HaiBunda

MOM'S LIFE

Ketahui Kondisi Fibrilasi Atrium pada Jantung, Benarkah Berisiko Stroke?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 10 Jan 2025 21:45 WIB
Ilustrasi Fibrilasi Atrium/Foto: iStock
Jakarta -

Kesehatan jantung sangat penting untuk diperhatikan, Bunda. Seiring dengan bertambahnya usia, semakin banyak penyakit yang bisa menyerang jantung, misalnya saja seperti fibrilasi atrium (FA).

Fibrilasi atrium sendiri merupakan kelainan yang irama di serambi jantung atau atrium. Artinya, denyut jantung yang awalnya berdetak secara reguler menjadi irreguler.

"Kita lihat di EKG (elektogram) jarak denyut satu ke denyut lain itu beda-beda bentuknya. Di mana di serambi itu bisa denyutnya sampai seratus kali per menit," ungkap Consultan Cardiologist Interventional Cardiologist, Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP(K), FIHA., FAsCC, dalam acara Konferensi Pers Heartology Cardiovasclar Hospital, Rabu (8/1/2025).


"Tapi pastinya sering merasakan ada keluhan seperti berdebar atau tidak nyaman atau cuma capek," sambungnya.

Kasus fibrilasi atrium di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, dr. Dicky menyebut bahwa angka kasus fibrilasi atrium di Indonesia masih cukup banyak. Meski begitu, data yang didapatkan saat ini masih belum maksimal.

"Di Indonesia, walaupun ini datanya kurang lengkap, ya sekitar yang kuning (cukup tinggi). Kurang lengkap dalam artian apa? Pendeteksiannya masih belum maksimal atau optimal," paparnya.

"Sebagai contoh, di Eropa dan di Amerika kita bisa lihat prevalensinya tinggi karena mungkin deteksinya yang jauh lebih menyeluruh untuk populasinya," tambahnya.

Kasus fibrilasi atrium ini juga sangat berhubungan dengan faktor usia, Bunda. Semakin tua seseorang disebut akan semakin berisiko.

Tidak hanya itu, dr. Dicky juga mengatakan kondisi ini turut dipengaruhi oleh genetik serta ras tertentu. Ia juga menyebut kondisi FA lebih tinggi terjadi pada laki-laki.

"Jadi saat ini risiko laki-laki terkena FA lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan perempuan. Usia, etnisitas, seks, dan genetik, ini adalah hal yang enggak bisa kita ubah, itu sudah bawaan dan tidak bisa diganti," jelasnya.

Dokter Dicky menyebut, kondisi fibrilasi atrium juga berisiko lebih tinggi menyebabkan stroke, Bunda.

(mua/fir)
Hubungan fibrilasi atrium dengan stroke

Hubungan fibrilasi atrium dengan stroke

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK