
moms-life
Batuk Tidak Berhenti dan Tenggorokan Gatal? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 26 Jul 2024 22:20 WIB

Daftar Isi
Sedang merasakan batuk tidak berhenti disertai tenggorokan gatal? Jangan didiamkan, mari pahami penyebab dan cara mengatasinya.
Setiap orang pernah mengalami sensasi di tenggorokan, antara rasa geli dan gatal, sering kali disertai batuk kering. Batuk dan tenggorokan gatal merupakan dua gejala yang sering muncul bersamaan serta sangat mengganggu.Â
Kombinasi ini bisa membuat Bunda sulit tidur, makan, bahkan berbicara. Dilansir dari Medical News Today, batuk memiliki tujuan untuk menghilangkan lendir, zat yang terhirup, atau bahan iritan lain yang menyebabkan rasa gatal.
Akan tetapi, batuk mungkin tidak selalu menghilangkan penyebab rasa gatal di tenggorokan. Batuk akibat gatal di tenggorokan bahkan bisa menjadi kronis dan berkepanjangan.
Meskipun terkadang batuk dan tenggorokan gatal hanya menandakan flu atau pilek ringan, namun kondisi ini juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius. Kunci untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan dengan memahami penyebabnya dan menemukan strategi pengobatan yang tepat.
Mari memahami penyebab gatal di tenggorokan yang disertai batuk agar Bunda lebih mudah mengatasinya.
Penyebab batuk tidak berhenti dan tenggorokan gatal
Berikut beberapa penyebab batuk Bunda tidak berhenti dan tenggorokan gatal.
1. Infeksi virus
Pilek dan flu: Ini adalah penyebab paling umum dari batuk dan tenggorokan gatal. Biasanya disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, bersin, dan demam.
COVID-19: Batuk dan tenggorokan gatal juga merupakan gejala umum COVID-19. Gejala lain yang bisa muncul termasuk demam, kelelahan, dan sesak napas.
Croup: Croup adalah infeksi virus pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan batuk berbunyi seperti gonggongan anjing. Croup biasanya menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun.
2. Alergi
Alergi debu, serbuk sari, atau hewan peliharaan dapat menyebabkan batuk, tenggorokan gatal, bersin, hidung berair, dan mata gatal. Terkait dengan alergi, asma juga merupakan bagian dari alergi kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Gejalanya termasuk batuk, sesak napas, mengi, dan dada terasa sesak.
3. Iritasi
- Udara kering dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk.
- Asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk, tenggorokan gatal, dan sesak napas.
- Polusi udara juga dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk dan tenggorokan gatal.
4. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan peradangan. Gejalanya termasuk mulas, heartburn, batuk, dan rasa asam di mulut. Sekitar 75 persen penderita GERD juga mungkin mengalami batuk tanpa gejala lain.
5. Batuk kronis
Batuk kronis merupakan batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih. Penyebabnya bisa beragam, termasuk bronkitis kronis, emfisema, dan asma.
6. Exercise-induced bronchoconstriction (EIB)
EIB atau asma setelah olahraga dapat terjadi ketika saluran udara kehilangan panas, air, atau keduanya. Saat berolahraga Bunda mungkin menghirup udara yang lebih kering dibandingkan udara di dalam tubuh.
Gejala EIB bisa berupa batuk kering disertai sakit tenggorokan. Bunda mungkin merasakan gejalanya beberapa menit setelah mulai berolahraga dan gejalanya bisa berlanjut selama 10 sampai 15 menit setelah berhenti latihan.
7. Kanker
Dalam kasus yang lebih serius, tenggorokan gatal dan batuk serak dapat mengindikasikan kanker laring.Â
Cara mengatasi batuk dan sakit tenggorokan
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Orang dapat mengobati sakit tenggorokan karena virus dengan obat antiinflamasi yang dijual bebas, istirahat, dan pengobatan rumahan.
Jika alergen, seperti serbuk sari di udara tidak dapat dihindari, obat-obatan yang mengandung antihistamin dapat membantu mengurangi iritasi. Sementara antibiotik mengobati infeksi bakteri.
Ada pula cara mengatasi batuk dan tenggorokan gatal yang bisa dilakukan di rumah.
1. Meningkatkan asupan cairan: Minumlah air putih hangat atau teh herbal untuk membantu melembabkan tenggorokan dan mengencerkan dahak.
2. Beristirahat: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi.
3. Menggunakan obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan nyeri tenggorokan.
4. Menggunakan pelembap udara: Pelembap udara dapat membantu menambahkan kelembapan ke udara dan meredakan tenggorokan gatal.
5. Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
6. Mengisap permen pelega tenggorokan: Permen pelega tenggorokan dapat membantu meredakan iritasi pada tenggorokan.
Jika Bunda mengalami batuk tak berhenti dan tenggorokan gatal yang disertai dengan gejala berikut, segera periksakan diri ke dokter:
- Demam tinggi
- Sesak napas
- Batuk berdahak darah
- Nyeri dada
- Penurunan berat badan
- Kelelahan yang parah
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes untuk menentukan penyebab batuk dan tenggorokan gatal Bunda. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
Â
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
9 Minuman untuk Sakit Tenggorokan yang Mudah Dibuat di Rumah

Mom's Life
Batuk Tak Kunjung Reda? Kenali 6 Penyebab dan Cara Mengobatinya Bun

Mom's Life
11 Makanan yang Perlu Dihindari saat Batuk, Bikin Lendir Makin Menumpuk

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda