Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

DBD Diprediksi Berlanjut Sampai April, Kenali Tanda Komplikasi Penyebab Kematian

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 16 Apr 2024 11:12 WIB

Mosquito on kids skin. Little boy attacked by mosquitoes in tropical forest. Insect repellent. Malaria and dengue fever prevention. Child scratching itchy bite in summer park.
Komplikasi DBD yang bisa picu kematian/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld
Jakarta -

Peringatan terkait demam berdarah di Indonesia semakin gencar, Bunda. Apalagi, kini Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat sebanyak puluhan ribu kasus yang sudah terjadi di Tanah Air.

Menurut laporan yang diedarkan, tepatnya ada 62 ribu kasus demam berdarah dengue yang tercatat di Indonesia per minggu ke-15 tahun 2024. Dari kasus tersebut, terdapat 475 pasien di antaranya yang meninggal dunia.

Kasus DBD terbanyak tercatat terjadi di Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung dengan 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.422 kasus.

"Kabupaten Lebak 1.326 kasus, Kota Depok 1.252 kasus," kata Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Waspada kompilasi DBD

Kasus penularan DBD diperkirakan terus berlanjut sampai bulan April. Ini seiring dengan musim hujan setelah El nino, Bunda.

Meskipun DBD dapat disembuhkan, masyarakat perlu mewaspadai komplikasi DBD, yakni Dengue Shock Syndrome (DSS). Apalagi, ini bisa mengancam nyawa hingga memicu kematian.

Dalam suatu kasus, pasien bisa mengalami syok jika terlambat mendapatkan penanganan. Ini termasuk kurangnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda syok dini.

Gejala Dengue Shock Syndrome

Ada beberapa tanda-tanda Dengue Shock Syndrome yang harus diwaspadai. Berikut di antaranya:

  1. Muntah terus-menerus.
  2. Nyeri perut hebat.
  3. Kaki dan tangan (akral) pucat.
  4. Dingin dan lembab.
  5. Nadi melemah.
  6. Lesu, gelisah.
  7. Perdarahan.
  8. Jumlah urine menurun

Apalagi gejala tersebut terjadi selama 3 hari berturut-turut disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga dan sakit kepala, maka jangan menunggu waktu untuk mendapat pertolongan ke rumah sakit ya, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda