
moms-life
15 Cara Pulihkan Mental setelah Kena PHK
HaiBunda
Senin, 26 May 2025 16:36 WIB

Daftar Isi
-
Cara pulihkan mental setelah kena PHK
- 1. Evaluasi pikiran negatif
- 2. Fokus pada masa depan bukan masa lalu
- 3. Rawat diri secara fisik dan mental
- 4. Ciptakan prestasi kecil di rumah
- 5. Jalin koneksi sosial
- 6. Tetap jaga rutinitas harian
- 7. Manfaatkan fasilitas dari perusahaan lama
- 8. Hindari pekerjaan serupa karena terpaksa
- 9. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan
- 10. Tetapkan goal jangka pendek
- 11. Atasi pikiran yang mengganggu tidur
- 12. Tantang diri sendiri dengan logika
- 13. Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain
- 14. Bangun kembali rasa percaya diri
- 15. Menulis jurnal untuk menyembuhkan diri
Bunda atau suami baru kena PHK? Mungkin syok dan mengalami stres. Jangan putus asa, mari pulihkan mental setelah kena PHK agar tidak terjadi hal buruk terhadap hidup Bunda atau orang tersayang.
PHK mendadak tentu akan menjadi salah satu pengalaman hidup yang bisa mengguncang kondisi mental secara signifikan, terutama jika terjadi saat tabungan tidak cukup untuk bertahan lama. Rasa terkejut, sedih, kecewa, hingga cemas berlebihan soal masa depan sering kali tak bisa dihindari.
Banyak orang merasa kehilangan identitas karena pekerjaan selama ini bukan hanya sumber penghasilan, melainkan bagian dari jati diri. Ketika struktur hidup berubah secara drastis, tak ada lagi rutinitas pagi, jam makan siang di kantor, atau obrolan di ruang istirahat, rasa hampa bisa muncul.
Tidak jarang, kondisi ini memicu gejala depresi, seperti tidur tak teratur, malas mandi, atau hanya ingin rebahan sepanjang hari. Sayangnya, pola hidup seperti itu justru memperburuk keadaan.
Untuk itu, penting segera mengambil langkah-langkah pemulihan mental. Meskipun kehilangan pekerjaan merupakan pukulan berat, Bunda tetap bisa bangkit dan membangun ulang hidup secara perlahan.
Cara pulihkan mental setelah kena PHK
Mengutip Forbes dan Psychology Today, berikut ragam cara yang dapat membantu Bunda memulihkan mental setelah terkena PHK, bahkan ketika kondisi keuangan sedang tidak ideal.
1. Evaluasi pikiran negatif
PHK bisa membuat Bunda merasa tidak berguna atau tak cukup baik. Pikiran seperti 'Aku pasti gagal terus' atau 'Aku tidak akan pernah dapat kerja lagi' bisa terus-menerus mengganggu.
Penting untuk menyadari bahwa pikiran tersebut belum tentu mencerminkan kenyataan. Sering kali, itu hanyalah bias negatif yang memperburuk stres Bunda.
Cobalah menuliskan semua pikiran negatif yang muncul, lalu tanyakan pada diri sendiri, 'Apakah ini benar?' atau 'Adakah bukti nyata untuk mendukung pikiran ini?'Diskusi dengan teman, pasangan, atau mentor bisa membantu Bunda melihat situasi dari sudut pandang yang lebih rasional dan optimis.
2. Fokus pada masa depan bukan masa lalu
Bunda memang tidak bisa mengubah fakta bahwa telah diberhentikan. Namun Bunda bisa memilih bagaimana menyikapinya.
Fokuskan energi Bunda untuk merancang langkah ke depan. Bayangkan pekerjaan impian, tulis detailnya sebanyak mungkin, mulai dari jenis perusahaan hingga jam kerja ideal.
Langkah konkret berikutnya tentu memperbarui CV dan profil LinkedIn. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari profesional jika perlu.
Persiapkan diri juga untuk sesi wawancara dengan melakukan latihan berbicara. Persiapan yang baik bisa memberikan rasa percaya diri saat memasuki dunia kerja kembali.
3. Rawat diri secara fisik dan mental
Perasaan tertekan setelah kena PHK bisa membuat Bunda malas bergerak. Justru di saat seperti ini, tubuh Bunda butuh perhatian lebih.
Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki 15 menit setiap pagi bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat mood membaik. Selain itu, tetap jaga pola tidur Bunda.
Jangan terbawa kebiasaan begadang karena merasa sudah tidak bekerja lagi. Tidur cukup akan membantu menjaga kestabilan emosi dan menghindarkan Bunda dari kelelahan mental yang berlarut-larut.
4. Ciptakan prestasi kecil di rumah
Kehilangan pekerjaan bukan berarti kehilangan produktivitas. Manfaatkan waktu luang untuk melakukan hal-hal yang sempat tertunda, seperti membersihkan gudang, merapikan lemari, atau menata ulang ruangan.
Aktivitas ini dapat memberi rasa pencapaian yang membantu mengembalikan semangat hidup. Menyelesaikan hal-hal kecil setiap hari juga memberi struktur pada hari-hari Bunda, menggantikan rutinitas kerja yang hilang.
Dengan begitu, Bunda bisa mengurangi rasa kosong dan kembali merasa memiliki kendali atas hidup ini.
5. Jalin koneksi sosial
Jangan memendam semua beban sendirian. Bicaralah dengan orang-orang terdekat, baik itu pasangan, teman, maupun keluarga, yang bisa memberi dukungan moral. Bahkan sekadar mendengar kalimat 'Kamu nggak sendiri' bisa menjadi kekuatan besar saat mental sedang runtuh.
Cari juga komunitas atau grup online berisi orang-orang yang sedang mengalami hal serupa. Berbagi pengalaman akan membuat Bunda merasa dimengerti dan tidak terlalu terasing dalam situasi ini.
6. Tetap jaga rutinitas harian
Meski tidak lagi pergi ke kantor, tetap bangun pagi, mandi, dan berpakaian rapi setiap hari. Hindari kebiasaan memakai piyama sepanjang hari karena bisa memperkuat rasa malas dan tidak termotivasi.
Punya rutinitas harian, seperti jadwal makan, olahraga, hingga waktu istirahat, akan membantu menjaga stabilitas emosi dan memperkuat kembali struktur kehidupan Bunda yang sempat terguncang.
7. Manfaatkan fasilitas dari perusahaan lama
Banyak perusahaan menyediakan fasilitas pasca-PHK, seperti pelatihan kerja, konsultasi karier, hingga bantuan memperbarui resume. Jangan ragu memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Jika masih memiliki asuransi aktif untuk sementara waktu, gunakan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau menyelesaikan pemeriksaan medis yang sempat tertunda. Ini akan membantu Bunda merasa lebih siap secara fisik dan mental untuk memulai fase hidup baru.
8. Hindari pekerjaan serupa karena terpaksa
Jangan terburu-buru menerima pekerjaan baru hanya karena terdesak, terutama jika itu adalah pekerjaan yang tidak Bunda sukai. Luangkan waktu untuk benar-benar mengenali apa yang Bunda inginkan dalam karier ke depan.
Bicaralah dengan konselor karier atau mentor yang dapat membantu Bunda mengenali potensi, arah, dan peluang baru. Mungkin inilah saatnya memulai pekerjaan yang lebih bermakna dan sejalan dengan minat pribadi Bunda.
9. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan
Kehilangan pekerjaan sering kali membuat kita merasa tidak berdaya. Namun ada banyak hal yang masih bisa Bunda lakukan, seperti memperbarui CV, belajar keterampilan baru, atau memperluas jaringan profesional.
Bergabunglah dengan komunitas industri atau grup diskusi profesional di media sosial. Tambah koneksi di LinkedIn dan jangan malu untuk mengirim pesan kepada rekruter atau hiring manager.
Networking menjadi salah satu kunci mendapatkan peluang baru setelah kena PHK.
10. Tetapkan goal jangka pendek
Latih diri sendiri untuk menerima kenyataan secara utuh bahwa saat ini Bunda sedang menganggur. Bukan untuk menyerah, melainkan membangun ulang dari titik yang paling jujur.
Penerimaan akan membantu mengurangi kecemasan terhadap ketidakpastian. Setelah itu, buatlah daftar langkah nyata menuju pekerjaan impian Bunda.
Tetapkan goal mingguan seperti melamar lima pekerjaan, menyelesaikan satu kursus online, atau menghubungi tiga mantan rekan kerja. Ini akan memberi arah dan harapan.
11. Atasi pikiran yang mengganggu tidur
Jika Bunda sulit tidur karena terus memikirkan masalah keuangan atau masa depan, cobalah untuk tidak melawan insomnia dengan panik. Ambil pendekatan realistis, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Menyadari bahwa tidur tidak bisa dipaksa justru bisa membantu Bunda lebih rileks. Saat tubuh merasa cukup tenang, tidur akan lebih berkualitas.
12. Tantang diri sendiri dengan logika
Kecemasan seringkali muncul dari pikiran 'Apa yang akan terjadi jika…?'. Cobalah teknik ‘thought-chain’, yaitu menanyakan pada diri sendiri, 'Lalu apa yang akan terjadi?' hingga Bunda sampai pada kesimpulan bahwa ketakutan momen ini tidak seburuk yang dibayangkan.
Sebagai contoh, takut tidak bisa bayar tagihan? Maka akan telat bayar. Lalu? Mungkin ada denda. Lalu? Bunda bisa negosiasi.
Menyusuri pikiran sampai ujung akan membantu Bunda menyadari bahwa masalah tetap bisa diatasi sementara.
13. Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Salah satu jebakan mental terbesar setelah kehilangan pekerjaan adalah membandingkan diri dengan orang lain, terutama di media sosial. Hindari melihat hidup orang lain sebagai ukuran kesuksesan Bunda.
Ingatlah bahwa semua orang memiliki waktu dan jalannya masing-masing. Bunda tidak tahu perjuangan di balik pencapaian orang lain. Jadi fokuslah pada progres diri sendiri, sekecil apa pun itu.
14. Bangun kembali rasa percaya diri
Latih membuat elevator pitch tentang diri sendiri, kalimat singkat yang menjelaskan siapa dan keahlian Bunda. Ini akan berguna saat wawancara atau saat memperluas jaringan profesional.
Selain itu, berdirilah tegak, senyum, dan lihat ke cermin dengan postur percaya diri. Bahasa tubuh yang positif tidak hanya meyakinkan orang lain, tapi juga membantu Bunda merasa lebih kuat dari dalam.
15. Menulis jurnal untuk menyembuhkan diri
Menulis jurnal menjadi cara sederhana tapi sangat efektif untuk mengolah emosi. Curahkan semua rasa takut, marah, sedih, atau harapan Bunda ke dalam tulisan. Ini adalah bentuk terapi mandiri yang bisa dilakukan kapan pun.
Penelitian menunjukkan bahwa journaling membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Jadikan ini sebagai kebiasaan harian untuk mengenali emosi dan memahami diri lebih dalam.
Kehilangan pekerjaan bukan akhir segalanya. Meski awalnya terasa berat dan tak pasti, masa ini bisa menjadi titik balik untuk mengenali potensi diri, membangun ulang arah hidup, dan menemukan makna baru dalam karier Bunda.
Dengan strategi tepat dan dukungan yang cukup, Bunda akan menemukan jalan baru bahkan bisa lebih baik dari sebelumnya. Semangat, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji, Simak Aturan Barunya Bun!

Mom's Life
5 Zodiak Kariernya Meroket 2025, Diprediksi Bakal Kaya Raya

Mom's Life
Mengenal Istilah Loud Quitting di Dunia Kerja, Pengertian dan Alasan Mengapa Itu Terjadi

Mom's Life
10 Tips Bekerja Sambil Urus Anak yang Minim Stres, Dicoba ya Bun

Mom's Life
Studi: Benci dengan Pekerjaan Diam-diam Merusak Kesehatan


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Anak Artis Tinggal di Luar Negeri di Usia Muda, Ada yang Berkarier di AS
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda