Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Investasi untuk Mengumpulkan Biaya Nikah dalam 2 Tahun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 11 Oct 2024 16:45 WIB

Ilustrasi Perencanaan Keuangan Pasangan
Ilustrasi Perencanaan Investasi Pasangan Sebelum Nikah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Persiapan menikah tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, Bunda. Calon pasangan suami istri setidaknya dapat merencanakan pernikahan dalam waktu dua hingga tiga tahun.

Selain mempersiapkan mental dan fisik, calon pengantin juga perlu membuat perencanaan keuangan yang matang untuk biaya pernikahan. Perencanaan ini dapat dilakukan dengan menabung atau berinvestasi.

Memulai investasi sejak dini dapat mengamankan biaya nikah dan menjaganya tetap utuh agar bisa digunakan di waktu yang tepat. Investasi juga dapat menstabilkan pengeluaran di luar kebutuhan sehari-hari.

Sayangnya, tidak semua calon pengantin memahami pentingnya berinvestasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan sebelum menikah. Bahkan, masih ditemukan pasangan yang melangsungkan pernikahan ketika kondisi keuangannya belum sepenuhnya stabil.

Ya, jauh hari sebelum menikah, calon pasangan suami istri sebaiknya mulai mengumpulkan biaya. Pilihan untuk investasi bisa menjadi jalan terbaik untuk mematangkan kesiapan finansial sebelum menikah.

Tips investasi untuk mengumpulkan biaya nikah dalam 2 tahun

Berikut ada beberapa tips investasi untuk mengumpulkan biaya pernikahan dalam waktu dua hingga tiga tahun:

1. Pilih instrumen dengan risiko rendah

Memilih instrumen investasi berisiko tinggi memang dapat memberikan keuntungan besar, Bunda. Tetapi, hal itu juga bisa membawa potensi kerugian dalam jangka pendek.

Jika rencana pernikahan akan dilaksanakan dalam waktu dekat (kurang dari satu hingga tiga tahun), maka ada kemungkinan calon pengantin harus menundanya bila nilai investasi menurun.

Sementara untuk jangka waktu satu hingga tiga tahun, ada beberapa pilihan investasi yang lebih aman dan cocok, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, deposito, atau surat berharga negara (SBN).

Selain memilih instrumen dengan risiko rendah, Bunda juga perlu memilih likuid yang tepat dalam berinvestasi. Seperti apa pilihan likuid yang tepat ini ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda