Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Keuangan Penting Buat Bunda yang Mau Investasi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 22 Nov 2020 11:03 WIB

Ilustrasi bujet atau keuangan
5 Tips Keuangan Penting Buat Bunda yang Mau Investasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Menabung merupakan hal yang penting untuk kehidupan masa depan. Menunda untuk menabung dari sekarang bisa jadi membuat hidup tidak aman 40 atau 50 tahun ke depan.

Nah, selain menabung, investasi juga menjadi cara untuk membuat kita aman dari segi finansial. Sayangnya, banyak yang kurang pengetahuan dan pemahaman tentang investasi, yang akhirnya membuatnya terasa menakutkan.

Padahal semakin awal kita memulai investasi, semakin banyak waktu yang dimiliki tabungan untuk tumbuh. Itu sebabnya penting untuk kita tahu setidaknya kiat-kiat investasi.

Nah, berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa Bunda pelajari jika ingin memulai investasi, dilansir The Balance.

1. Mulailah menabung untuk pensiun dengan pekerjaan pertama

Memiliki tabungan pensiun menjadi salah satu cara terbaik untuk memulai investasi. Salah satu program pensiun yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan adalah 401 (k). Program ini dinilai baik untuk meningkatkan tabungan pensiun.

Pada akhirnya rencana 401 (k) biasanya menawarkan beragam pilihan investasi yang berfokus pada investasi pensiun.

2. Hindari biaya berlapis saat berinvestasi

Jika Bunda belum pernah menjelajahi dunia saham dan obligasi sebelumnya, volume pilihan investasi mungkin tampak luar biasa. Kabar baiknya adalah kesejahteraan finansial Bunda bisa meningkat secara signifikan dengan bimbingan penasihat keuangan atau broker sambil meminimalkan biaya.

Sebaliknya, membayar biaya yang berlebihan tidak akan membantu kinerja investasi seiring waktu. Jadi, saat Bunda membangun portofolio investasi, pastikan untuk memperhatikan biaya investasi.

Beberapa di antaranya seperti biaya reksa dana, penalti penyerahan reksa dana, komisi perdagangan pialang, biaya operasi reksa dana internal, biaya manajemen, markups pada obligasi dan sekuritas edisi baru, serta lainnya. Penting untuk Bunda bertanya pada penasihat tentang biaya-biaya tersebut serta informasi tentang cara membayar layanannya.

3. Berikan kontribusi secara teratur

Cobalah untuk menyumbangkan persentase tertentu dari gaji Bunda setiap bulan ke dalam akun investasi. Jika Bunda melakukannya segera, Bunda tidak akan kehilangan uang. Berkontribusi secara teratur ke akun Bunda akan membentuk disiplin investasi yang luar biasa bagi diri sendiri, selain membantu mendanai kehidupan pasca-karier Bunda.

4. Pegang portofolio yang diversifikasi dan ambil beberapa risiko

Segala sesuatu dalam hidup mengandung sejumlah risiko, ini berlaku juga untuk investasi. Meskipun rekening tabungan adalah cara yang baik untuk menyimpan kekayaan masa depan, namun rekening tabungan tidak tumbuh secara substansial, jadi berinvestasilah dalam ekuitas saat Bunda masih muda. Ini membantu menumbuhkan tabungan Bunda dan memungkinkan Bunda mengambil risiko yang lebih besar untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi daripada hanya menginvestasikan uang dalam obligasi.

Ingat, jangan menaruh semua 'telur' dalam satu keranjang. Memiliki portofolio saham, obligasi, dan aset lain yang terdiversifikasi yang diekspos ke beberapa sektor pasar menurunkan peluang Bunda kehilangan banyak uang.

5. Jangan pernah mengambil penarikan awal dari 401 (k)

Ingatlah bahwa tujuan dari 401 (k) adalah menabung untuk masa pensiun. Jika Bunda mengambil uang darinya sekarang, Bunda berisiko kehabisan kekayaan selama kehidupan pasca karier.

Untuk mempersiapkan keadaan darurat yang tidak terduga bersiaplah dengan menyimpan uang ke dalam dana darurat yang dapat diakses. Untuk mempermudah, alihkan sebagian gaji Bunda ke rekening tabungan selain kontribusi 401 (k).

Dengan disiplin dan pengetahuan yang cukup tentang strategi investasi, Bunda berada dalam kondisi yang baik untuk membangun pundi keuangan yang signifikan untuk masa pensiun. Awasi portofolio investasi Bunda, lakukan penyeimbangan kembali bila diperlukan, dan pastikan komisi dan biaya investasi rendah.

Simak juga tips ajak anak menabung dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda