahiran 1993 ini merupakan perempuan cerdas yang meraih gelar Teknik Mekanik dari UAE University.
Nora Al Matrooshi juga bergabung di American Society of Mechanical Engineers. Selama berkarier, Nora Al Matrooshi telah melakukan banyak kegiatan sukarela dan memiliki kemampuan luar biasa di bidang sains. Ia bahkan menempati peringkat pertama di negaranya ketika mengikuti ajang International Mathematical Olympiad 2011.
Sebelum bergabung di program NASA, Nora merupakan insinyur di National Petroleum Construction Co. yang berpusat di Abu Dhabi. Ia menjabat sebagai wakil ketua di Youth Council selama tiga tahun berturut-turut. Dilansir Gulf News, Kepala Program Astronaut MBRSC mengatakan bahwa Nora memiliki jenjang karier yang sangat menjanjikan.
Ketertarikan Nora Al Matrooshi dengan bidang antariksa sudah muncul sejak masih belia, Bunda. Sewaktu masih anak-anak, Nora Al Matrooshi gemar melakukan stargazing atau melihat bintang pada malam hari.
Selama masa pelatihan, Nora Al Matrooshi mengikuti berbagai macam kegiatan. Salah satunya adalah pelatihan berbahasa Rusia dan sistem International Space Station (ISS).
Selain itu, Nora berlatih menerbangkan dan mengontrol pesawat angkasa, spacewalk training, panduan mengudara di sekitar daerah orbit rendah bumi hingga cara bertahan hidup di darat dan udara.
Hingga Maret 2021, tercatat ada 65 perempuan yang berhasil terbang ke luar angkasa dari berbagai macam posisi dan jabatan. Perempuan pertama yang berhasil terbang ke antariksa adalah Valentina Tereskhova dari Rusia pada 16 Juni 1963. Rekor itu disusul oleh Sally Ride, perempuan Amerika pertama yang terbang pada Juni 1983.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Noraly Seodito, Ibunda Rafael Struick Pemain Timnas yang Ternyata Punya Jabatan Tinggi di Bank Belanda

Mom's Life
5 Tanaman yang Berhasil Tumbuh di Luar Angkasa, Ajaib Banget Bun!

Mom's Life
Cerita Eks Karyawan SCBD Kini Raup Omzet Rp300 Juta Per Bulan dari Bisnis Bersama Suami

Mom's Life
Kisah Lulusan S2 Peraih Beasiswa LPDP, Begini Pola Asuh dan Dukungan Ibunda

Mom's Life
Kisah Wanita Cerdas Nasa Difilmkan, Ahli Matematika Korban Rasisme


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Artis Indonesia Inspiratif yang Raih Gelar S2, Maudy Ayunda hingga Alyssa Soebandono
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda