MOM'S LIFE
Jalan Cepat atau Lambat, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak untuk Diet?
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 08 Feb 2025 14:40 WIBBunda memilih latihan fisik dengan berjalan kaki saat diet turun berat badan? Jalan cepat atau lambat ya yang lebih efektif menurunkan berat badan? Mari bahas di sini, Bunda.
Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling murah dan mudah dilakukan oleh siapa saja, dari berbagai kelompok usia hingga orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ada berbagai variasi jalan kaki, mulai dari jalan santai, jalan cepat, hingga ruck-walking.
Jalan kaki memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, namun kecepatan serta jarak yang ditempuh bisa mengoptimalkan manfaatnya. Pertanyaannya, mana yang lebih efektif dalam membakar lemak dan menurunkan berat badan, jalan cepat atau jalan lambat ya?
Bagaimana dengan aktivitas Bunda sehari-hari? Apakah lebih sering jalan cepat atau lambat? Yuk kita bahas mengenai efektivitas jalan kaki secara kecepatan dalam membakar lemak untuk diet.
Manfaat jalan kaki untuk diet
Berikut ini beberapa manfaar jalan kaki untuk diet turun berat badan:
Manfaat jalan cepat untuk diet
Jalan cepat atau brisk walking merupakan salah satu bentuk aktivitas aerobik intensitas sedang. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), aktivitas aerobik intensitas sedang ditandai dengan peningkatan detak jantung yang cukup untuk membuat seseorang berkeringat dan bernapas lebih cepat, namun masih dapat berbicara tanpa terengah-engah.
Adapun manfaat jalan cepat untuk diet, sebagai berikut.
1. Meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan
Studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa jalan cepat lebih efektif dalam mengatur berat badan dibandingkan jalan santai. Jalan cepat dapat membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan metabolisme yang berperan penting dalam proses penurunan berat badan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Jalan cepat dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Mengutip Times of India, sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa jalan cepat secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Menguatkan otot dan tulang
Selain membantu menurunkan berat badan, jalan cepat juga baik untuk kesehatan otot dan tulang. Aktivitas ini dapat memperkuat otot tubuh bagian bawah, meningkatkan fleksibilitas sendi, serta mencegah osteoporosis dengan memperlambat hilangnya massa tulang.
4. Mengurangi risiko kematian dini
Studi dalam British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bahwa berjalan dengan kecepatan sedang hingga cepat dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Manfaat jalan lambat atau santai untuk diet
Sementara itu, berjalan dengan kecepatan lebih lambat dalam durasi yang lebih panjang juga memiliki manfaat tersendiri, terutama untuk kesehatan.
1. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
Jalan dalam durasi yang lebih lama, seperti 1 sampai 2 jam, dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru. Aktivitas ini membantu memperbaiki sirkulasi darah serta meningkatkan kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen.
2. Meningkatkan kesehatan emosional
Berjalan kaki dalam waktu yang lebih lama merangsang pelepasan hormon bahagia seperti endorfin, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
3. Menurunkan kolesterol jahat
Jalan kaki dalam durasi lama dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dalam tubuh. Penelitian dari Duke University Medical Center menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat memperbaiki komposisi partikel pembawa kolesterol sehingga mengurangi risiko penyumbatan arteri.
4. Mengontrol diabetes
Studi juga menunjukkan kalau penderita diabetes yang berjalan kaki setidaknya dua jam seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang kurang aktif. Mereka yang berjalan kaki 3 hingga 4 jam seminggu bahkan memiliki risiko lebih rendah.
Jalan cepat dan lambat, mana yang lebih efektif untuk diet?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa berjalan kaki sebanyak 10 ribu langkah per hari, terutama dengan 3.500 langkah di antaranya dilakukan dengan kecepatan tinggi, dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan.
Studi lain dalam jurnal Nutrients (Januari 2022) melibatkan 25 wanita pascamenopause yang mengikuti program jalan kaki selama 15 hingga 30 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang berjalan lambat secara konsisten kehilangan lemak lebih banyak dibandingkan kelompok dengan kecepatan tinggi.
Para peneliti berspekulasi bahwa berjalan cepat dapat membuat seseorang lebih mudah terengah-engah yang menyebabkan tubuh banyak menggunakan glukosa sebagai sumber energi dibandingkan lemak. Sebaliknya, berjalan dengan kecepatan lebih lambat memungkinkan tubuh membakar banyak lemak sebagai sumber energi.
Untuk hasil yang optimal, kombinasi antara jalan cepat dan jalan lambat dalam rutinitas harian dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan serta diet penurunan berat badan. Jalan cepat bisa meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan metabolisme.
Sementara jalan lambat dalam durasi panjang dapat memperkuat daya tahan tubuh serta membakar lemak lebih efektif.
Jadi, baik jalan cepat maupun jalan lambat memiliki manfaat unik dalam mendukung penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Jika tujuan utama Bunda meningkatkan metabolisme serta membakar kalori dalam waktu singkat, jalan cepat bisa menjadi pilihan.
Kalau Bunda ingin meningkatkan daya tahan tubuh dan membakar lebih banyak lemak, berjalan dengan kecepatan lambat dan dalam waktu yang lebih lama mungkin alternatif terbaik. Bunda disarankan mengombinasikan kedua jenis jalan kaki ini dalam rutinitas harian.
"Sebaiknya Anda mencoba membuat rutinitas. Itu bisa berarti mencoba berjalan kaki sebelum bekerja atau berjalan satu atau dua putaran saat istirahat. Jumlah langkah Anda juga bisa ditambah sepanjang hari. Lakukan saja apa yang Anda bisa," papar Albert Matheny, RD, CSCS, salah satu pendiri SoHo Strength Lab, dilansir dari Women's Health.
Di samping itu, mengatur pola makan yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter akan membantu memastikan bahwa strategi penurunan berat badan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Seleb Sukses Turunkan Berat Badan di 2024, Kuncinya Atur Pola Makan & Olahraga!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Jenis Lari dan Jalan Kaki Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan yang Efektif
Berapa Jumlah Langkah Kaki Ideal untuk Turunkan BB? Simak Studi Terbaru
Turun 21 Kg Dalam 6 Bulan, Ini Tips Diet Wanita Jaksel
1,5 Bulan, Shanty Denny Sukses Pangkas Bobot 10 Kg dengan Makan 5 Kali Sehari
TERPOPULER
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford
5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
REKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Memesona Yoona 'SNSD' dengan Makeup Flawless
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hebatnya Mpok Alpa Bisa Atur Rp50 Ribu dari Suami untuk Beli Beras dan Perawatan
-
Beautynesia
5 Tanda Zodiak Leo Jatuh Cinta, Cemburuan Tapi Bikin Bahagia Terus!
-
Female Daily
Ada ‘My Oxford Year’, Ini Deret Film Rom-Com di Netflix yang Akan Menemani Weekend-mu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Model Berpinggang Kecil 46 Cm, Dikritik Karena Pakai Korset 23 Jam
-
Mommies Daily
Film Panggil Aku Ayah: 7 Pelajaran yang Bikin Haru