Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bukan Sekadar "Halo", Ini 7 Kalimat Pembuka Terbaik untuk Mendapatkan Teman Baru Menurut Psikolog

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 15 Jul 2024 03:00 WIB

ilustrasi teman
Bukan Sekadar
Daftar Isi
Jakarta -

Kata “Halo” mungkin lebih sering disampaikan kebanyakan untuk mendapatkan teman baru. Akan tetapi, Bunda tidak hanya bisa mengucapkan kata tersebut karena menurut psikolog, ada beberapa kalimat pembuka terbaik sebagai penggantinya.

Sebanyak 58 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa mereka merasa kesepian. Menurut sebuah penelitian, setiap tujuh tahun, orang kehilangan separuh temannya. Rata-rata mereka kehilangan teman saat memiliki pasangan dan sudah berkeluarga.

Psikolog Marisa G. Franco mengatakan orang yang paling sukses dalam membangun hubungan dan kembali ke lingkaran sosialnya adalah mereka yang tidak mengganggu teman baru. Mereka memulai dan mengembangkannya.

Banner anak kecanduan gadget

7 Kalimat pembuka terbaik untuk mendapatkan teman baru

Berikut adalah kalimat untuk mencairkan suasana dan memelihara pertemanan yang sehat dan menyenangkan:

1. “Aku suka sepatumu! Di mana kamu mendapatkannya?”

Melansir dari laman CNBC Make It, memulai percakapan dengan orang baru adalah langkah pertama dari awal persahabatan.

Meskipun berbicara dengan orang asing mungkin terasa menegangkan, orang-orang lebih terbuka untuk berbicara daripada yang Bunda kira. Sebuah studi menemukan bahwa hanya 40 persen orang yang mengira orang asing pertama yang mereka dekati akan terbuka untuk berbicara dengannya, namun faktanya adalah 92 persen orang asing terbuka untuk interaksi.

Oleh karena itu, cobalah untuk memberi pujian tulus kepada seseorang tentang sepatu, kaus, atau gaya berpakaiannya secara keseluruhan. Hal itu pasti akan membuat mereka lebih terbuka untuk berbicara dengan Bunda.

2. “Bagaimana menurutmu hari ini?”

Tahukah Bunda? Banyak orang yang suka ditanyakan tentang pendapat mereka. Membagikan pendapat meningkatkan perasaan diapresiasi bagi mereka. Bunda bisa menerapkan penelitian ini dengan memulai percakapan bersama orang asing yang ada di lingkungan sekitar.

3. “Apakah kamu punya rekomendasi untuk…?”

Meminta rekomendasi mengirimkan sinyal bahwa Bunda menghargai seseorang, menghargai pendapatnya, dan ingin tahu apa yang ingin mereka katakan. Cobalah bertanya tentang buku, hobi, atau film yang mereka nikmati baru-baru ini.

Rekomendasi mereka dapat menginsprasi Bunda untuk melanjutkan percakapan tersebut saat bertemu lagi.

4. “Aku senang sekali bisa kenal dengamu, bagaimana cara kita bisa tetap berinteraksi?”

Satu percakapan tidak akan menghasilkan persahabatan, namun itu adalah awal. Cobalah untuk mengubah interaksi awal menjadi sesuatu yang lebih. Ini adalah kalimat yang bagus untuk digunakan di akhir percakapan dengan calon teman baru yang menunjukkan minat tanpa melampaui batas.

Sementara sebagian orang mungkin terbuka untuk langsung bertukar nomor, beberapa lainnya mungkin lebih suka terhubung melalui media sosial terlebih dahulu.

Media sosial memungkinkan interaksi berulang dan berisiko rendah yang membuat sebagian orang merasa lebih nyaman. Bunda bisa melihat sekilas kehidupan mereka melalui apa yang mereka bagikan.

5. “Aku senang mengenalmu. Ayo kita rencanakan pertemuan berikutnya”

Menurut Sosiolog Rebecca G. Adams, persahabatan yang baik atas interaksi berulang dan kenyamanan bersama.

Setelah melakukan satu atau lebih interaksi kecil yang tidak direncanakan, Bunda bisa menambahkan sedikit kerentanan dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas hubungan yang telah terjalin, lalu meminta untuk membuat pertemuan berikutnya. Orang cenderung sangat terbuka untuk membangun koneksi ketika pondasi sudah ada, Bunda.

6. “….membuatku teringat padamu. Bagaimana kabarmu?”

Salah satu cara untuk menjalin pertemanan baru adalah dengan menghidupkan kembali persahabatan lama. Kebanyakan orang kehilangan teman bukan karena tidak cocok, namun kehidupan menjadi lebih sibuk.

Orang cenderung meremehkan betapa orang lain menghargai kabar dari teman-teman mereka secara tiba-tiba. Ketika orang menghubungi teman lama, mereka juga memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dengan teman lama tersebut dibandingkan kenalan saat ini.

7. “Aku selalu mencari teman baru untuk melakukan (aktivitas). Apa kamu juga tertarik?”

Orang-orang memutuskan berapa banyak yang akan mereka investasikan dalam hubungan romantis berdasarkan seberapa besar kemungkinan mereka akan ditolak. Hal yang sama juga terjadi pada pertemanan.

Dengan menyebutkan aktivitas tertentu yang ingin dilakukan, Bunda dapat memperkirakan apakah akan ditolak jika mengundang orang tersebut bergabung. Bunda juga memberi tahu mereka bahwa Bunda tidak akan menolak jika mereka menghubungi Bunda tentang acara atau hobi tersebut.

Nah, itulah beberapa kalimat pembuka terbaik yang bisa Bunda sampaikan untuk mendapatkan teman baru. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda