HaiBunda

MOM'S LIFE

6 Ciri-ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Jul 2024 21:50 WIB
Ilustrasi sakit belakang leher/Foto: Getty Images/Cecilie_Arcurs

Munculnya benjolan di leher memang bisa menimbulkan rasa cemas berlebihan. Pasalnya, benjolan di area ini bisa menjadi tanda berbagai macam penyakit, baik yang berbahaya maupun tidak.

Ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di leher. Hal ini mungkin disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening karena infeksi virus atau bakteri tertentu. Atau mungkin pertumbuhan jinak (nonkanker), seperti kista, lipoma, atau gondok.

Terkadang, kanker kepala dan leher tertentu juga dapat menyebabkan benjolan di sepanjang leher atau rahang. Meskipun masing-masing kondisi memiliki tanda dan gejala yang berbeda, Bunda mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter yang dapat mendiagnosis penyebab pastinya dan meresepkan pengobatan yang tepat.


Perlu diingat bahwa tidak semua benjolan di leher selalu menandakan kondisi medis yang serius. Ada beberapa ciri-ciri benjolan di leher yang umumnya tidak berbahaya dan tak perlu dikhawatirkan.

Mengutip dari Verywell Health dan Lakeshore, berikut penyebab hingga ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya.

Penyebab Benjolan di Leher

1. Kelenjar getah bening yang bengkak

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Kelenjar getah bening di leher dapat membengkak karena berbagai alasan, seperti infeksi virus atau bakteri, radang tenggorokan, atau mononukleosis.

Kelenjar getah bening diisi dengan sel darah putih pertahanan yang disebut limfosit. Jika Bunda mengalami infeksi aktif, sel darah ini akan aktif untuk menetralisir kuman.

Peradangan berikutnya menyebabkan kelenjar getah bening membengkak dan menjadi hangat, merah, dan nyeri. Ini disebut sebagai limfadenopati.

Jika kelenjar getah bening serviks (terletak di leher, rahang, dan di belakang telinga) terkena, hal ini disebut limfadenopati serviks. Pembengkakannya mungkin sebesar kacang polong atau sebesar buah anggur. Selain nyeri, panas, dan kemerahan, kelenjar getah bening akan terasa sangat kencang.

Umumnya, pembengkakan kelenjar getah bening bukan masalah yang serius. Namun Bunda tetap perlu memeriksakannya ke dokter agar lebih tenang.

Dalam kasus yang sangat jarang, limfadenopati serviks dapat disebabkan oleh kanker darah, seperti non-Hodgkin lymphoma (NHL). Dengan NHL, kelenjar getah bening cenderung besar, keras, dan tidak bisa digerakkan.

2. Kista

Kista adalah kantong kecil berisi cairan yang dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh, termasuk leher. Kista biasanya tidak berbahaya dan tak memerlukan pengobatan.

Kista biasanya terasa lunak. Banyak kista yang hilang dengan sendirinya. Namun tergantung pada ukuran dan lokasinya, kista tersebut mungkin harus dikeluarkan melalui pembedahan jika menyebabkan nyeri atau menjadi besar secara tidak normal.

3. Nodul

Nodul adalah istilah umum untuk pertumbuhan jaringan abnormal di bagian tubuh mana pun. Kebanyakan kasus tidak bersifat kanker. Oleh karena itu, istilah ini kadang-kadang digunakan sebagai pengganti untuk menggambarkan benjolan abnormal apa pun yang setelah diselidiki bisa berubah menjadi kanker.

Salah satu contoh bintil di leher Bunda adalah bintil pita suara yang disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan atau penyakit asam lambung terus-menerus.

4. Lipoma

Lipoma termasuk tumor jinak yang terbuat dari sel-sel lemak. Lipoma biasanya lunak, kenyal, dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Penyakit ini umumnya berkembang di bagian berlemak belakang leher. Lipoma juga lebih jarang berkembang pada otot leher (lipoma intramuskular) atau kelenjar parotis yang terletak di depan telinga (lipoma intraglandular).

Lipoma tidak bersifat kanker. Namun mungkin harus diangkat melalui pembedahan tergantung pada ukuran dan lokasinya.

5. Gondok

Penyebab umum lainnya dari benjolan di leher Bunda adalah pembesaran kelenjar tiroid yang juga dikenal sebagai gondok.

Gondok muncul di bagian depan leher, biasanya di satu sisi, dan akan bergerak ke atas serta bawah saat menelan. Biasanya gejala ini merupakan tanda adanya masalah tiroid, namun bisa juga muncul walau fungsi tiroid Bunda normal.

Gondok dapat diobati dengan obat-obatan. Dalam beberapa kasus, gondok harus diangkat melalui pembedahan.

6. Bisul

Terkadang benjolan di leher berhubungan dengan infeksi. Bisul adalah benjolan menyakitkan dan berisi nanah di bawah kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut. Bentuknya bisa dalam, keras, dan cukup besar.

Kebanyakan bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, bakteri umum yang ditemukan di kulit dan dalam hidung. Bisul timbul di bagian kulit yang rusak akibat cedera ringan.

Bisul di leher sering terjadi pada orang dengan janggut kasar dan rambut tumbuh ke dalam. Mencukur dapat merusak kulit dan memudahkan masuknya S. Aureua ke dalam folikel rambut yang pecah.

Ciri Benjolan Leher Tidak Berbahaya

1. Muncul setelah aktivitas fisik berlebihan

Benjolan yang kemungkinan besar tidak berbahaya jika muncul karena kejadian tertentu, seperti cedera olahraga atau aktivitas berlebihan. Kemungkinan besar benjolan tersebut hanyalah cedera jaringan lunak yang mudah diobati di rumah.

Metode RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation) yang telah teruji biasanya dapat mengatasi benjolan tersebut dengan cepat.

2. Bergerak bebas saat diraba

Saat diraba dengan lembut, benjolan yang tidak berbahaya biasanya terasa bergerak bebas di bawah kulit. Benjolan ini tidak menempel pada jaringan di sekitarnya atau terasa keras seperti batu.

Benjolan akan bergerak dan berubah bentuk saat Bunda menyentuhnya. Terasa cukup dangkal, berada tepat di bawah kulit di lapisan lemak.

Terkadang akan bertambah besar dan menjadi nyeri saat beraktivitas. Namun benjolan juga akan mereda saat istirahat.

3. Ukuran kecil dan tipis

Benjolan yang tidak berbahaya umumnya memiliki ukuran kecil, sekitar 1 cm atau kurang. Benjolan ini juga cenderung tidak membesar atau berubah ukurannya secara signifikan dalam waktu singkat.

4. Munculnya secara tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya

Beberapa jenis benjolan yang tidak berbahaya, seperti kista dapat muncul secara tiba-tiba. Namun tak lama kemudian hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Ini termasuk ciri benjolan yang tidak berbahaya

5. Muncul di sekitar garis rambut

Jika benjolan muncul di sekitar garis rambut bagian belakang leher, kemungkinan besar itu terkait dengan masalah folikel rambut atau kelenjar sebaceous. Benjolan ini sebagian besar memiliki kualitas seperti jerawat.

Rambut yang tumbuh ke dalam biasanya menjadi masalah, seperti di tengkuk. Ini juga bisa terjadi di bawah dagu pada pria.

Bisul pun sering terjadi di garis rambut, terutama jika area tersebut banyak terkena gesekan dan keringat, seperti akibat pakaian atletik. Benjolan yang lebih besar bisa jadi merupakan kista sebaceous dapat tumbuh menjadi besar jika tidak ditangani.

6. Muncul di sepanjang sisi leher

Benjolan di sepanjang sisi leher mungkin merupakan pembesaran kelenjar getah bening. Biasanya, penyakit ini menyertai infeksi di sekitar, paling sering berasal dari pilek atau infeksi tenggorokan.

Meskipun kanker dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, hal ini lebih jarang terjadi dibandingkan benjolan akibat infeksi. Mengobati infeksi penyebab pembesaran kelenjar getah bening biasanya akan menghilangkan benjolan tersebut.

Kompres hangat juga dapat membantu jika benjolan Bunda disebabkan oleh infeksi.

Benjolan yang tidak berbahaya biasanya tidak disertai dengan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, kelelahan, atau kesulitan menelan. Jika Bunda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Untuk memastikan penyebab benjolan di leher, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tambahan seperti USG atau biopsi untuk mendiagnosis penyebab benjolan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asam Lambung, Mulai dari Yoga hingga Bersepeda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Pasangan Artis Hobi Main Padel Bareng, Mahalini hingga Alyssa Soebandono

Mom's Life Annisa Karnesyia

Hanya Hari Ini, Belanja Super Hemat di Transmart! Diskon 50%+20%

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Sandal dan Sneakers Anak hingga Dewasa Diskon 50% + 30% di Transmart Full Day Sale

Mom's Life Pritadanes

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Pasangan Artis Hobi Main Padel Bareng, Mahalini hingga Alyssa Soebandono

Sandal dan Sneakers Anak hingga Dewasa Diskon 50% + 30% di Transmart Full Day Sale

Hanya Hari Ini, Belanja Super Hemat di Transmart! Diskon 50%+20%

15 Film dan Drama Korea Kim Young Kwang Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Trigger

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK