HaiBunda

MOM'S LIFE

3 Tips Rawat Area Kewanitaan saat Menstruasi Menurut Dokter, Penting Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 30 May 2024 21:50 WIB
Ilustrasi Menstruasi/Foto: iStock
Jakarta -

Menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada perempuan, Bunda. Ketika menstruasi, Bunda tetap harus menjaga area kewanitaan dengan benar agar tidak mengalami iritasi.

Menstruasi merupakan pelepasan lapisan rahim yang terjadi setiap bulan. Mengutip dari laman Cleveland Clinic, darah menstruasi akan mengalir dari rahim melalui leher rahim dan keluar dari tubuh melalui vagina.

Menstruasi sendiri didorong oleh hormon di dalam tubuh. Kelenjar pituitari di otak dan ovarium akan membuat dan melepaskan hormon tertentu dalam waktu tertentu pula selama siklus menstruasi.


Umumnya, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, Bunda. Meski begitu, ada pula perempuan yang mengalami siklus menstruasi lebih cepat yakni 21 hari, atau lebih lambat yakni 35 hari.

Selama menstruasi, vagina yang memiliki pH antara 3,8 sampai 4,5 akan bercampur dengan darah yang memiliki pH lebih tinggi. Hal ini pun dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada area kewanitaan.

Tips merawat area kewanitaan selama menstruasi

Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat area kewanitaan selama menstruasi. Berikut ini deretannya:

1. Ganti sesuai volume darah menstruasi

Dokter yang akrab disapa dr. Dara ini menyebut bahwa selama menstruasi, Bunda perlu sering mengganti pembalut sesuai dengan volume darah yang keluar.

"Jadi pembalut itu diganti sesuai dengan volume darah haid. Jadi haid di awal-awal sampai hari ketiga, keempat, pasti berbeda (volume darah yang keluar)," katanya ketika ditemui dalam acara Betadine X Guardian Press Conference Tetap Nyaman, Aktif dan Sehat Selama Red Days #BukanHalangan, Selasa (28/5/2024).

Lebih lanjut, dr. Dara menekankan penggantian pembalut ini tidak bisa disamakan dan diatur dengan jam. Intinya, ia menyebut pembalut harus diganti saat sudah penuh agar tidak menyebabkan iritasi.

"Intinya, kalau saya menekankan kita enggak bisa tahu berapa banyak menggantinya karena tergantung dari volume darah mens. Pokoknya kalau sudah penuh lebih baik diganti karena apa? Karena pembalut yang terlalu banyak darah mens-nya itu bisa mengubah pH vagina yang kemudian iritasi. Iritasi, gatal lalu digaruk, kemudian infeksi," ungkapnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fia)
TIPS MENJAGA AREA KEWANITAAN SAAT MENSTRUASI

TIPS MENJAGA AREA KEWANITAAN SAAT MENSTRUASI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Apakah Berpengaruh pada Program Kehamilan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK