
moms-life
Kelamaan Pakai Headset atau TWS Bisa Sebabkan Tuli, Ini Batas Penggunaan Maksimalnya Sehari
HaiBunda
Rabu, 04 Sep 2024 21:50 WIB

Bunda sering pakai earphone atau True Wireless Stereo (TWS) setiap hari? Hati-hati bisa tuli. Yuk pahami batas penggunaan pemakaiannya.
Di era digital saat ini, headset dan TWSÂ telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan membuat perangkat ini semakin populer.
Di balik segala kemudahannya, terdapat risiko kesehatan yang perlu kita waspadai, salah satunya adalah gangguan pendengaran. Penggunaan headset atau TWS secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bahkan bisa tuli.
Menurut World Health Organization (WHO), mendengarkan musik dengan volume tinggi hari ini dapat menyebabkan Bunda tidak bisa mendengarkannya lagi esok hari. Bahkan menurut data terbaru, lebih dari 1,1 miliar orang berusia 12 sampai 35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran karena penggunaan earphone, baik headset maupun TWS.
Untuk itu, Bunda perlu memahami batas penggunaan earphone per hari agar terhindar dari risiko tuli.Â
Hubungan antara earphone dan tuli
Mengutip Popular Science, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak muda dengan gangguan pendengaran meningkat selama satu dekade terakhir. Kemungkinan karena meningkatnya penggunaan iPod dan smartphone untuk memutar musik keras.
Pada 1994, 3,5 persen remaja Amerika mengalami gangguan pendengaran tapi jumlah tersebut meningkat menjadi 5 persen di 2006. Menurut Kathleen Campbell, seorang profesor di Southern Illinois University School of Medicine, headphone dapat bermanfaat dan juga berbahaya bagi kesehatan pendengaran.
Headphone menjadi peredam bising yang merupakan pilihan ideal saat berada di keramaian. Namun earphone yang bocor membuat Bunda lebih cenderung menaikkan volume yang berisiko buruk.Â
Earphone dengan volume maksimal dapat merusak pendengaran hanya dalam waktu 4 menit lho, Bunda. Dan banyak orang tidak menyadari bahwa efek yang memekakkan telinga tersebut dapat bersifat permanen.
Batas penggunaan maksimal earphone dalam ssehari
Untuk mengatasinya, WHO merekomendasikan mendengarkan perangkat seluler selama maksimal satu jam per hari, dan volumenya harus tetap sekitar 60 persen.
Bunda dianjurkan meminimalkan penggunaan earphone yang tidak aman. Ini semua bergantung pada dua faktor, yakni seberapa lama mendengarkan dan seberapa keras suaranya.
Suara percakapan biasa adalah 60 desibel, yang tidak akan menyebabkan masalah pendengaran. Namun buldoser yang sedang diam memiliki tingkat kebisingan sekitar 85 desibel, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen setelah 8 jam.
Suara seperti guntur bahkan vuvuzela yang dekat memiliki tingkat kebisingan 120 desibel, merusak pendengaran hanya setelah 9 detik. Kehilangan pendengaran akibat suara keras yang berkelanjutan ini dapat terjadi dengan segera atau bertambah seiring waktu karena struktur halus di telinga bagian dalam menjadi semakin rusak.
Untuk mencegah kehilangan pendengaran lebih jauh, WHO mencatat bahwa produsen earphone dan regulator pemerintah harus melakukan bagian mereka untuk mengembangkan perangkat pendengaran yang tidak memengaruhi fungsi telinga secara permanen. Tempat-tempat yang bising seperti konser atau klub harus menyediakan penyumbat telinga atau tempat tenang di mana pengunjung dapat mengistirahatkan telinga mereka.
Sementara itu, WHO juga menyarankan Bunda agar menjaga pendengaran. Jenis musik yang didengarkan tidak sepenting volume atau durasinya.
Cara mencegah kerusakan pendengaran karena Earphone
Untuk melindungi pendengaran dari risiko kerusakan akibat penggunaan headset atau TWS, berikut beberapa langkah yang dapat diambil.
1. Gunakan perangkat dengan fitur noise-cancelling
Perangkat dengan teknologi noise-cancelling dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk meningkatkan volume suara. Ini karena suara luar yang mengganggu dapat diminimalkan.
Pastikan pula menggunakan headset atau TWS dari merek yang terpercaya dan sudah teruji kualitasnya, terutama dalam hal reproduksi suara yang seimbang dan nyaman di telinga.
2. Rutin cek kesehatan telinga
Lakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala, terutama jika sering menggunakan earphone dalam waktu lama. Deteksi dini dapat mencegah kerusakan yang lebih parah.
3. Hindari memakai earphone saat tidur
Penggunaan headset atau TWS saat tidur dapat meningkatkan risiko kerusakan pendengaran dan infeksi telinga karena durasi penggunaan yang tidak terkontrol.
Meskipun headset dan TWS memberikan kenyamanan dalam mendengarkan musik atau berkomunikasi, penting untuk menggunakannya dengan bijak agar kesehatan pendengaran tetap terjaga. Mengatur durasi penggunaan, menjaga volume pada level yang aman, dan memperhatikan kondisi lingkungan saat menggunakannya menjadi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko tuli atau gangguan pendengaran lainnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Daun Telinga Layu, Benarkah Tanda Kematian? Simak Faktanya

Mom's Life
Viral Netizen Mendadak Tuli karena Pakai Headset Terlalu Lama, Ini Kata Dokter THT

Mom's Life
7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Pendengaran, Tak Keringkan Telinga Setelah Mandi

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda