Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hantu Itu Ada atau Tidak? Simak Penjelasannya secara Sains Bun

Pritadanes   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2024 11:45 WIB

Young beautiful brunette businesswoman wearing casual sweater and glasses standing looking stressed and nervous with hands on mouth biting nails. Anxiety problem.
Hantu Itu Ada atau Tidak? Simak Penjelasannya secara Sains Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat
Jakarta -

Kehadiran makhluk gaib selama ini memang diibaratkan 'percaya atau tak percaya' ya Bunda. Adanya hantu ini pun selalu menjadi topik dan perdebatan seru tak ada akhir. Maka itu, tak mengherankan bila tontonan seperti film bergenre horor menjadi sangat diminati masyarakat.

Namun, sebenarnya hantu itu ada atau tidak ya? Yuk, kita simak penjelasannya dari sisi sains, Bunda.

Christopher French, seorang profesor emeritus psikologi di Goldsmiths, Universitas London, baru-baru ini menulis sebuah buku tentang ilmu paranormal dan mengatakan penampakan hantu sering kali merupakan salah tafsir.

"Hanya karena Anda tidak dapat memikirkan penjelasannya, bukan berarti tidak ada," kata French dalam Live Science dikutip Sabtu (26/10/2024).

Menurut French, hantu bisa muncul karena berbagai alasan. Penjelasan ini meliputi halusinasi atau persepsi tentang hal-hal yang tidak ada dan ingatan palsu atau ingatan tentang peristiwa yang tidak terjadi.


Otak manusia rentan lupa dan salah mengingat kejadian. Otak kita juga dapat mengambil kesimpulan dengan cepat ketika mencoba memahami pengalaman yang ambigu. Hal ini berlaku ketika seseorang ingin percaya jika mereka telah melihat hantu atau makhluk mistis lainnya.

Ada juga beberapa kondisi medis yang membuat persepsi pertemuan dengan hantu lebih mungkin terjadi. Salah satu bidang studi French adalah gangguan yang disebut kelumpuhan tidur atau sleep paralysis. Keadaan di mana seseorang mengira mereka telah terbangun tetapi tidak dapat bergerak, seperti ditindih oleh hantu.

"Anda memiliki campuran menarik antara kesadaran terjaga normal dan kesadaran mimpi, dan isi mimpi tersebut masuk ke dalam kesadaran terjaga. Hasilnya bisa sangat mengerikan," jelas French.

French mencatat jika seseorang mengalami kelumpuhan tidur tanpa memiliki pengetahuan sebelumnya tentang gangguan tersebut, maka mereka akan berasumsi sedang mengalami pengalaman supernatural.

Bentuk-bentuk hantu

Film menggambarkan hantu sebagai manusia tembus pandang bertubuh penuh, tetapi penampakan semacam ini hanya merupakan sebagian kecil dari laporan paranormal. Johannes Dillinger, seorang profesor sejarah modern awal di Universitas Oxford Brookes di Inggris, berupaya memahami jenis hantu yang diyakini orang selama berabad-abad dalam masyarakat dan budaya Barat. Ia mengatakan jika penampakan yang paling sering dilaporkan adalah poltergeist yang tak terlihat.

"Banyak, banyak hantu selama berabad-abad hanyalah poltergeist. Yang berarti mereka tetap tak terlihat," kata Dillinger.

"Kita hanya mengira mereka ada karena kita mendengar suara-suara aneh, biasanya pada malam hari, yang sulit dijelaskan," sambungnya.

Dillinger menemukan jika sebelum tahun 1800, orang percaya hantu memiliki urusan yang belum selesai.

"Hantu biasanya ingin orang menemukan harta karun mereka dan menggunakannya untuk hal yang baik," kata Dillinger.

Abad ke-19 menandai munculnya spiritualisme dan kepercayaan manusia dapat berkomunikasi dengan hantu dan roh. Dillinger mencatat jika kepercayaan orang berubah dari hantu yang menuntut hal-hal dari orang yang hidup menjadi orang yang hidup berharap untuk dihibur oleh hantu. Namun, selama ini hantu menjadi penjelasan yang mudah diterima orang untuk suara-suara aneh dalam kegelapan.

"Hantu benar-benar sesuatu yang berbunyi di malam hari," kata Dillinger.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda