HaiBunda

MOM'S LIFE

Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah Agar Tidak Berujung Kematian, Kenali Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jun 2024 21:50 WIB
Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah Agar Tidak Berujung Kematian/Foto: Getty Images/iStockphoto/wckiw

Demam berdarah dengue (DBD) mengalami kenaikan kasus di Indonesia pada awal 2024. Dikutip dari BBC, bahkan terdapat lebih dari 88 ribu kasus DBD di Indonesia dan meningkat di seluruh dunia. 

Tahun ini, kematian karena DBD pun melonjak tiga kali lipat dibanding sebelumnya. Hal ini tentu sungguh mengkhawatirkan. 

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu ciri khas DBD penurunan trombosit yang dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.


Penanganan yang cepat dan tepat sangat menentukan dalam kasus ini. Batas kritis trombosit harus terpantau agar DBD tidak berakibat fatal hingga kematian. 

Kaitan trombosit dengan demam berdarah

Berdasarkan World Health Organization (WHO), trombositopenia dianggap sebagai kriteria untuk menilai tingkat keparahan penyakit. Trombositopenia didefinisikan sebagai penurunan jumlah trombosit secara cepat atau jumlah trombosit di bawah 150.000/mm3 (

Trombosit merupakan sel darah kecil yang diproduksi di sumsum tulang. Jumlah trombosit yang rendah pada demam berdarah berarti ketidakmampuan darah untuk membeku dan melawan infeksi.

Alasan virus demam berdarah bisa menurunkan trombosit

Penurunan jumlah trombosit mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Penurunan trombosit pada DBD terjadi karena virus dengue merusak sel-sel pembentuk trombosit di sumsum tulang. Hal ini terjadi karena karena menekan sumsum tulang yang merupakan tempat produksi trombosit itu sendiri.

Jumlah trombosit pada demam berdarah menurun juga akibat sel darah terkena virus penyebab kerusakan trombosit. Antibodi yang diproduksi selama fase ini menghancurkan sejumlah besar trombosit selama demam berdarah.

Penurunan trombosit pada DBD juga terjadi karena virus dengue merusak sel-sel pembentuk trombosit di sumsum tulang. 

Kapan trombosit menurun pada demam berdarah?

Jumlah trombosit biasanya turun secara signifikan pada hari k-4 sakit. Pada orang dewasa tanpa syok demam berdarah, jumlah trombosit turun sedikit hingga sedang dari hari ke-3 hingga hari ke-7 sakit. Kembali normal pada hari ke 8 atau 9.

Pada anak-anak, terdapat sedikit korelasi antara jumlah trombosit dan manifestasi pendarahan, serta jumlah trombosit dan tingkat keparahan penyakit. 

Batas kritis trombosit penderita demam berdarah dan gejalanya

Batas trombosit pada pasien DBD dikategorikan menjadi beberapa tingkatan berdasarkan tingkat keparahannya.

  • Ringan: 100.000 - 140.000 sel/mikroliter
  • Sedang: 50.000 - 99.000 sel/mikroliter
  • Berat: 20.000 - 49.000 sel/mikroliter
  • Kritis: < 20.000 sel/mikroliter

Tanda penurunan trombosit yang mencapai batas kritis, yakni;

  • Pendarahan spontan: mimisan, gusi berdarah, pendarahan di bawah kulit, muntah darah, BAB berdarah.
  • Renjatan dengue: tekanan darah turun drastis, organ tubuh tidak berfungsi dengan baik.
  • Koma: penurunan kesadaran.
  • Meningkatnya kebocoran plasma: penumpukan cairan di rongga tubuh, sesak napas

Gejala-gejala DBD yang perlu diwaspadai:

  • Demam tinggi (39 derajat sampai 40 derajat celcius) selama 2 hingga 7 hari
  • Nyeri kepala parah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit
  • Nyeri di belakang bola mata
  • Kemerahan pada wajah dan konjungtiva

Jika Bunda mengalami gejala-gejala DBD, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Bahaya trombosit turun saat demam berdarah

Dalam kondisi normal, penderita DBD akan mengalami demam berkepanjangan disertai gejala sakit kepala, kelelahan, muntah-muntah yang mempengaruhi kesehatan serta kemampuan bekerja. Jika demam berdarah kondisinya parah dan memiliki jumlah trombosit rendah, akan timbul bercak perdarahan pada kulit, bagian tubuh lain, hingga kebocoran plasma.

Demam berdarah yang parah dapat berdampak serius pada paru-paru, hati, atau jantung. Tekanan darah bisa turun ke tingkat yang berbahaya, menyebabkan syok, dan beberapa kasus kematian.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan memesan sejumlah tes termasuk tes antibodi IgG dan IgM, tes PCR demi memeriksa virus, dan tes darah lengkap. Tidak ada batasan khusus mengenai indikasi transfusi trombosit.

Pada orang lanjut usia dan dengan kondisi kronis lainnya, transfusi trombosit mungkin masih diperlukan meskipun leukosit bereaksi berlebihan (lebih dari 50 ribu sel darah putih per 1 cm3). Dokter akan mengambil keputusan berdasarkan kesehatan pasien.

Cara menaikkan trombosit saat demam berdarah

1. Makanan kaya omega-3 dan multivitamin

Makanan kaya omega-3, vitamin, zat besi, dan mineral lainnya untuk membantu melawan antibodi dan juga meningkatkan jumlah trombosit. Bunda juga bisa mengonsumsi buah-buahan seperti pepaya, kiwi, jeruk, berry untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit.

2. Vitamin B-12

Vitamin ini membantu menjaga kesehatan sel darah. Defisiensi B-12 dikaitkan dengan rendahnya trombosit pada demam berdarah. Ada makanan untuk meningkatkan trombosit, seperti hati sapi, kerang, telur, dan produk susu.

3. Zat besi

Zat besi juga membantu produksi sel darah yang sehat. Bunda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, sangat penting untuk kesehatan dan jumlah trombosit pada demam berdarah.

4. Vitamin C

Vitamin C berperan penting agar trombosit bisa berfungsi dengan baik. Ini juga membantu penyerapan zat besi yang membantu meningkatkan jumlah trombosit pada demam berdarah. Sumber vitamin C yang baik, antara lain mangga, nanas, brokoli, paprika hijau atau merah, tomat, atau kembang kol.

Dengan memahami batas kritis trombosit DBD, gejala-gejalanya, dan faktor risikonya, diharapkan Bunda dapat lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Buah yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Apel

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Jihan Fahira & Primus Yustisio yang Kini Sama-sama Jadi Anggota Parlemen

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Kedekatan Herfiza dan Donna Harun, Disebut Menantu & Ibu Mertua Idaman

Mom's Life Amira Salsabila

5 Resep Diet Efektif dengan Olahan Beras Merah

Mom's Life Amira Salsabila

10 Cerita Pendek untuk Anak TK Beragam Tema yang Menarik & Kaya Pesan Moral

Parenting Nadhifa Fitrina

Krisis Populasi, 5 Negara ini Bayar Warganya untuk Punya Momongan

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Herfiza dan Donna Harun, Disebut Menantu & Ibu Mertua Idaman

10 Cerita Pendek untuk Anak TK Beragam Tema yang Menarik & Kaya Pesan Moral

5 Resep Diet Efektif dengan Olahan Beras Merah

5 Potret Jihan Fahira & Primus Yustisio yang Kini Sama-sama Jadi Anggota Parlemen

Semakin Banyak TK di Jepang yang Tutup akibat Angka Kelahiran Menurun Tajam

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK