Kisah Bundapreneur Ayu Riyanti, Sempat Bangkrut Kini Sukses Raih Omzet Miliaran per Bulan

Membangun sebuah bisnis memang bukan hal yang mudah ya, Bunda. Hal ini turut dirasakan oleh Bundapreneur ternama, Ayu Riyanti.

Wanita yang akrab disapa Mom Ay ini memulai bisnisnya dari nol dan sempat mengalami bangkrut berulang kali. Meski begitu, Bunda Ayu tidak menyerah dan sukses membangun usaha dengan omzet miliaran per bulan.

Awalnya, Bunda Ayu merupakan seorang working mom yang memiliki jabatan dan gaji yang tinggi. Namun, ia rela melepas pekerjaannya demi bisa merdeka secara waktu dan finansial.

Awal mula Bunda Ayu memutuskan untuk berbisnis

Ketika berbincang dalam episode terbaru BundaTalks, Bunda Ayu mengatakan bahwa rutinitas bekerja di kantor tidak cocok dengan dirinya. Selain itu, ia juga tidak bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak.

"Namanya doang nine to five ya, padahal tetap saja (pulangnya) jam delapan (malam), jam tujuh. Sampai rumah itu sudah malam, sudah jam sembilan. Anak-anakku pas sampai sudah mau tidur. Jadi aku cuma berinteraksi 15 menit setiap hari," ungkapnya.

"Itu kayak nyiksa aku banget. Sedangkan aku pengen ngabisin waktu lebih banyak buat anak-anak aku. Akhirnya aku putusin sambil bekerja, aku juga mulai usaha-usaha waktu itu. Jadi Sabtu-Minggu aku, aku pakai untuk bikin bisnis, sambil bekerja Senin sampai Jumat," sambung Bunda Ayu.

Bunda Ayu memulai bisnisnya dengan memasarkan produk melalui Instagram. Selama perjalanannya, Bunda Ayu mengatakan ada banyak bisnisnya yang bangkrut sebelum akhirnya menemukan nama brand yang cocok.

"Jadi awalnya aku kerjain sendiri semuanya. Based-nya dari social media, dari IG. Jadi aku mulai iklanin produk-produk aku tuh. Macam-macam yang sudah aku coba, dan banyak yang bangkrut. Tapi aku enggak nyerah, terus usaha sampai akhirnya nemu yang cocok di brand aku Ayrikiwi dan Ayree By Ayrianti," jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Ayu menyebut alasan lain yang membuatnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan membangun bisnis adalah karena ada potensi di dalam diri yang sayang jika tidak dimanfaatkan. Bunda Ayu juga merasa dirinya memiliki banyak ide yang ingin diwujudkan.

"(Alasan berhenti bekerja dan memulai bisnis) Karena kangen anak, bosen di jalan macet banget setiap hari, rutinitas juga enggak aku banget, dan aku merasa kayaknya potensi aku kurang dimanfaatkan kalau cuma di kantor saja," tuturnya.

"Terus terlalu banyak ide di kepala aku yang ingin aku wujudkan untuk menjadi sesuatu yang berarti menurut aku. Aku juga ingin punya freedom secara waktu dan finansial, itu yang pengin banget aku punya," imbuh Bunda Ayu.

Ketika baru memulai bisnis, Bunda Ayu menjajakan barang dagangannya di kantor, Bunda. Tidak sedikit ternyata yang berkomentar negatif tentang usahanya ini.

Sempat dikomentari teman kantor

Ayu Ariyanti/Foto: Tim HaiBunda

Sebelum menggunakan Instagram sebagai media untuk berjualan dan berbisnis, Bunda Ayu menjajakan barang dagangannya di kantor. Kala itu, banyak yang memberikan komentar negatif padanya, Bunda.

"Aku bawa barang-barang ke kantor, aku mulai pasarin di kantor. Sampai ada yang bilang, 'Ih kayaknya suaminya kurang ya ngasih gajinya'. Gajinya sudah oke, suaminya sudah oke juga, ngapain lagi sih," katanya.

"Gembolan (barang dagangan) itu isinya macam-macam. Aku ada celana bayi, baju bayi, minuman organik, ada juga baju pesta. Macam-macam aku cobain dan itu gagal semua waktu itu," tambah Bunda Ayu.

Salah satu bisnis yang dicoba oleh Bunda Ayu pun sempat berhasil dan membuatnya mantap untuk keluar dari tempat kerja. Sayangnya, hal ini tidak bertahan lama.

Setelah berjalan selama beberapa lama, bisnis yang ia jalani kembali bangkrut. Meski begitu, dirinya tidak menyerah dan kembali mencoba membangun bisnis yang baru.

"Waktu itu juga sempat berhasil, dan aku mutusin untuk berhenti kerja. Karena aku merasa wah kayaknya sudah bisa running nih. Ternyata pas aku sudah berhenti kerja, semuanya bangkrut. Itu yang bikin turning point aku," papar Bunda Ayu.

"Di situ aku galau. Pas semuanya sudah bangkrut, aku mikir apa aku kerja lagi, ya? Aku mikir lagi, kalau aku kerja lagi, aku malu sama teman-teman kantor. Terus yang kedua, kok menyerah gitu saja, sih? Akhirnya aku mulai lagi dari awal. Diseriusin lagi, dan alhamdulillah yang aku jalani pas pasca aku bangkrut itu aku jalani lagi dan berhasil sampai sekarang malah di luar ekspektasi aku, di luar impian aku," lanjutnya.

Sebelum memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tetapnya, Bunda Ayu sempat merasakan perang batin. Dirinya pun jatuh sakit dan harus dilarikan ke UGD.

Kegalauannya ini pun direspons keras oleh seluruh anggota keluarga. Mulai dari orang tua sampai mertua, mereka melarang Bunda Ayu untuk berhenti dari pekerjaannya dan berbisnis.

Berbeda dengan yang lain, suami Bunda Ayu adalah satu-satunya orang yang mendukung keputusannya untuk berhenti bekerja. Bahkan, sang suami kini menjadi partner bisnisnya.