Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Serba-serbi Vaksin Baru PCV15 untuk Mencegah Pneumonia, Ketahui Manfaat dan Dosisnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 May 2024 21:50 WIB

Ilustrasi Suntik Vaksin
Ilustrasi Vaksin PCV15/ Foto: Getty Images/iStockphoto/KSChong

Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah pneumonia. Vaksinasi PCV menjadi sangat penting diberikan pada kelompok rentan, seperti anak di bawah 5 tahun dan lanjut usia, Bunda.

Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin pneumonia baru PCV15. Sebelumnya, BPOM hanya memberikan dua izin edar untuk vaksin pneumonia, yaitu PCV13 dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV atau PPSV23).

"Kita sekarang punya senjata yang lebih lengkap, ada PPSV23 dan PCV13 yang relatif baik, dan PCV15 yang lebih lengkap," kata Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPD, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, dalam acara Temu Media bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) di Rumah PAPDI, Jakarta Pusat.

"BPOM telah berikan izin edar vaksin PVC15 baru pada Juni 2023. Satgas Imunisasi PAPDI sudah memasukkan vaksin ini ke dalam jadwal imunisasi dewasa," sambungnya.

Samsuridjal mengatakan bahwa PCV15 mengandung dua tambahan serotipe (jenis mikroorganisme) yang tidak ada di PCV13, yakni 22F dan 33F. Keduanya dapat memberikan perlindungan tambahan. Selain itu, PCV15 juga dapat meningkatkan perlindungan terhadap serotipe 3 yang berhubungan dengan keparahan penyakit, Bunda.

"Diantara serotipe, salah satunya 3, yang berhubungan dengan keparahan penyakit dan sering ditemukan pada pasien pneumonia. Sementara itu, serotipe 22F dan 33F dikaitkan dengan peningkatan angka kematian, resostensi antibiotik, dan penambahan waktu rawat inap," ungkap Samsuridjal.

Manfaat vaksin PCV15

Seperti PPSV23 dan PCV13, vaksin PCV15 juga dapat mencegah pneumonia, Bunda. Dalam jangka panjang, vaksin ini bahkan bisa memberikan perlindungan yang lebih luas.

"Vaksin ini akan mencegah sakit akibat kuman pnemokokus, yaitu sakit yang terjadi terutama di saluran napas, yang kemudian bisa menyebabkan sinusitis, radang telinga, lalu ke tenggorokan dan masalah di paru-paru. Kalau tembus ke atas bisa menyebabkan radang selaput otak atau meningitis," ujar Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC, dalam kesempatan yang sama.

"Pemberian vaksinasi PCV dan PPSV diharapkan bisa meringankan kejadian pneumonua, termasuk angka kejadian sinusitis."

Lantas, berapa kali vaksin dapat diberikan dan apa saja efek sampingnya? Bagaimana dengan pemberian vaksin pada ibu hamil dan anak-anak?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DOSIS VAKSIN PCV15

Vaksin

Ilustrasi Vaksin PCV15/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Chaay_Tee

Dosis vaksin PCV15

Vaksin PCV15 dapat diberikan pada anak di atas usia 6 minggu dan dewasa di atas 18 tahun. Pemberian vaksin pada anak dapat dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis anak ya, Bunda.

Nah, dosis vaksin adalah 0,5 mL untuk suntikan secara intramuskular. Bunda bisa mendapatkan satu dosis untuk seumur hidup.

Pemberian vaksin PCV15 ini juga bisa dikombinasikan dengan PPSV23. Ketentuannya, bila Bunda sudah vaksinasi PCV15, maka vasinasi PPSV23 dapat diberikan dengan interval atau jarak 8 minggu. Sedangkan, jika sudah vaksinasi PPSV23, maka PCV15 dapat diberikan dengan interval 1 tahun.

Seperti vaksin lainnya, PCV15 juga dapat menimbulkan efek samping, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntik, serta nyeri otot, nyeri sendi, nyeri kepala, dan badan lemas.

Banner Gejala Awal Autoimun

Apa ibu hamil dan menyusui bisa mendapatkan vaksin PCV15?

Suntik PCV15 belum direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil dan menyusui, Bunda. Menurut Samsuridjal, penelitian terkait penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui belum dilakukan, sehingga belum diketahui efeknya.

"Pada ibu hamil dan menyusui itu penelitian tidak dilakukan. Karena itu, belum diketahui faktor keamanannya," ujar Samsuridjal

"Semenatra itu suntik PCV15 bisa ditunda sampai kehamilan atau menyusui selesai," sambungnya.

Vaksin PCV15 sudah tersedia di rumah sakit dan klinik yang melayani vaksinasi, Bunda. Nah, untuk harga dan ketersediannya dapat dicek di masing-masing fasilitas kesehatan.

Demikian serba-serbi vaksin PCV15. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Simak juga jenis vaksinasi untuk ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda