MOM'S LIFE
5 Perbedaan Daging Kambing dan Sapi, dari Warna, Bentuk hingga Tekstur
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Minggu, 16 Jun 2024 10:07 WIBIdul Adha 2024 akan segera tiba, menandakan kurban akan segera dilaksanakan. Salah satu hal yang dinanti di hari raya adalah bagi-bagi daging kurban nih, Bunda.
Banyak orang yang mendapat daging kurban tetapi tidak tahu jenis daging apa yang didapat. Pada umumnya, hewan kurban yang disembelih di hari raya Idul Adha adalah sapi dan kambing.
Maka dari itu, banyak yang bertanya-tanya mengenai perbedaan daging kambing dan sapi. Kalau begitu, mari simak informasi lengkap mengenai cara membedakan daging kambing dan sapi yang sudah Bubun rangkum berikut ini.
5 Perbedaan Daging Kambing dan Daging Sapi
Pada dasarnya, semua jenis daging hewan memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing-masing. Tak terkecuali daging kambing dan sapi yang berbeda dari segi warna, tekstur, hingga rasanya. Berikut ini lima perbedaan daging kambing dan sapi yang perlu diketahui:
1. Warna
Perbedaan daging kambing dan sapi yang pertama adalah dari segi warnanya. Daging sapi umumnya memiliki warna yang merah pekat, atau dapat dibilang warna daging sapi lebih merah daripada warna daging kambing. Sementara daging kambing cenderung berwarna merah gelap pucat.
2. Lemak
Cara membedakan daging kambing dan sapi juga dapat dilihat dari lemaknya. Lemak di daging kambing cenderung lebih berserabut dan halus. Sedangkan lemak daging sapi dapat terlihat dengan jelas berupa garis putih yang tebal. Oleh karena itu, daging sapi lebih banyak mengandung lemak jenuh.
3. Tekstur
Perbedaan daging sapi dan kambing yang berikutnya adalah teksturnya. Setelah dimasak, daging kambing biasanya memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan daging sapi yang butuh waktu masak lama agar dagingnya tidak alot. Namun, daging kambing juga bisa menjadi lebih keras bila dimasak dengan cara yang kurang tepat.
4. Aroma
Aroma juga dapat menunjukkan perbedaan daging kambing dan sapi. Daging sapi yang masih segar tidak akan memiliki bau yang amis dan menyengat. Sementara daging kambing, khususnya jantan, biasanya memiliki bau khas yang menyengat.
5. Rasa
Terakhir, cara membedakan daging kambing dan sapi adalah melalui rasanya. Melansir detikfood, daging kambing cenderung memiliki rasa yang lebih kuat, sementara daging sapi terasa lebih lembut. Hal ini dikarenakan kambing memiliki lemak tertentu yang tidak ada pada daging sapi.
Kandungan Gizi Daging Sapi dan Kambing
Daging kambing dan sapi sama-sama kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut perbedaan kandungan gizi daging kambing dan sapi:
Kandungan Gizi Daging Kambing
- Kalori: 122
- Protein: 23 gram
- Lemak: 2,6 gram
- Lemak jenuh: 0,8 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Gula: 0 gram
- Serat: 0 gram
- Riboflavin: 30% dari Nilai Harian (DV)
- Zat besi: 18% dari DV
- Vitamin B12: 17% dari DV
- Zinc: 30% dari DV
- Kalium: 10% dari DV
Kandungan Gizi Daging Sapi
- Kalori: 283
- Protein: 25 gram
- Lemak total: 19,7 gram
- Lemak jenuh: 8,1 gram
- Lemak tak jenuh tunggal: 8,3 gram
- Lemak tak jenuh ganda: 1,4 gram
- Niasin: 34% dari Nilai Harian (DV)
- Zinc: 31%
- Selenium: 40% dari DV
- Zat Besi:11-23% dari DV
- Vitamin B12: 43% dari DV
Daging Kambing vs Sapi Mana yang Lebih Sehat?
Walaupun kaya akan sumber nutrisi, daging kambing dan sapi memiliki manfaat yang berbeda. Ditimbang dari segi lemaknya, daging kambing lebih aman untuk dikonsumsi penderita kolesterol karena daging sapi memiliki tingkat lemak jenuh yang lebih tinggi.
1. Manfaat Daging Kambing
Daging kambing dapat menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Hal ini karena daging kambing tidak mengandung terlalu banyak lemak dan memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan daging sapi. Melansir dari laman Healthline, daging kambing mengandung sekitar 1 gram lemak jenuh per 85 gram dagingnya, yang lebih rendah dari kebanyakan daging lainnya.
Manfaat daging kambing juga didapatkan dari zat besinya yang membantu meningkatkan regulasi suhu tubuh, menjaga imun, dan meningkatkan produksi energi tubuh. Selain itu, daging kambing juga kaya akan vitamin B12 yang baik untuk pembentukan sel darah merah, produksi energi dalam sel, dan meningkatkan fungsi saraf. Ada juga kandungan kalium pada kambing yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi sel saraf dan otot.
2. Manfaat Daging Sapi
Sama seperti daging kambing, daging sapi juga merupakan sumber protein dan kaya akan vitamin serta mineral. Daging sapi diketahui dapat menjaga massa otot karena kandungan asam aminonya. Sebagai sumber protein, daging sapi dapat dikonsumsi secara teratur untuk menghindari penurunan massa otot di usia lanjut.
Lebih lanjut, daging sapi juga bermanfaat untuk mencegah anemia. Anemia merupakan kondisi penurunan sel darah merah dan tidak mampunya darah mengangkut oksigen.
Salah satu penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi. Daging sapi mengandung zat besi heme iron yang tidak ditemukan pada makanan vegan. Selain itu, daging sapi juga mengandung beta alanine yang dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan performa fisik seseorang.
Cara Menilai Perbedaan Kualitas Daging Kambing dan Sapi
Sebelum memilih daging kambing dan sapi untuk dimasak, ada baiknya Bunda memahami cara menilai kualitas daging. Melansir dari laman detikfood, berikut cara menilai kualitas daging yang baik untuk mengetahui apakah daging tersebut bagus untuk dikonsumsi atau tidak.
- Tekstur: Daging yang sehat memiliki tekstur yang padat dan kenyal saat disentuh yang menunjukkan daging tersebut masih segar.
- Marbling (lemak di antara otot): marbling atau lemak di antara otot dapat mempengaruhi rasa dan kelembutan saat dimasak.
- Warna: Untuk mengetahui kualitas daging sapi dan kambing, Bunda dapat melihat warnanya. Daging sapi yang segar biasanya berwarna merah terang sementara daging kambing yang segar berwarna merah pucat.
- Rasa dan aroma: Daging sapi dan kambing yang berkualitas juga dapat terlihat saat sudah dimasak bila mengeluarkan aroma yang sedap dan rasa khas yang gurih.
- Permukaan daging: Daging kambing dan sapi yang berkualitas seharusnya memiliki permukaan yang kering, tidak basah atau berlendir. Hal ini karena daging segar dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme dari luar.
Perbedaan Cara Olah Daging Sapi dan Daging Kambing
Setelah mengetahui cara membedakan daging kambing dan sapi serta manfaatnya, kini waktunya menggali lebih lanjut tentang cara mengolahnya. Ada beberapa cara memasak daging kambing dan sapi yang selama ini kita ketahui.
Daging yang dimasak lebih lama seperti dengan cara direbus lebih baik untuk membantu memecah jaringan keras, yang membuat daging lebih empuk dan beraroma. Oleh karena itu, daging kambing maupun sapi cocok dibuat sup atau makanan berkuah lainnya.
Di samping itu, daging kambing dan sapi juga dapat dimasak dengan cara lain seperti dikukus, dipanggang, dibakar, hingga stewing. Berbagai resep di internet dapat Bunda temukan untuk mengolah daging kambing menjadi makanan rumahan yang sehat dan lezat.
Namun, ada hal penting yang juga harus diketahui saat memasak daging merah. Dilansir laman Healthline, memasak daging dengan cara yang salah dapat membentuk senyawa berbahaya yang buruk untuk kesehatan, seperti HCA, PAH, dan AGE yang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker.
Oleh karena itu, memasak daging kambing dan sapi sebaiknya dilakukan dengan cara merebus dan mengukus daripada digoreng atau dipanggang. Jangan terlalu sering mengonsumsi daging yang dimasak dengan suhu tinggi dan terbakar langsung oleh api. Sebelum memasak, disarankan untuk memarinade atau merendam daging terlebih dahulu untuk mengurangi pembentukan senyawa HCA.
Demikian informasi mengenai perbedaan daging kambing dan sapi serta ciri-ciri dan manfaatnya. Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Hukum Ibu Hamil Berpuasa Tarwiyah dan Arafah
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Perbedaan Daging Sapi dan Kambing: Bentuk, Warna, Teksturnya hingga Rasa
Masak Daging Kurban Harus Dicuci Terlebih Dahulu atau Tidak? Ini Penjelasannya Bun
5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing dengan Mudah, dari Warna hingga Tekstur
4 Tips Konsumsi Daging Kambing Tanpa Takut Kolesterol Naik
TERPOPULER
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
Apakah Boleh Berhubungan Intim Setelah Masa Ovulasi?
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Trans Studio Cibubur Tempat Bermain Indoor, Lengkap dengan Wahana dan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Potret Kayla Dermawan Putri Becky Tumewu yang Lulus dari University of Western Australia
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Produk Kecantikan Milik Reza Gladys Terbukti Tak Terdaftar BPOM
-
Beautynesia
5 Manfaat Konsumsi Ikan Kembung yang Kaya Nutrisi dan Harganya Terjangkau
-
Female Daily
Cassandra Lee vs Sandrinna Michelle, Siapa yang Lebih Jago Tebak Harga?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
SKIMS Rilis Shapewear untuk Wajah, Diklaim Bikin Tirus dan Lebih Kencang
-
Mommies Daily
Rekening Pasif? Hati-hati Diblokir PPATK, Ini Ketentuan dan Cara Mengaktifkan Kembali