MOM'S LIFE
Cerita Tsania Marwa Raih IPK Cum Laude 3,76 saat S2, Selesaikan 3 Thn Sambil Syuting
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 31 Oct 2024 09:50 WIBNama Tsania Marwa tengah menjadi perbincangan hangat setelah menyelesaikan pendidikan magister alias S2. Ia diketahui berhasil meraih IPK cum laude 3,76 setelah menyelesaikan kuliah selama tiga tahun dan sambil syuting.
Kabar bahagia itu diungkap langsung oleh Tsania saat menjadi bintang tamu dalam program Pagi Pagi Ambyar, Bunda.
Tsania mengungkap bahwa perjuangannya selama tiga tahun itu bukan hal yang mudah. Ia pun bersyukur hasilnya dapat membahagiakan orang tua.
“Sangat bersyukur sekali karena perjuangan tiga tahun itu memang menurut aku sangat berat sih menjalankan sampai dapat gelar seperti ini,” ungkap Tsania, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (30/10/2024).
“Jadi, di universitas aku, Tarumanegara, cum laude itu 3,75 IPKnya harus 3,75 dan aku 3,76 pas banget. Jadi, Alhamdulillah hasilnya juga bisa membahagiakan kedua orang tua,” sambungnya.
Pengalaman Tsania kuliah tiga tahun sambil syuting
Selain sibuk menyelesaikan tesis, Tsania juga disibukkan dengan jadwal syuting yang cukup padat. Hal ini membuatnya harus bisa membagi waktu dengan tepat. Namun, terlepas dari itu, Tsania menganggap itu adalah momen untuknya memperbaiki diri.
“Jadi, totalnya tiga tahun dari 2021 (kuliah S2). Tiga tahun dan satu setengah tahun pertama itu aku sambil stripping, sambil syuting gitu,” ujar Tsania.
“Sebenarnya di samping semua masalah yang aku hadapi, aku tetap belajar dan menjadi lebih baik lagi. Aku lebih memilih untuk sibuk memperbaiki diri aku. Meningkatkan kualitas diri aku dan menurut aku kalau memang aku bisa berkarier sambil sekolah kenapa enggak?” imbuhnya.
Ia pun mengatakan perjuangannya itu bukan hal yang mudah. Terlebih lagi selama menyelesaikan tesis, ia perlu mengambil sembilan kasus dari berbagai instansi.
“Lumayan sulit, jadi untuk mendapat profesi psikolog yang klinis kita tuh diwajibkan mengambil sembilan kasus, lima kasus dewasa dan empat kasus anak. Lima kasus dewasa ini aku ngambilnya di rumah sakit jiwa, lapas perempuan, lapas pria, dan juga panti jompo lansia,” jelasnya.
(asa/som)
Judul tesis Tsania Marwa mirip kasus yang dialaminya