Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

8 Jenis Konten untuk Ide Bisnis Bunda yang Ingin Jadi Influencer

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 22 May 2024 16:50 WIB

Ilustrasi content creator
Ilustrasi Influencer/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ada banyak ide bisnis yang bisa dikembangkan dari media sosial. Salah satunya adalah menjadi influencer.

Ya, sebagai influencer, Bunda bisa menghasilkan cuan dengan membuat konten yang edukatif. Setelah menjadi influencer, Bunda juga bisa bekerja sama dengan perusahaan atau merek brand untuk mempromosikan produk dan mendapatkan pemasukan.

Perlu diketahui, Bunda. Seorang influencer ternyata bisa memengaruhi orang lain untuk membeli suatu produk. Hal ini diungkap dalam survei tahun 2024 dari Vero dan YouGov pada lebih dari 2.000 responden. Hasilnya, 94 persen dari responden mengatakan bahwa influencer telah memberikan pengaruh dalam membentuk pola perilaku dan keputusan pembelian mereka.

Alasan cukup menarik. Sebanyak 63 persen responden mengikuti konten seorang influencer karena ingin mempelajari hal baru. Sementara itu, 58 persennya ingin mendapatkan informasi terkini.

"Influencer itu menyediakan informasi dan untuk alternatif informasi. Dengan banyaknya influencer, maka kelompok acuannya banyak. Jadi, sekarang bekerja dengan influencer itu bukan lagi pilihan, tapi jadi keharusan untuk bisnis, tinggal bagaimana perusahaan memilih influencer mana yang sesuai," kata pakar yang mendalami perilaku konsumen dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan M.Sc, dalam acara Media briefing VERO X YouGov di Greyhound di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/24).

Tips menjadi influencer pemula

Ada beberapa tips yang perlu Bunda ketahui bila ingin menjadi influencer atau content creator yang menghasilkan uang. Berikut tipsnya:

1. Mulai dengan sesuatu yang dikuasai

Sebelum menjadi influencer, Bunda perlu memastikan untuk membuat konten sesuai dengan kemampuan yang dikuasai. Misalnya, Bunda suka makeup, maka bisa membuat konten tentang review skincare atau produk kecantikan.

"Setiap orang itu cerdas, karena itu dia harus mengetahui skill-nya apa, mulai dengan sesuatu yang dia bisa, kemudian diskusi dengan keluarga, baru mulai," ujar Ujang.

Seorang influencer juga sebaiknya punya pengetahuan yang bagus, atau setidaknya memiliki bakat. Salah satunya dapat digunakan untuk promosi produk di media sosial, sehingga menarik minat pengguna lainnya untuk membeli.

"Ada juga influencer yang memiliki talent sehingga ia menggunakannya untuk endorse produk dengan membuat konten yang sesuai kebutuhan konsumen," ungkap Ujang.

2. Temukan niche atau segmen pasar yang spesifik

Bunda juga perlu menemukan niche atau segmen pasar sebelum membuat konten. Dalam kesempatan ini, influencer dan content creator Agung Karmalogy menjelaskan pentingnya menemukan niche agar bisa menarik brand untuk bekerja sama.

"Semua orang bisa jadi content creator dan influencer, asal dia tahu mau ke mana. Hal pertama itu temukan dulu niche atau karakter dan jati diri kamu sendiri, terus audiens-nya siapa, dan mau bikin apa," kata Agung.

"Kalau sudah jelas, brand bisa melirik. Apalagi kalau kita sudah banyak pengikut itu minimal matriks konten kita keluar di pencarian," sambungnya.

3. Hindari membuat konten yang tidak relevan ide awal

Agung juga menyarankan influencer pemula untuk tidak membuat konten yang tak relevan dengan ide awal. Misalnya, Bunda menargetkan pasar ibu muda, maka jangan tiba-tiba membuat konten remaja, lalu berubah lagi ke konten pria. Hal tersebut dapat menggeser algoritma pencarian, sehingga memengaruhi performa konten di media sosial.

"Di media sosial itu ada algoritma, itu harus di-maintenance banget, aku selalu ingin berjalan sesuai. Kalau sering bikin konten di luar (target pasar) itu bisa geser banget, terus besoknya bikin konten yang kayak awal lagi itu sudah enggak sampai ke audiens," ujarnya.

4. Jangan lupakan value

Dalam membuat konten, Bunda juga enggak boleh melupakan value ya. Nilai-nilai positif harus dibangun bila ide awal adalah mengedukasi pengikut di media sosial. Hindari menggunakan kata-kata tidak pantas atau berbau rasis dalam membuat konten. Ingat ya, konten yang tidak sesuai bisa ditindak secara hukum.

"Tetapi tetap harus ada value atau nilai yang disampaikan. Jangan hanya mencari viral lalu menggunakan kata-kata yang tidak tepat. Jadi tujuannya sudah mulia, yakni mengedukasi," kata Ujang.

"Pengaturan ini ada dalam bentuk penyiarannya (konten). Jadi, ada UUD penyiaran dan UU ITE. Siapa pun yang menjadi influencer atau membuat konten, jangan menabrak rambu-rambu tersebut," sambungnya.

5. Terus berlatih dan jangan takut mencoba

Seorang influencer biasanya dituntut untuk pandai bicara atau menarik perhatian orang. Ya, dengan kemampuan tersebut, mereka juga bisa membangun ide bisnis dengan mempromosikan produk dari brand.

Kemampuan komunikasi menjadi influencer dapat dilatih kok, begitu pun kemampuan untuk menjadikannya peluang bisnis. Jadi, jangan takut untuk mencobanya ya.

Selain konten makeup, Bunda dapat memilih ide konten lainnya untuk dijadikan cuan. Apa saja?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


JENIS KONTEN UNTUK IDE BISNIS SEBAGAI INFLUENCER

Ilustrasi content creator

Ilustrasi Influencer/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jenis konten untuk ide bisnis

Berikut 8 jenis konten untuk ide bisnis yang telah terbukti dalam memengaruhi perilaku pembelian di kalangan masyarakat Indonesia:

1. Konten mentor budaya dan etiket

Budaya dan etiket bisa menjadi ide konten media sosial. Bunda sebagai mentor budaya dan etiket dapat membantu orang lain memahami dan mempraktikkan adat istiadat serta perilaku sosial yang dianggap dapat diterima dan dihormati dalam berbagai aturan budaya dan sosial.

2. Penggerak 'positivitas'

Sebagai content creator penggerak positivitas, Bunda diharapkan dapat mendorong individu untuk dapat mencintai diri sendiri dan membangun kepercayaan diri. Bunda juga bisa menginspirasi orang lain untuk memupuk citra diri yang positif.

Banner 5 Kesalahan Pola Asuh

3. Pendukung bisnis lokal

Nah, salah satu ide konten yang bisa dikembangkan menjadi cuan adalah mendukung bisnis lokal. Bunda dapat mempromosikan usaha atau bisnis lokal ke pengikut di media sosial dan memengaruhi mereka untuk membeli produk hasil usaha tersebut. Sebagai content creator pendukung bisnis lokal, Bunda secara tak langsung ikut mendorong terciptanya semangat kebersamaan dalam masyarakat komunitas.

4. Aktivis pecinta hewan

Bagi Bunda aktivitas atau pecinta hewan, coba deh bikin konten tentang hewan. Aktivis pecinta hewan biasanya mendedikasikan konten mereka untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan hewan. Mereka juga sering terlibat dalam advokasi dan gaya hidup veganisme.

5. Pemerhati sosial

Pemerhati sosial adalah mereka yang dikenal karena integritas dan komitmen dalam mengekspresikan pendapat yang tulus dan jujur tentang merek dan tren sosial. Bunda bisa mengangkat isu ini sebagai konten utama di media sosial.

6. Parenting

Konten selanjutnya yang cukup populer di kalangan para Bunda adalah konten parenting. Content creator atau influencer di bidang ini akan menawarkan panduan dan dukungan kepada orang tua dalam menghadapi tantangan membesarkan anak dalam konteks yang moderen.

7. Gaya hidup berkelanjutan

Mereka yang memilih konten ini biasanya membuat konten menginspirasi tentang pilihan gaya hidup modis namun tetap peduli terhadap lingkungan, seperti memilih merek-merek yang berkelanjutan atau berbelanja barang bekas.

8. Kesehatan

Ide lain yang juga menarik dijadikan konten adalah kesehatan. Ide ini cocok bagi Bunda yang ingin mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan holistik pada orang banyak. Konten kesehatan sangat lah luas, Bunda dapat memilih yang berkaitan dengan kesehatan fisik, mental, atau stabilitas emosional.

Demikian tips membuat konten dan menjadi influencer yang menghasilkan uang. Semoga informasi ini bermanfaat ya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda