
moms-life
Percaya Berlebihan pada Khodam Tanda Gangguan Mental? Ini Kata Psikolog
HaiBunda
Sabtu, 29 Jun 2024 07:50 WIB

Daftar Isi
Di media sosial, tren cek khodam sedang ramai diperbincangkan. Banyak orang yang tertarik dengan aktivitas cek khodam ini.
Fenomena cek khodam trending di kalangan pengguna sosial ini berawal dari beberapa akun yang melakukan siaran langsung dan menawarkan jasa cek khodam melalui nama pengguna.
Para penonton live TikTok menuliskan namanya pada kolom komentar siaran langsung dan jasa cek khodam akan memberi tahu apa khodam mereka.
Dilihat konten yang berseliweran di media sosial tersebut, tren cek khodam yang diungkapkan sepertinya merupakan sebuah candaan yang tak perlu dianggap serius. Meski tak dapat dipungkiri, segelintir orang mungkin menganggapnya serius.
Jika seseorang terlalu mempercayai tren cek khodam secara mendalam, bisa jadi ini menjadi pertanda adanya gangguan mental, Bunda.
Psikolog Klinis Dewasa Syifa Zunuraina, M.Psi menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap khodam menjadi salah satu tanda seseorang memiliki gangguan kesehatan mental. Lantas, bagaimana hubungan keduanya? Simak penjelasannya berikut ini!
Mengapa orang percaya pada khodam?
Khodam adalah makhluk gaib yang dipercaya dapat menjadi penjaga, pelindung, atau bisa membantu manusia. Fenomena orang yang percaya kepada khodam ini sebenarnya sudah lama menyebar luas di masyarakat. Beberapa orang percaya bahwa adanya khodam dapat membantu kehidupannya.
Psikolog Klinis Dewasa, Syifa Zunuraina, M.Psi menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap khodam ini didorong oleh beberapa faktor, seperti kepercayaan, budaya, dan sugesti.
“Kalau ada yang percaya dengan khodam, selain karena faktor kepercayaan dan budaya, adanya ide tentang keberadaan khodam sebagai pelindung ini juga bisa memberikan rasa aman dan membantu mengatasi kecemasan atau ketakutan yang tidak bisa dijelaskan secara rasional,” jelas Syifa secara eksklusif kepada HaiBunda.com, pada Jumat (28/06/2024).
Beberapa orang menyakini bahwa kehadiran khodam membuat kehidupannya berjalan lancar dan tanpa hambatan. Hal ini karena khodam selalu membersamainya dan menjaganya dari hal-hal buruk.
“Misalnya, ketika seseorang yakin bahwa ia memiliki khodam yang baik dan bersifat melindungi, mungkin dia akan merasa lebih tenang karena percaya bahwa khodamnya akan selalu menjaganya”, kata Syifa.
Percaya khodam sebagai tanda gangguan mental
Kepercayaan seseorang kepada khodam sebagai sebuah bentuk keyakinan tentunya tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Karena kepercayaan ini tidak dapat dilihat dan sulit dibedakan antara yang sesuai realita dan tidak.
Jika seseorang menaruh keyakinan yang sangat mendalam terhadap khodam, hal ini dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental. Apalagi jika orang tersebut sangat mengagungkan khodam dan merasa tidak dapat hidup tanpa khodam.
“Kalau terlalu meyakini sampai sangat jauh dengan realita, apalagi sampai fanatik melakukan ritual yang begitu ketat, tidak menutup kemungkinan dapat terkait dengan gejala-gejala gangguan psikologis,” ungkap Syifa.
Kepercayaan terhadap khodam secara berlebihan dapat membahayakan dan mengancam kesehatan mental orang yang percaya padanya, Bunda. Karena, orang yang percaya pada khodam akan menghabiskan waktu untuk berfokus pada khodam dan dapat mengganggu kegiatannya sehari-hari.
“Misalnya, bisa memunculkan kecemasan berlebih jika tidak melakukan ritual yang dirasa perlu, cemas akan ada marabahaya yang akan datang karena gagal melaksanakan ritual. Atau bisa jadi terobsesi dan menghabiskan waktu untuk mengurusi hal-hal yang terkait dengan khodamnya sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari,” jelas Syifa.
Bahkan, pada kasus yang ekstrim, seseorang yang percaya pada khodam tidak dapat membedakan antara realita dan pikirannya. Hal ini dapat menimbulkan gangguan psikologis berupa halusinasi dan delusi.
“Bisa juga terjadi gangguan kontak realitas pada seseorang jika dia sudah tidak bisa membedakan mana keyakinan dia yang irasional dan mana yang realita, yang kita sebut sebagai gejala psikosis. Gejala psikosis meliputi halusinasi dan delusi,” kata Syifa.
Seseorang yang sangat percaya pada halusinasi akan melihat, mendengar, merasakan sentuhan, atau mencium bau-bauan yang sebenarnya tidak ada di dunia nyata. Mereka bahkan meyakini bahwa ia melihat khodam dirinya dan khodam tersebut berkomunikasi padanya.
Sedangkan delusi adalah kepercayaan yang sangat kuat tentang sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Orang yang merasa memiliki khodam, sangat meyakini bahwa khodam lah sosok yang mengendalikan apapun yang terjadi pada hidupnya. Ia merasa bahwa yang menentukan hidupnya bagus atau buruk adalah khodam yang menjaganya.
Kepercayaan terhadap khodam ini dapat menjadi tanda bahwa orang tersebut mengalami gangguan kesehatan mental, Bunda.
Cara mengatasi kepercayaan khodam secara berlebihan
Lantas, bagaimana cara mengatasi kepercayaan berlebihan terhadap khodam? Simak penjelasan psikolog berikut ini, Bunda.
Jika Bunda merasa bahwa Bunda atau orang terdekat memiliki kepercayaan berlebihan terhadap khodam, Bunda dapat mengatasinya dengan memberikan pemahaman bahwa kepercayaan berlebihan itu tidak baik. Selain itu, manusia harus dapat berpikir rasional dan membedakan realitas dengan fiksi.
“Cara mengatasinya adalah dengan memberikan pemahaman yang lebih rasional kepada mereka, dan mereka juga perlu belajar untuk berpikir kritis dan ilmiah”, jelas Syifa.
Namun, jika kepercayaan terhadap khodam ini sudah terlalu berlebihan sehingga mengganggu keseharian, Bunda dapat menemui psikolog atau psikiater untuk meminta bantuan.
“Jika sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, bisa ke profesional untuk diberikan terapi yang lebih komprehensif. Kalau lebih berat lagi, bisa juga dibantu dengan obat-obatan dari psikiater,” pesan Syifa.
Bunda, itulah penjelasan kepercayaan berlebihan pada khodam yang dapat menjadi tanda adanya gangguan mental. Setelah menyimak penjelasannya, apakah Bunda relate dengan fenomena kepercayaan pada khodam ini? Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Tren 'Cek Khodam' di Media Sosial Berhubungan dengan Kesehatan Mental? Begini Kata Pakar

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda