Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Gejala Awal Kanker Kulit pada Perempuan

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Rabu, 19 Jun 2024 21:50 WIB

Female dermatologist (30s) examining male patient's skin with dermascope, carefully looking at a mole for signs of skin cancer.
9 Gejala Awal Kanker Kulit pada Perempuan/Foto: Getty Images/kali9
Daftar Isi

Tahukah Bunda bahwa kanker kulit banyak terjadi pada perempuan? Bunda harus memahami gejala awal kanker kulit agar memahami langkah penanganan yang tepat. Simak penjelasan gejala awal kanker kulit pada perempuan berikut ini

Melansir dari Indonesian Cancer Care Community, kanker kulit merupakan salah satu kanker yang umum terjadi di Indonesia loh, Bun. Menurut data terbaru, terdapat sekitar 6.170 kasus kanker kulit non-melanoma dan 1.392 kasus kanker kulit melanoma pada tahun 2018. Dari ribuan kasus yang ada, kanker kulit paling banyak menimpa perempuan.

Hal ini dibuktikan dari data yang dilansir dari laman American Cancer Society. Berdasarkan data tersebut, wanita muda berusia 30 tahun memiliki risiko yang cukup tinggi untuk terserang kanker kulit melanoma. Lantas, apa gejalanya?

Banner Idul Adha

Apa itu kanker kulit

Menurut Mayo Clinic, kanker kulit merupakan pertumbuhan abnormal pada sel kulit. Penyakit ini paling sering berkembang pada kulit yang terkena paparan sinar matahari. Ada tiga jenis utama kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Melansir dari My Cleveland Clinic, kanker kulit adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel-sel abnormal di jaringan kulit. Biasanya, saat sel-sel kulit menjadi tua dan mati, sel-sel baru terbentuk untuk menggantikannya.

Ketika proses ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, akibat terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berlebih, sel kulit tumbuh lebih cepat. Sel-sel ini dapat berpotensi menjadi kanker kulit.

Kanker kulit dapat menyebar ke jaringan terdekat atau area lain di tubuh jika tidak terdeteksi lebih awal. Namun jika kanker kulit diidentifikasi dan diobati pada tahap awal, sebagian besar sembuh dapat sembuh. Jadi, penting untuk Bunda berbicara dengan dokter kulit saat merasa memiliki gejala-gejala kanker kulit.

Penyebab Kanker Kulit

Melansir dari My Cleveland Clinic, penyebab utama kanker kulit adalah paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama ketika Bunda mengalami sunburn dan lepuh.

Sinar UV dari matahari merusak DNA di kulit, paparan ini menyebabkan sel-sel abnormal terbentuk pada sel kulit. Sel-sel abnormal yang tumbuh dengan cepat membelah dengan cara yang tidak teratur, membentuk massa sel kanker yang merusak tubuh.

Gejala Kanker Kulit

Gejala kanker kulit dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker kulit dan lokasinya di kulit. Melansir dari MD Anderson Cancer Center, berikut gejala awal kanker kulit yang harus Bunda ketahui.

1. Adanya titik baru pada kulit 

Jika kulit Bunda muncul titik baru atau sebuah ruam yang tidak wajar, hal ini dapat menjadi gejala awal kanker kulit. Bunda harus memerhatikan setiap perubahan yang terjadi di tubuh. Semakin awal deteksi kanker kulit dilakukan, maka peluang sembuh akan semakin besar.

2. Perubahan titik di kulit

Munculnya titik di kulit dan mengalami perubahan seiring waktu menjadi gejala selanjutnya dari kanker kulit. Perubahan ini dapat terjadi dari segi ukuran, bentuk atau warna. Perubahan beberapa spot di kulit dapat sangat bervariasi, sehingga tidak ada satu cara efektif untuk menggambarkan bagaimana kanker kulit terlihat. Bunda perlu mengunjungi dokter untuk melakukan perawatan.

3. Titik di kulit terasa gatal atau menyakitkan

Gejala berikutnya adalah timbulnya rasa gatal atau menyakitkan di kulit. Gejala ini mungkin menjadi salah satu pertanda kanker kulit yang mudah Bunda rasakan. Adanya rasa gatal yang tidak wajar diikuti dengan rasa nyeri menjadi indikator utama gejala kanker kulit.

4. Luka yang tidak dapat disembuhkan dan sering berdarah atau berkerak

Pernahkah Bunda memiliki sebuah luka yang sulit disembuhkan? Waspadai jenis luka seperti ini karena dapat menjadi gejala awal kanker kulit, Bun. Sebuah luka atau goresan pada kulit yang tak kunjung sembuh dan terus menerus berdarah dapat menjadi tanda Bunda mengalami kanker kulit. Selain itu, perubahan kulit yang menjadi sangat kering dan berkerak juga dapat menjadi salah satu gejalanya.

5. Munculnya benjolan mengkilap berwarna merah pada kulit 

Gejala awal kanker kulit ditandai dengan munculnya benjolan mengkilap berwarna merah. Biasanya benjolan ini akan terasa nyeri atau gatal. Bunda harus memerhatikan setiap benjolan yang muncul dan mengonsultasikannya kepada dokter.

6. Adanya bintik merah kasar atau bersisik 

Selain adanya benjolan atau titik, gejala awal kanker kulit biasanya berupa adanya perubahan warna dan tekstur kulit. Kanker kulit membuat sel kulit rusak, sehingga kulit berubah menjadi kemerahan dan teksturnya kasar. Pada beberapa kasus, kulit bahkan berubah menjadi sangat kering dan bersisik.

7. Tumbuhnya luka dengan batas yang terangkat dan berkerak 

Tak seperti luka pada umumnya, luka yang mengindikasikan gejala kanker kulit biasanya memiliki pinggiran yang terangkat. Luka ini juga berkerak dan umumnya menimbulkan rasa nyeri. Penanganan luka seperti ini tidak bisa hanya mengandalkan krim penyembuh luka. Bunda harus menemui dokter untuk mendapat perawatan medis yang tepat.

8. Munculnya kutil abnormal

Adanya kutil secara tiba-tiba dan berbentuk aneh adalah gejala lainnya dari kanker kulit. Bunda harus mewaspadai kutil seperti ini karena menandakan adanya pertumbuhan sel kulit yang abnormal. Konsultasikan gejala dengan dokter terpercaya ya, Bunda.

9. Adanya bekas luka tanpa batas yang tak sembuh

Gejala awal kanker kulit tak selamanya berupa luka baru. Gejala ini dapat berupa perubahan pada luka lama yang memicu pertumbuhan kanker. Jika luka Bunda tak memiliki batas, terus menyebar, dan tak kunjung sembuh, maka ini dapat menjadi gejala awal kanker kulit.

Cara Mencegah Kanker Kulit

Melansir dari American Academy of Dermatology, Bunda dapat mengikuti tips ini untuk melindungi kulit dari kanker kulit.

1. Lindungi tubuh dari paparan sinar matahari berlebih

Bunda dapat mengenakan pakaian pelindung matahari, seperti kemeja ringan dan lengan panjang, celana, topi bertepi lebar dan kacamata hitam dengan perlindungan UV. Untuk perlindungan matahari yang lebih efektif, pilih pakaian dengan label faktor perlindungan ultraviolet (UPF).

2. Oleskan sunscreen berspektrum luas, tahan air, dan mengandung SPF 30 atau lebih tinggi

Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty productGunakan sunscreen untuk mencegah terkena kanker kulit/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Tabir surya spektrum luas memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Gunakan sunscreen kapan pun Bunda akan berada di luar, bahkan pada hari mendung.

Jangan lupa untuk mengoleskan ke bagian atas kaki, leher, telinga, dan bagian atas kepala. Saat di luar ruangan, oleskan kembali sunscreen setiap dua jam, atau setelah berenang atau berkeringat.

3. Hindari tanning bed

Sinar ultraviolet dari tanning bed dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan kulit dini. Pilih cara aman untuk memiliki kulit coklat. Pertimbangkan untuk menggunakan produk self-tanning jika Bunda ingin terlihat cokelat, tetapi terus tetap gunakan sunscreen.

4. Lakukan pemeriksaan kulit secara teratur untuk mendeteksi kanker kulit lebih awal

Ingat bahwa semakin dini deteksi dilakukan maka akan semakin mudah kanker kulit diatasi. Bunda dapat menemui dokter kulit bersertifikat jika Bunda melihat bintik-bintik baru atau mencurigakan pada kulit, atau muncul apa pun yang berwarna aneh, gatal atau berdarah.

Cara Mengobati Kanker Kulit

Pengobatan kanker tergantung stadium kanker. Terkadang, biopsi saja dapat mengangkat semua jaringan kanker jika kecil dan terbatas pada permukaan kulit Anda. Melansir dari My Cleveland Clinic, perawatan kanker kulit di antaranya.

1. Cryotherapy

Dokter kulit akan menggunakan nitrogen cair untuk membekukan kanker kulit. Sel-sel kanker yang mati akan mengelupas setelah perawatan.

2. Operasi eksisi

Dokter kulit akan mengangkat tumor dan beberapa kulit sehat di sekitarnya untuk memastikan semua kanker hilang.

3. Operasi Mohs

Dokter kulit hanya mengangkat jaringan yang sakit, menghemat sebanyak mungkin jaringan normal di sekitarnya. Dokter biasanya menggunakan cara ini untuk mengobati kanker kulit sel basal dan kanker sel skuamosa. Atau kanker kulit lainnya yang berkembang di dekat area sensitif, seperti kelopak mata, telinga, bibir, dahi, kulit kepala, jari, atau area genital.

4. Kuretase dan elektrodesikasi

Dokter kulit akan menggunakan instrumen dengan ujung yang tajam dan melingkar untuk mengangkat sel-sel kanker saat mengikis tumor. Kemudian, mereka menggunakan jarum listrik untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa. Dokter umumnya menggunakan cara ini untuk mengobati sel basal dan kanker sel skuamosa, serta tumor kulit prakanker.

5. Kemoterapi

Dokter kulit atau ahli onkologi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Obat antikanker dapat dioleskan langsung pada kulit (kemoterapi topikal) jika terbatas pada lapisan atas kulit atau diberikan melalui pil atau infus jika kanker telah menyebar ke bagian lain pada tubuh.

6. Imunoterapi

Dokter akan memberi obat untuk melatih sistem kekebalan tubuh dalam membunuh sel kanker.

7. Terapi radiasi

Dokter akan menggunakan radiasi (sinar energi yang kuat) untuk membunuh sel kanker atau mencegahnya tumbuh dan membelah.

8. Terapi fotodinamik

Dokter kulit akan melapisi kulit dengan obat-obatan, yang diaktifkan dengan sinar laser biru atau merah. Terapi ini menghancurkan sel-sel prakanker sambil meninggalkan sel-sel normal yang sehat.

Komplikasi Kanker Kulit

Melansir dari My Cleveland Clinic, pengobatan kanker kulit dapat menimbulkan komplikasi. Efek samping dari pengobatan kanker kulit tergantung pada perawatan apa yang menurut dokter akan bekerja paling efektif untuk menyembuhkan kanker kulit. Kemoterapi untuk kanker kulit dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan rambut rontok. Komplikasi lain dari pengobatan kanker kulit di antaranya

  1. Adanya pendarahan
  2. Muncul rasa nyeri dan bengkak
  3. Timbul bekas luka yang menyakitkan
  4. Adanya kerusakan saraf yang mengakibatkan Bunda mati rasa
  5. Kulit mengalami infeksi 
  6. Tumor kembali tumbuh setelah diangkat

Bunda, itulah 9 gejala kanker kulit pada perempuan. Perhatikan gejalanya dan lindungi kulit dari paparan sinar matahari agar terhindar dari kanker kulit. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda